5 Tips Merawat Transmisi Kendaraan agar Tak Cepat Rusak

Rabu, 03 April 2024 - 12:45 WIB
Ada berbagai jenis transmisi dan masing-masing memerlukan jenis cairan tertentu yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil. Beberapa produk dibuat untuk bekerja dalam transmisi variabel kontinu, kendaraan lain mungkin memerlukan cairan dengan viskositas sangat rendah, dan beberapa mobil tua mungkin memerlukan cairan sintetis multi-kendaraan. Cairan yang disarankan juga dapat berdampak positif terhadap kinerja, memungkinkan transmisi berfungsi secara optimal.

Memilih cairan selain rekomendasi pabrikan untuk kendaraan tentu berisiko menimbulkan masalah. Cairan transmisi yang salah dapat gagal melumasi dengan baik, meningkatkan panas dan gesekan antar bagian, dan pada akhirnya menyebabkan biaya perbaikan yang mahal.



3. Akselerasi secara bertahap



Akselerasi cepat dapat berdampak buruk pada transmisi kendaraan. Semakin cepat meningkatkan kecepatan, semakin cepat dan keras transmisi harus bekerja. Komponen mesin yang bekerja keras menghasilkan lebih banyak panas dan dapat rusak jika terus-menerus didorong melebihi kondisi berkendara normal.

Roda gigi di dalam transmisi memiliki alur atau gigi yang menyatu saat perpindahan gigi. Saat berpindah dengan cepat, gigi menjadi rentan terhadap peningkatan keausan, dan pengemudi mungkin melakukan peralihan yang kasar dari satu gigi ke gigi lainnya. Kebiasaan mengemudi, termasuk ngebut melebihi batas kecepatan, berdampak langsung pada berapa lama transmisi akan bertahan. Cobalah menerapkan kebiasaan yang lebih lembut di belakang kemudi untuk membantu meringankan ketegangan pada mesin agar lebih tahan lama.

4. Engine brake



Engine brake adalah upaya pengereman dengan memanfaatkan putaran mesin saat transmisi diturunkan ke gigi yang lebih rendah. Jika menghabiskan waktu di jalan pegunungan yang curam, kemungkinan besar pengendara mencium bau rem yang terbakar karena penggunaan yang berlebihan. Ada baiknya menggunakan rem dengan hemat di jalan menurun yang panjang, sehingga banyak pengemudi yang memilih untuk menurunkan gigi untuk memperlambat laju kecepatan. Namun perlu diperhatikan saat melakukan engine brake agar tidak merusak transmisi, sesuaikan kombinasi kecepatan dan pengereman saat menurunkan gigi agar tidak terlalu membebani transmisi.

Saat menggunakan gigi untuk memperlambat, pengemudi akan mendengar putaran mesin pada RPM tinggi sebelum kendaraan mulai mengurangi kecepatannya. Sama halnya dengan akselerasi agresif, akan memberikan tekanan besar pada gigi dan menyebabkan suhu pengoperasian meningkat. Ingatlah kampas rem yang aus jauh lebih murah dan membutuhkan banyak tenaga dibandingkan memperbaiki atau mengganti transmisi.

5. Membawa beban berat

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More