NIU Buka Premium Store, Incar Sultan yang Ingin Kendaraan Ramah Lingkungan
loading...
Produk termurah NIU, UQim Sport dibanderol Rp18,8 juta.
A
A
A
JAKARTA - NIU membuka premium store pertama mereka di Jakarta, menegaskan optimisme serta tanggapan positif masyarakat terhadap kendaraan listrik di Indonesia.
NIU adalah perusahaan kendaraan listrik asal China yang besar di Eropa. Di kuartal 2 dan kuartal 3 2020 silam, penjualan mereka tumbuh 76,2 persen dan 87,9 persen. Karena terlalu cepat tumbuh itu, bahkan pada Oktober 2020 produksi pabrik mereka tidak bisa mengikuti permintaan pasar yang terlalu tinggi.
Saat ini NIU sudah hadir di 45 negara, fokus di pasar ASEAN dan Eropa. Pada 2020, diprediksi penjualan mereka mencapai 580.000 unit. Bahkan, di 2021 dan 2022 pabrik mereka sudah siap memproduksi 750.000 unit per tahun. Bahkan, penjualan mereka mencapai 1 juta unit di 2022.
Baca Juga: toko premium pertamanya
Gerai seluas 70,7 meter persegi itu memajang brand NIU serta produk dan aksesorisnya. Diluncurkan dengan bekerjasama dengan PT Moove Motors Asia sebagai authorized dealer NIU di Indonesia.
Di gerai tersebut terpajang produk lengkap NIU di Asia. Mulai seri N, seri U, hingga seri yang akan segera diluncurkan di dunia, EUB-01.
Menariknya, pengunjung dapat mencoba langsung sepeda motor listrik di dalam mal. Termasuk, merasakan eksperiens NIU Cloud, yang memungkinkan pengguna terhubung dengan kendaraannya selama 24 jam melalui aplikasi di Android/iPhone.
Pelanggan dapat memeriksa status baterai, histori perjalanan, mencari lokasi kendaraannya, bahkan diberi peringatan jika ada pergerakan mencurigakan di sepeda motornya.
General Manager PT Moove Motor Asia Devita Purnamasari mengatakan, segmen pengguna NIU memang kalangan menengah ke atas. Namun, seiring waktu, pihaknya juga berupaya untuk mengincar kelas menengah dengan mengenalkan produk yang memiliki harga terjangkau.
CEO Moove Motors Asia Vincent Yap menyebut bahwa Jakarta adalah kota yang didominnasi kendaraan roda dua. Maka, NIU memberikan alternatif kendaraan ramah lingkungan.
”Kami ingin mendorong pelanggan merasakan kendaraan listrik sebagai transportasi alternatif, atau bahkan sebagai utama,” ujarnya. ”Kendaraan listrik tidak memiliki oli yang harus diganti, juga mesin. Jadi lebih ramah lingkungan dan irit,” ia menambahkan.
Baca Juga: NIU NGT(dan)
NIU adalah perusahaan kendaraan listrik asal China yang besar di Eropa. Di kuartal 2 dan kuartal 3 2020 silam, penjualan mereka tumbuh 76,2 persen dan 87,9 persen. Karena terlalu cepat tumbuh itu, bahkan pada Oktober 2020 produksi pabrik mereka tidak bisa mengikuti permintaan pasar yang terlalu tinggi.
Saat ini NIU sudah hadir di 45 negara, fokus di pasar ASEAN dan Eropa. Pada 2020, diprediksi penjualan mereka mencapai 580.000 unit. Bahkan, di 2021 dan 2022 pabrik mereka sudah siap memproduksi 750.000 unit per tahun. Bahkan, penjualan mereka mencapai 1 juta unit di 2022.
Baca Juga: toko premium pertamanya
Gerai seluas 70,7 meter persegi itu memajang brand NIU serta produk dan aksesorisnya. Diluncurkan dengan bekerjasama dengan PT Moove Motors Asia sebagai authorized dealer NIU di Indonesia.
Di gerai tersebut terpajang produk lengkap NIU di Asia. Mulai seri N, seri U, hingga seri yang akan segera diluncurkan di dunia, EUB-01.
Menariknya, pengunjung dapat mencoba langsung sepeda motor listrik di dalam mal. Termasuk, merasakan eksperiens NIU Cloud, yang memungkinkan pengguna terhubung dengan kendaraannya selama 24 jam melalui aplikasi di Android/iPhone.
Pelanggan dapat memeriksa status baterai, histori perjalanan, mencari lokasi kendaraannya, bahkan diberi peringatan jika ada pergerakan mencurigakan di sepeda motornya.
General Manager PT Moove Motor Asia Devita Purnamasari mengatakan, segmen pengguna NIU memang kalangan menengah ke atas. Namun, seiring waktu, pihaknya juga berupaya untuk mengincar kelas menengah dengan mengenalkan produk yang memiliki harga terjangkau.
CEO Moove Motors Asia Vincent Yap menyebut bahwa Jakarta adalah kota yang didominnasi kendaraan roda dua. Maka, NIU memberikan alternatif kendaraan ramah lingkungan.
”Kami ingin mendorong pelanggan merasakan kendaraan listrik sebagai transportasi alternatif, atau bahkan sebagai utama,” ujarnya. ”Kendaraan listrik tidak memiliki oli yang harus diganti, juga mesin. Jadi lebih ramah lingkungan dan irit,” ia menambahkan.
Baca Juga: NIU NGT(dan)
