Tampil Eksotis, VW Kodok Diselimuti 2,277 Juta Manik-manik
Senin, 16 November 2020 - 03:54 WIB
MEXICO CITY - Museo de Arte Popular di Mexico City baru-baru ini menampilkan salah satu koleksi mereka yang tidak biasa yakni sebuah Volkswagen Beetle yang diselimuti oleh 2,277 juta manik-manik. Volkswagen yang di Indonesia dikenal dengan nama Volkswagen Kodok itu, oleh Museo de Arte Popular diberinama Volkswagen Vochol. Kata Vochol merupakan gabungan dua kata Vocho dan Huichol. (Baja juga : Upah Minimum Cuma Rp3,4 Juta Inikah Penyebab Investor Otomotif Lebih Melirik Thailand Dibanding Indonesia? )
Orang-orang di Meksiko sering menyebut kata Vochol sebagai sebutan pengganti Volkswagen sementara Huichol merupakan kata yang sering disebut untuk menunjukkan orang-orang pedalaman Meksiko, Wixarika yang ada di wilayah barat Meksiko.
Nah, orang Wixarika dikenal memiliki cita rasa seni yang tinggi. Mereka kerap melukis, mendekorasi dan juga memasang manik-manik yang menampilkan lukisan khas mereka. Dari situlah Museo de Arte Popular mencoba mengangkat budaya Wixarika ke sebuah mobil yang paling populer di dunia, Volkswagen Beetle.
Setidaknya butuh waktu delapan bulan untuk membuat Vochol terlihat eksotis. Untuk memasang 2,277 juta manik-manik itu dikerahkan delapan orang seniman Wixarika. (Baca juga : Ferrari Akui Lebih Sulit Buat SUV Ketimbang Buat Mobil Sport )
Seperti karya seni yang dihasilkan orang-orang Wixarika, seluruh manik-manik yang dipasang di mobil Jerman itu merepresentasikan berbagai keindahan alam seperti kaktus khas Meksiko, peyote, kiang, burung, matahari, hingga kalajengking. Tidak hanya eksterior, interior mobil juga diselimuti oleh manik-manik. Total waktu yang dihabiskan untuk menyelimuti mobil itu dengan manik-manik mencapai 9.000 jam.
Diketahui Volkswagen Beetle pertama kali dihadirkan ke Meksiko pada 1954. Saat itu Volkswagen bahkan membuka pabrik yang khusus memproduksi Volkswagen Beetle karena tingginya permintaan pasar. Dari pabrik itu juga Volkswagen mengekspor Volkswagen Beetle ke berbagai negara. Volkswagen menghentikan produksi Volkswagen Beetle di Meksiko pada 2003.
Orang-orang di Meksiko sering menyebut kata Vochol sebagai sebutan pengganti Volkswagen sementara Huichol merupakan kata yang sering disebut untuk menunjukkan orang-orang pedalaman Meksiko, Wixarika yang ada di wilayah barat Meksiko.
Nah, orang Wixarika dikenal memiliki cita rasa seni yang tinggi. Mereka kerap melukis, mendekorasi dan juga memasang manik-manik yang menampilkan lukisan khas mereka. Dari situlah Museo de Arte Popular mencoba mengangkat budaya Wixarika ke sebuah mobil yang paling populer di dunia, Volkswagen Beetle.
Setidaknya butuh waktu delapan bulan untuk membuat Vochol terlihat eksotis. Untuk memasang 2,277 juta manik-manik itu dikerahkan delapan orang seniman Wixarika. (Baca juga : Ferrari Akui Lebih Sulit Buat SUV Ketimbang Buat Mobil Sport )
Seperti karya seni yang dihasilkan orang-orang Wixarika, seluruh manik-manik yang dipasang di mobil Jerman itu merepresentasikan berbagai keindahan alam seperti kaktus khas Meksiko, peyote, kiang, burung, matahari, hingga kalajengking. Tidak hanya eksterior, interior mobil juga diselimuti oleh manik-manik. Total waktu yang dihabiskan untuk menyelimuti mobil itu dengan manik-manik mencapai 9.000 jam.
Diketahui Volkswagen Beetle pertama kali dihadirkan ke Meksiko pada 1954. Saat itu Volkswagen bahkan membuka pabrik yang khusus memproduksi Volkswagen Beetle karena tingginya permintaan pasar. Dari pabrik itu juga Volkswagen mengekspor Volkswagen Beetle ke berbagai negara. Volkswagen menghentikan produksi Volkswagen Beetle di Meksiko pada 2003.
(wsb)
tulis komentar anda