Sukses Jualan Online, Ini Sosok Sociopreneur Muda Eddy Cahyadi
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 12:31 WIB
JAKARTA - Eddy Cahyadi , yang lebih dikenal dengan sebutan Bang Hermit, memang masih tergolong muda. Namun pria 30 tahun ini sudah fasih di industri jual-beli online . (Baca juga: Debut di Thailand, Penyegaran Toyota Yaris Facelift Dijual Mulai Rp260 Juta )
Mulai menempuh karier di bidang digital sejak 2014, tak ayal ini membuat dirinya memiliki segudang pengalaman bisnis online di Indonesia. Dari mengelola berbagai online shop hingga akun blogger.
Dalam bisnisnya, saat ini Eddy berfokus pada brand awareness produk-produk online shop yang berorientasi pada pemberdayaan produk dari UMKM. Salah satunya menjual produk-produk kulit yang berasal dari UMKM, seperti kerajinan, aksesoris, sarung handphone, dan case kamera dari bahan kulit.
Untuk mendukung proses bisnisnya itu, dia membuat berbagai akun blogging di media sosial yang menyasar target pasar generasi milenial. Bersama timnya, Eddy membangun akun blogger yang cukup dikenal oleh anak muda di Indonesia, namanya prestigeholics sejak 2016 lalu.
Akun blogger ini begitu populer di kalangan remaja, terutama dalam membahas masalah kehidupan dan percintaan anak muda masa kini yang suka galau. Eddy berperan sebagai founder dan juga pengarah ide kreatif kepada tim yang mengelola akun blog-nya itu.
Pengalamannya di industri digital digabungkan dengan pengetahuan akademis yang diperolehnya pada waktu kuliah di Inggris, memberikan inspirasi kepada Eddy untuk berkontribusi dalam komunitas masyarakat. Berbekal dengan kepiawaiannya dalam bisnis digital, tidak hanya membantu usaha-usaha mikro dalam menjual produknya, tapi juga merekrut timnya dari mahasiswa-mahasiswi berprestasi yang kekurangan biaya kuliah.
Pria yang kerap dipanggil Bang Hermit ini juga mengedukasi mereka bagaimana menjalankan bisnis online. Sedari copywriting, content marketing, dan social media marketing yang berguna bagi mereka kelak ketika memulai karier mereka di dalam industri digital.
"Saya dulunya juga pernah hidup menggangur dan tidak punya biaya untuk kuliah, sehingga saya tahu bagaimana rasanya hidup seperti itu. Oleh karena itu, saya ingin berkontribusi kepada masyarakat terutama membantu mereka yang membutuhkan, sehingga nantinya mereka juga dapat berkontribusi di masa depan dan memberikan nilai tambah dalam industri digital," paparnya.
Saat ini sudah ada lebih dari 15 mahasiswa yang menjadi bagian dalam bisnisnya yang dia biayai. Bahkan lima di antaranya sudah lulus dan 10 masih dalam proses kuliah. Mereka sangat merasa terbantu dalam proses bisnis ini.
Mulai menempuh karier di bidang digital sejak 2014, tak ayal ini membuat dirinya memiliki segudang pengalaman bisnis online di Indonesia. Dari mengelola berbagai online shop hingga akun blogger.
Dalam bisnisnya, saat ini Eddy berfokus pada brand awareness produk-produk online shop yang berorientasi pada pemberdayaan produk dari UMKM. Salah satunya menjual produk-produk kulit yang berasal dari UMKM, seperti kerajinan, aksesoris, sarung handphone, dan case kamera dari bahan kulit.
Untuk mendukung proses bisnisnya itu, dia membuat berbagai akun blogging di media sosial yang menyasar target pasar generasi milenial. Bersama timnya, Eddy membangun akun blogger yang cukup dikenal oleh anak muda di Indonesia, namanya prestigeholics sejak 2016 lalu.
Akun blogger ini begitu populer di kalangan remaja, terutama dalam membahas masalah kehidupan dan percintaan anak muda masa kini yang suka galau. Eddy berperan sebagai founder dan juga pengarah ide kreatif kepada tim yang mengelola akun blog-nya itu.
Pengalamannya di industri digital digabungkan dengan pengetahuan akademis yang diperolehnya pada waktu kuliah di Inggris, memberikan inspirasi kepada Eddy untuk berkontribusi dalam komunitas masyarakat. Berbekal dengan kepiawaiannya dalam bisnis digital, tidak hanya membantu usaha-usaha mikro dalam menjual produknya, tapi juga merekrut timnya dari mahasiswa-mahasiswi berprestasi yang kekurangan biaya kuliah.
Pria yang kerap dipanggil Bang Hermit ini juga mengedukasi mereka bagaimana menjalankan bisnis online. Sedari copywriting, content marketing, dan social media marketing yang berguna bagi mereka kelak ketika memulai karier mereka di dalam industri digital.
"Saya dulunya juga pernah hidup menggangur dan tidak punya biaya untuk kuliah, sehingga saya tahu bagaimana rasanya hidup seperti itu. Oleh karena itu, saya ingin berkontribusi kepada masyarakat terutama membantu mereka yang membutuhkan, sehingga nantinya mereka juga dapat berkontribusi di masa depan dan memberikan nilai tambah dalam industri digital," paparnya.
Saat ini sudah ada lebih dari 15 mahasiswa yang menjadi bagian dalam bisnisnya yang dia biayai. Bahkan lima di antaranya sudah lulus dan 10 masih dalam proses kuliah. Mereka sangat merasa terbantu dalam proses bisnis ini.
tulis komentar anda