Taksi Robot Mulai Rebut Jalanan, Sopir Taksi dan Taksi Online di China Ketar-Ketir!
Rabu, 14 Agustus 2024 - 20:45 WIB
CHINA - Kehadiran taksi robot yang mampu berjalan secara otonom mendisrupsi taksi konvensional maupun layanan ride hailing di China. Dampaknya, sopir taksi maupun taksi online di China mencak-mencak!
Liu Yi adalah salah satu dari 7 juta pengemudi taksi online di China. Pria berusia 36 tahun asal Wuhan ini mulai mengemudi paruh waktu di 2024 ketika pekerjaan konstruksi melambat akibat kelebihan pasokan apartemen yang tidak terjual di seluruh negeri.
Kini dia memprediksi krisis lain saat dia berdiri di samping mobilnya: menyaksikan tetangga memesan taksi tanpa pengemudi.
“Semua orang akan kelaparan,” katanya menyoal para pengemudi Wuhan yang bersaing dengan robotaxi dari Apollo Go, anak perusahaan raksasa teknologi Baidu.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China menolak berkomentar terkait isu ini.
Sopir Taksi dan Taksol Terancam Kehilangan Pekerjaan
Pengemudi taksi online dan taksi konvensional termasuk dalam profesi pertama di dunia yang menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan akibat kecerdasan buatan. Sebab, ribuan robotaxi memenuhi jalanan China, kata para ekonom dan pakar industri.
Teknologi self-driving memang masih dalam tahap eksperimental. Tetapi China telah bergerak agresif untuk memberikan lampu hijau pada uji coba ini dibandingkan Amerika. Perkembangan taksi otonom di Amerika terhambat karena adanya investigasi sebagai buntutkecelakaan.
Liu Yi adalah salah satu dari 7 juta pengemudi taksi online di China. Pria berusia 36 tahun asal Wuhan ini mulai mengemudi paruh waktu di 2024 ketika pekerjaan konstruksi melambat akibat kelebihan pasokan apartemen yang tidak terjual di seluruh negeri.
Kini dia memprediksi krisis lain saat dia berdiri di samping mobilnya: menyaksikan tetangga memesan taksi tanpa pengemudi.
“Semua orang akan kelaparan,” katanya menyoal para pengemudi Wuhan yang bersaing dengan robotaxi dari Apollo Go, anak perusahaan raksasa teknologi Baidu.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China menolak berkomentar terkait isu ini.
Sopir Taksi dan Taksol Terancam Kehilangan Pekerjaan
Pengemudi taksi online dan taksi konvensional termasuk dalam profesi pertama di dunia yang menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan akibat kecerdasan buatan. Sebab, ribuan robotaxi memenuhi jalanan China, kata para ekonom dan pakar industri.Teknologi self-driving memang masih dalam tahap eksperimental. Tetapi China telah bergerak agresif untuk memberikan lampu hijau pada uji coba ini dibandingkan Amerika. Perkembangan taksi otonom di Amerika terhambat karena adanya investigasi sebagai buntutkecelakaan.
(dan)
tulis komentar anda