Di Tengah Persaingan Berdarah, Xpeng Rekrut 4.000 Karyawan dan Investasi Jutaan Dolar di AI

Selasa, 20 Februari 2024 - 09:35 WIB
Rencana ekspansi Xpeng ini kontras dengan para kompetitornya, yang justru berlomba memangkas biaya.

Ini karena permintaan terus menurun di pasar mobil China, yang disebut terbesar terbesar di dunia itu. Bahkan, ketika banyak pabrikan yang sudah memberikan diskon (termasuk Tesla).

Nio, pabrikan mobil listrik China lainnya, mengatakan pada November 2023 bahwa pihaknya akan memangkas tenaga kerjanya sebesar 10% untuk meningkatkan efisiensi di tengah meningkatnya persaingan.



Menghadapi permintaan yang lebih lemah di dalam negeri, produsen mobil di China memandang ekspor sebagai kekuatan pendorong pertumbuhan.

Namun, meningkatnya pengaruh China sebagai eksportir kendaraan menyebabkan perselisihan di luar negeri.

Kementerian Perdagangan China mengatakan awal bulan ini bahwa mereka akan mendorong industri kendaraan energi baru untuk menanggapi pembatasan perdagangan luar negeri dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan luar negeri, di tengah penyelidikan Eropa terhadap subsidi China untuk sektor tersebut.

Volkswagen mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka akan menginvestasikan sekitar USD700 juta di Xpeng dan membeli 4,99% saham di perusahaan

tersebut.

“Tahun ini adalah tahun ke-10 Xpeng. Kinerja kita harus lebih dari dua kali lipat,”ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More