Futuristik, Motor Listrik Pintar Niu NQi GT dan Niu Gova Sudah Dilengkapi IoT
Rabu, 25 November 2020 - 12:16 WIB
Baterai tersebut juga lebih ringan. Sehingga aman dan bertenaga bagi pengemudi. ”Emisinya nol dan tidak berisik. Dengan berat hanya 11 kg, baterai bisa dicabut dengan mudah dan konsumen dapat melakukan pengisian baterai di mana pun,” beber Yan.
Merangkul Mobile-First dan Tech Savvy
Menurut laporan “Digital Report 2020: Indonesia” dari Hootsuite, 94% masyarakat Indonesia menggunakan smartphone, dan semuanya terkoneksi dengan internet.
Niu melihat bagaimana masyarkat Indonesia sangat tech savvy dan terbiasa dengan memghubungkan smartphone dengan berbagai perangkat.
“Yang membedakan NIU dari pesaingnya adalah semua sepeda motor listrik dari Niu dilengkapi konektivitas IoT. Konektivitas terintegrasi dan berkecepatan tinggi ini memungkinkan pengguna untuk melacak diagnostik dan pengaturan kendaraan secara langsung,” lanjut Yan.
Dengan integrasi konektivitas IoT, pengemudi dapat terhubung berbagai fungsi, termasuk untuk membuka dan menutup kunci, menyalakan mesin dari ponselnya, dan memonitor lokasi GPS. Aplikasi ini juga membuat pemiliknya lebih tenang karena bisa mengakses fitur canggih secara real-time, seperti GPS, anti-pencurian, dan pelacakan secara remote, diagnosa kendaraan, serta akses ke pusat layanan pelanggan.
Niu mengklaim jadi brand sepeda motor listrik paling laris di Eropa, tumbuh cepat dan menjual akumulasi 1.5 juta kendaraan roda dua listrik pintar (hingga 30 September 2020), serta menempuh perjalanan 5.4 miliar kilometer di seluruh dunia.
Pasar mereka ada di 45 negara, dengan toko ritel di berbagai kota di Eropa, Amerika Latin, Asia, dan kini di Indonesia. Saat ini mereka berencana membuka 5 toko lagi di kawasan Jakarta dan 1 toko di Bali.
Merangkul Mobile-First dan Tech Savvy
Menurut laporan “Digital Report 2020: Indonesia” dari Hootsuite, 94% masyarakat Indonesia menggunakan smartphone, dan semuanya terkoneksi dengan internet.
Niu melihat bagaimana masyarkat Indonesia sangat tech savvy dan terbiasa dengan memghubungkan smartphone dengan berbagai perangkat.
“Yang membedakan NIU dari pesaingnya adalah semua sepeda motor listrik dari Niu dilengkapi konektivitas IoT. Konektivitas terintegrasi dan berkecepatan tinggi ini memungkinkan pengguna untuk melacak diagnostik dan pengaturan kendaraan secara langsung,” lanjut Yan.
Dengan integrasi konektivitas IoT, pengemudi dapat terhubung berbagai fungsi, termasuk untuk membuka dan menutup kunci, menyalakan mesin dari ponselnya, dan memonitor lokasi GPS. Aplikasi ini juga membuat pemiliknya lebih tenang karena bisa mengakses fitur canggih secara real-time, seperti GPS, anti-pencurian, dan pelacakan secara remote, diagnosa kendaraan, serta akses ke pusat layanan pelanggan.
Niu mengklaim jadi brand sepeda motor listrik paling laris di Eropa, tumbuh cepat dan menjual akumulasi 1.5 juta kendaraan roda dua listrik pintar (hingga 30 September 2020), serta menempuh perjalanan 5.4 miliar kilometer di seluruh dunia.
Pasar mereka ada di 45 negara, dengan toko ritel di berbagai kota di Eropa, Amerika Latin, Asia, dan kini di Indonesia. Saat ini mereka berencana membuka 5 toko lagi di kawasan Jakarta dan 1 toko di Bali.
tulis komentar anda