Klaim Hyundai, Baterai Hyundai Ioniq EV Tetap Prima Setelah 8 Tahun

Kamis, 22 Oktober 2020 - 11:51 WIB
Mengusung tenaga full listrik, Hyundai Ioniq EV dipasarkan di Indonesia dengan banderol Rp569 Juta. Foto-foto: Sindonews/danang arradian
JAKARTA - Salah satu kekhawatiran konsumen untuk beralih ke mobil listrik di Indonesia adalah soal baterai. Bagaimana nanti pergantian baterainya? BACA JUGA :Ditanya Mobil Listrik, Honda: Kami Masih Pelajari

Service General Manager Hyundai Motors Indonesia (HMID) Putra Samiaji mengatakan, konsumen tidak perlu khawatir dengan suku cadang maupun baterai dari Hyundai Ioniq EV.

”Kepada seluruh pelanggan Ioniq EV kami memberikan gratis perawatan berkala (jasa dan suku cadang) sampai dengan 75.000 km atau 5 tahun,” bebernya.



Lalu, untuk battery tegangan tingginya (HVB) diberikan lagi garansi dasar 3 tahun atau jarak tempuh 100.000 km (mana tercapai terlebih dahulu). Adapun garansi total yang diberikan adalah 8 tahun atau 160.000 km.

Tapi, bagaimana setelah itu? Apakah konsumen bisa melakukan pergantian baterai baru ke dealer Hyundai?



Ini penting, sebab sama seperti sebuah smartphone, baterai di mobil listrik kualitasnya akan mengalami penurunan seiring waktu dan penggunaan.

Artinya, setelah penggunaannya mencapai ratusan ribu kilometer, nanti konsumen tidak akan mendapatkan 100 persen daya baterai seperti saat pertama membeli.

Namun, Putra membantah hal itu. Menurutnya, hingga saat ini belum ada data resmi yang menunjukkan bahwa setelah 8 tahun akan terjadi penurunan kualitas baterai. ”Jadi belum tentu harus diganti setelah 8 tahun,” ujar Putra kepada Sindonews.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More