Selamat Tinggal, Yamaha Akhirnya Menyuntik Mati Yamaha YZF-R6
Kamis, 19 November 2020 - 06:00 WIB
TOKYO - Yamaha akhirnya mengucapkan selamat tinggal bagi motor mereka yang sangat legendaris, Yamaha YZF-R6. Motor yang pertama kali diluncurkan pada 1998 itu akhirnya berhenti produksi akhir tahun ini.
Keputusan Yamaha mengakhiri petualangan Yamaha YZF R6 didasari oleh perkembangan teknologi emisi yang sudah mencapai Euro 5 sementara Yamaha YZF-R6 masih mengadopsi teknologi emisu Euro 4. Terlebih lagi Yamaha juga melihat potensi pasar motor 600 cc semakin mengecil dan tidak sebesar ketika pertama kali Yamaha YZF-R6 diperkenalkan pertama kali. (Baca juga : Mau Beli Mobil Bekas, Awas Jangan Tertipu Harga Murah )
"Dengan pertimbangan yang mendalam akan pasar otomotif, tren yang berkembang dan regulasi, Yamaha akan menghentikan produksi YZF-R6. Yamaha sangat memahami betapa besarnya sejarah dari model ini. Mengenai masa depan modeltersebut, Yamaha tetap berupaya melihat ide-ide dan konsep baru yang bisa mendukung konsumen dan membesarkan pasar, kami akan berupaya memberikan pengalaman menarik buat konsumen," demikian keterangan resmi Yamaha.
Yamaha YZF-R6 tidak berhenti produksi sendirian. Beberapa model lainnya juga divonis mati seperti Yamaha Vmax, Yamaha WR250R dan Yamaha Smax. Untuk pasar Indonesia, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pernah membawa dua motor yang disuntik mati yakni Yamaha YZF-R6 dan Yamaha Vmax dalam bendera Yamaha CBU.
Diketahui Yamaha YZF-R6 adalah motor sport modern pertama di era 1990-an yang dibuat oleh Yamaha. Motor ini merupakan pijakan awal Yamaha dalam membuat motor sport dengan kubikasi yang lebih kecil. Di ajang motorsport, motor itu juga sering menjuarai berbagai event sehingga membuat Yamaha YZF-R6 sangat populer. (Baca juga : Hati-hati Kabel di Skutik ini Jadi Favorit Gigitan Tikus )
Model terbaru Yamaha YZF-R6 yang dirilis pada 2018 dilengkapi banyak fitur menarik. Mulai dari kendali traksi (TCS), berfungsi mencegah gejala slip saat motor berakselerasi. Tersedia enam pilihan intervensi yang bisa dipilih pengendara, tergantung situasi berkendara, cengkeraman ban dan preferensi pribadi.
Sistem transmisinya juga memiliki opsi perpindahan gigi tanpa perlu menekan kopling dengan quick shift system (QSS). Guna fitur ini memudahkan perpindahan gigi, khususnya ke gigi lebih tinggi. QSS di R6 ini sudah diterapkan oleh Yamaha pada kakaknya, YZF-R1.
Di samping itu, ada fitur lain seperti Yamaha Chip Controlled Throttle (YCC-T), Yamaha Chip Controlled Intake (YCC-I), slipper clutch, sistem transmisi 6-percepatan dengan rasio rapat, knalpot titanium dan lain-lain.
Untuk sektor dapur pacu, jantung mekanis 599 cc berkonfigurasi empat silinder segaris milik R6 baru menghasilkan torsi maksimal 61,7 Nm pada 10.500 rpm dan tenaga maksimal 118,4 PS pada 14.500 rpm.
Keputusan Yamaha mengakhiri petualangan Yamaha YZF R6 didasari oleh perkembangan teknologi emisi yang sudah mencapai Euro 5 sementara Yamaha YZF-R6 masih mengadopsi teknologi emisu Euro 4. Terlebih lagi Yamaha juga melihat potensi pasar motor 600 cc semakin mengecil dan tidak sebesar ketika pertama kali Yamaha YZF-R6 diperkenalkan pertama kali. (Baca juga : Mau Beli Mobil Bekas, Awas Jangan Tertipu Harga Murah )
"Dengan pertimbangan yang mendalam akan pasar otomotif, tren yang berkembang dan regulasi, Yamaha akan menghentikan produksi YZF-R6. Yamaha sangat memahami betapa besarnya sejarah dari model ini. Mengenai masa depan modeltersebut, Yamaha tetap berupaya melihat ide-ide dan konsep baru yang bisa mendukung konsumen dan membesarkan pasar, kami akan berupaya memberikan pengalaman menarik buat konsumen," demikian keterangan resmi Yamaha.
Yamaha YZF-R6 tidak berhenti produksi sendirian. Beberapa model lainnya juga divonis mati seperti Yamaha Vmax, Yamaha WR250R dan Yamaha Smax. Untuk pasar Indonesia, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pernah membawa dua motor yang disuntik mati yakni Yamaha YZF-R6 dan Yamaha Vmax dalam bendera Yamaha CBU.
Diketahui Yamaha YZF-R6 adalah motor sport modern pertama di era 1990-an yang dibuat oleh Yamaha. Motor ini merupakan pijakan awal Yamaha dalam membuat motor sport dengan kubikasi yang lebih kecil. Di ajang motorsport, motor itu juga sering menjuarai berbagai event sehingga membuat Yamaha YZF-R6 sangat populer. (Baca juga : Hati-hati Kabel di Skutik ini Jadi Favorit Gigitan Tikus )
Model terbaru Yamaha YZF-R6 yang dirilis pada 2018 dilengkapi banyak fitur menarik. Mulai dari kendali traksi (TCS), berfungsi mencegah gejala slip saat motor berakselerasi. Tersedia enam pilihan intervensi yang bisa dipilih pengendara, tergantung situasi berkendara, cengkeraman ban dan preferensi pribadi.
Sistem transmisinya juga memiliki opsi perpindahan gigi tanpa perlu menekan kopling dengan quick shift system (QSS). Guna fitur ini memudahkan perpindahan gigi, khususnya ke gigi lebih tinggi. QSS di R6 ini sudah diterapkan oleh Yamaha pada kakaknya, YZF-R1.
Di samping itu, ada fitur lain seperti Yamaha Chip Controlled Throttle (YCC-T), Yamaha Chip Controlled Intake (YCC-I), slipper clutch, sistem transmisi 6-percepatan dengan rasio rapat, knalpot titanium dan lain-lain.
Untuk sektor dapur pacu, jantung mekanis 599 cc berkonfigurasi empat silinder segaris milik R6 baru menghasilkan torsi maksimal 61,7 Nm pada 10.500 rpm dan tenaga maksimal 118,4 PS pada 14.500 rpm.
(wsb)
tulis komentar anda