Samsung Siapkan Jebolan SMA dan SMK untuk Hadapi Industri 4.0

Senin, 05 Oktober 2020 - 23:52 WIB
loading...
Samsung Siapkan Jebolan SMA dan SMK untuk Hadapi  Industri 4.0
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia, Muhammad Ramli Rahim dan tim SMKN 1 Geger, Madiun, saat Media Session Samsung Innovation Campus Project Competition secara virtual di Jakarta. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Perkembangan teknologi digital terus bergulir dan kini menghasilkan Revolusi Industri 4.0 . Dampaknya, memunculkan pemanfaatan teknologi baru dan kategori pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya. (Baca juga: UU Cipta Kerja Disahkan, BEM UI: Kabar Duka dari Senayan, Matinya Nurani )

Dalam The Future of Jobs Report 2018 yang dirilis oleh World Economic Forum, kategori pekerjaan yang akan mengalami peningkatan permintaan adalah Analis Data dan Ilmuwan, Pengembang Perangkat Lunak dan Aplikasi, serta E-commerce dan Media Sosial Spesialis. Sebuah pekerjaan yang berbasis dan bergantung pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk itu, Samsung Electronics Indonesia , menghadirkan program Samsung Innovation Campus (SIC) di beberapa SMA dan SMK. Program sebagai bagian dari kegiatan Corporate Citizenship yang telah berjalan sejak Januari 2020 dengan memberikan pelatihan Coding & Programming yang terdiri dari Scratch 1, 2 & 3, Rurple, C-Programming, Arduino dan Algorithm Problem Solving Basic kepada para sekolah mitra.

Dan sebagai indikator pencapaian atas apa yang telah diberikan, Samsung mengadakan acara puncak SIC Project Competition 2020, yang menampilkan kreasi proyek dari para murid sekolah yang menjadi mitra pelaksanaan SIC. Program dijalankan Samsung bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI), yakni anggota organisasi nonprofit terbesar di dunia, JA Worldwide, yang fokus membekali generasi muda mengenai pekerjaan dan kewirausahaan.
Samsung Siapkan Jebolan SMA dan SMK untuk Hadapi Industri 4.0

Selama 100 tahun, JA telah memberikan pembelajaran dengan pengalaman langsung yang berfokus pada kewirausahaan, kesiapan kerja, dan literasi keuangan.

Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , Wikan Sakarinto, mengatakan, dibutuhkan keikutsertaan beragam pihak untuk bisa mempersiapkan lulusan SMA dan SMK menghadapi Industri 4.0. “Adopsi teknologi pada Revolusi Industri 4.0 merupakan tantangan tersendiri, salah satunya berimplikasi adanya disrupsi teknologi dalam berbagai lini," kata Wikan saat Media Session Samsung Innovation Campus Project Competition secara virtual di Jakarta, Senin (5/10/2020).

Lebih lanjut dia menjelaskan, jebolan SMA dan SMK harus dipersiapkan dan dibekali dengan materi pembelajaran yang tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan dasar. Tetapi juga berorientasi pada kebutuhan keterampilan di dunia kerja masa depan, karena di masa depan nanti akan lebih banyak kompetensi baru yang lahir, tuntutan skill baru, pekerjaan baru yang mungkin saat ini belum bisa kita bayangkan.

Tak hanya lingkungan pendidikan, kontribusi perusahaan dan industri pun sangat berperan besar dalam hal ini. Karenanya, pemerintah mengapresiasi apa yang telah dilakukan Samsung untuk mendukung dunia pendidikan Indonesia.
Samsung Siapkan Jebolan SMA dan SMK untuk Hadapi Industri 4.0

"Kami harap program pembelajaran yang Samsung hadirkan bisa menjadi pembekalan bagi para lulusan untuk menghadapi era Industri 4.0 karena sangat penting untuk pendidikan bisa bersinergi selaras dengan link and match dengan dunia industri. Ke depan kami berharap kerja sama ini bisa lebih dalam lagi melibatkan industri dari hulu sampai ke hilir dalam ekosistem penyelenggaraan SMK," papar Wikan.

Di sisi lain, Direktur Manajemen R&D Samsung R&D Indonesia, Risman Adnan menyampaikan, tantangan era Industri 4.0 akan sulit untuk dihadapi para lulusan SMA dan SMK, tanpa dibekali pendidikan yang membentuk keahlian.

Oleh sebab itu, pihaknya menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan di era tersebut. "SIC merupakan sebuah program global yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan sekaligus kemampuan beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi. Program ini merupakan program berkelanjutan, ke depannya Samsung menargetkan untuk bermitra dengan lebih banyak lagi sekolah di Indonesia,” kata Risman.

Penilaian Ketat
Peserta SIC Project Competition 2020 menampilkan hasil proyek yang diikutsertakan, SMKN 1 Geger –Madiun menghadirkan proyek berjudul Smart Hydroponic Technology (SAHYT), SMK Al Huda –Kediri dengan proyek Sistem Pengairan Otomatis (Smart Irrigation System) Berbasis Arduino, BINUS SCHOOL Simprug –Jakarta dengan proyek 2D Platformers Arcade Game, dan BINUS SCHOOL Serpong –Tangerang dengan proyek Automatic Dispenser For Hand Sanitizers.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1540 seconds (0.1#10.140)