SAG Gandeng Piala Mas, Siap Kenalkan Bus Listrik dengan Nilai TKDN
Minggu, 10 November 2024 - 20:29 WIB
JAKARTA - PT Sinar Armada Globalindo (SAG) menyambut baik terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 8/2024 terkait aturan minimal 20% Tingkat Komponen Dalam Negeri ( TKDN ) produksi bus listrik . Langkah konkret SAG salah satunya yaitu menjalin kerja sama dengan PT Piala Mas Industri (Piala Mas) untuk perakitan bus listrik dengan nilai TKDN yang ditargetkan tahun depan.
“SAG bangga mengumumkan kerja sama terbarunya dengan Piala Mas. Kemitraan yang kami lakukan ini memperkuat komitmen kami terhadap transportasi publik yang lebih rendah emisi sehingga berkontribusi terhadap transisi Indonesia menuju ekonomi yang lebih bersih,” kata Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis SAG Andre Jodjana dalam siaran pers, Minggu (10/11/2024).
Penandatanganan kerja sama ini diharapkan dapat mendorong serta mengakselerasi transfer teknologi ke putra putri Indonesia, yang kemudian dapat meningkatkan kualitas komponen otomotif lokal. Dengan demikian dalam jangka panjang dapat menaikkan daya saing produksi otomotif dalam negeri di pasar internasional.
Kementerian Perhubungan sendiri telah meluncurkan Dokumen Peta Jalan Implementasi E-Mobility untuk program transportasi massal berbasis bus rapid transit (BRT). Tujuannya untuk mencapai target 90% elektrifikasi armada transportasi publik perkotaan pada 2030. Setara dengan lebih dari 45.000 unit bus listrik di 42 kota, dan target 100 persen pada 2040. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor transportasi darat.
SAG optimistus dengan penerapan TKDN terhadap bus listrik yang akan diproduksinya dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kembali menghidupkan industri-industri kecil dalam negeri. Dengan demikian perekonomian nasional bisa terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan.
Diketahui, pada 2019 SAG memperkenalkan produk pertamanya Bus Low Deck 12M ke Indonesia dan sudah beroperasi tahun lalu. Hal ini sebagai wujud komitmen mendukung program pemerintah Langit Biru untuk pengendalian polusi udara.
Melanjutkan komitmen tersebut, SAG telah menandatangani kesepakatan terbaru untuk mengoperasikan bus High Deck 12M tambahan yang akan mulai beroperasi di koridor Transjakarta pada Desember 2024.
“SAG bangga mengumumkan kerja sama terbarunya dengan Piala Mas. Kemitraan yang kami lakukan ini memperkuat komitmen kami terhadap transportasi publik yang lebih rendah emisi sehingga berkontribusi terhadap transisi Indonesia menuju ekonomi yang lebih bersih,” kata Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis SAG Andre Jodjana dalam siaran pers, Minggu (10/11/2024).
Penandatanganan kerja sama ini diharapkan dapat mendorong serta mengakselerasi transfer teknologi ke putra putri Indonesia, yang kemudian dapat meningkatkan kualitas komponen otomotif lokal. Dengan demikian dalam jangka panjang dapat menaikkan daya saing produksi otomotif dalam negeri di pasar internasional.
Kementerian Perhubungan sendiri telah meluncurkan Dokumen Peta Jalan Implementasi E-Mobility untuk program transportasi massal berbasis bus rapid transit (BRT). Tujuannya untuk mencapai target 90% elektrifikasi armada transportasi publik perkotaan pada 2030. Setara dengan lebih dari 45.000 unit bus listrik di 42 kota, dan target 100 persen pada 2040. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor transportasi darat.
SAG optimistus dengan penerapan TKDN terhadap bus listrik yang akan diproduksinya dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kembali menghidupkan industri-industri kecil dalam negeri. Dengan demikian perekonomian nasional bisa terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan.
Diketahui, pada 2019 SAG memperkenalkan produk pertamanya Bus Low Deck 12M ke Indonesia dan sudah beroperasi tahun lalu. Hal ini sebagai wujud komitmen mendukung program pemerintah Langit Biru untuk pengendalian polusi udara.
Melanjutkan komitmen tersebut, SAG telah menandatangani kesepakatan terbaru untuk mengoperasikan bus High Deck 12M tambahan yang akan mulai beroperasi di koridor Transjakarta pada Desember 2024.
(poe)
tulis komentar anda