Aelyn Halim Nilai UU Cipta Kerja Dorong Investasi dan Percepat Industri 4.0

Selasa, 20 Oktober 2020 - 09:13 WIB
Tidak mengherankan bila dalam waktu dua tahun posisi Indonesia meningkat. Pada tahun 2015 posisi Indonesia berada pada peringat ke-114, sementara pada tahun 2018 ada peningkatan 42 tingkat, menjadi peringkat ke-72.

Meskipun pada tahun 2019 dan 2020, peringkat Indonesia turun satu peringkat, menjadi peringkat ke-73, namun di sisi lain skor kemudahan berbisnis di Indonesia membaik. Pada tahun 2019 skor kemudahan bisnis 68,0 poin, menjadi 69,6 poin di tahun 2020.

Aelyn menuturkan, Presiden Jokowi beberapa waktu lalu juga berharap Indonesia naik peringkat ke-40, sehingga kemudahan berbisnis di Indonesia menjadi lebih baik. Bila demikian Indonesia tidak akan tertinggal dengan negara-negara lainnya di ASEAN lainnya seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Ke depannya, Aelyn berharap pemerintah akan semakin mempermudah regulasi perizinan. Aerlyn juga mengharapkan pemerintah dapat mendorong investor lokal untuk bekerja sama dengan investor asing, serta meningkatkan ekspor karena Indonesia punya pasar yang besar.

Untuk mendorong investasi dan meningkatkan ekspor, Aelyn melihat saat ini pemerintahan Jokowi-Ma’ruf juga terus membangun infrastruktur yang akan menjadi investasi di masa mendapang. Bila infrastruktur seperti infrastruktur jalan lebih baik, maka akan meningkatkan sektor lainnya.

Dengan infrastruktur yang baik maka kawasan tersebut akan menjadi lebih menarik sebagai lokasi kegiatan produksi dan distribusi. Sehingga melalui infrastruktur yang baik ini juga akan meningkatkan ketahanan pangan. (Baca juga: Gempa Magnitudo 7,5 Guncang Alaska, Picu Peringatan Tsunami )

“Tentunya dengan kondisi tersebut, maka akan menarik investasi, baik investasi dalam maupun investasi luar negeri,” papar Aelyn.

Sebagai informasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan pencapaian investasi sebesar lebih dari Rp 880 triliun pada tahun 2020. artinya, naik lebih dari 11 persen dibandingkan tahun 2019.
(wbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More