Belum Bekerja, Pabrikan Mobil Sudah Nuntut Banyak ke Joe Biden

Rabu, 16 Desember 2020 - 11:06 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden tengah mengamati mobil listrik Chevrolet Bolt beberapa waktu lalu. Joe Biden dikenal sebagai suporter mobil listrik. Foto/IST
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden belum resmi bekerja. Tapi beberapa pabrikan mobil di Amerika sudah bersatu guna dan mengirimkan pesansertatuntutan kepada Presiden Amerika Serikat ke-46 itu. Dikutip dari Carbuzz beberapa pabrikan yang bergabung dalam Alliance for Automotive Innovation itu adalah General Motors, Ford, Volkswagen, Toyota hingga beberapa merek lainnya. (Baca juga : Ini Calon Mobil Terkencang di Dunia dari Amerika Serikat )

Dalam pesannya kepada Joe Biden, mereka meminta agar Joe Biden konsisten pada misinya untuk meningkatkan populasi mobil listrik di Amerika. Mereka juga meminta agar pemerintah memberikan insentif kepada perusahaan otomotif yang melakukan riset dan pengembangan mobil listrik. Selain itu mereka juga mendesak agar pemerintahan Joe Biden bisa memberikan keringanan pajak untuk konsumen mobil listrik di negeri Paman Sam itu.

Mereka juga meminta agar Joe Biden berani mengeluarkan peraturan emisi yang tinggi dibandingkan yang telah dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Tidak hanya itu mereka juga meminta agar pemerintah Amerika Serikat bisa mengeluarkan kebijakan agar seluruh departemen yang ada di Amerika Serikat dapat menggunakan mobil listrik. (Baca juga : Bentley, Lamborghini dan Ducati Batal Dijual Volkswagen AG )

Tuntutan kepada Joe Biden agar fokus pada mobil listrik tidak hanya datang dari kelompok pabrikan mobil papan atas di Amerika saja. Sebelumnya, kelompok bernama ZETA (Zero Emission Transportation Association) juga mendesak agar Joe Biden melakukan elektrifikasi 100 persen pada 2030. Beberapa perusahaan mobil dan start up yang bergabung di ZETA di antaranya adalah Tesla, Rivian, Uber, Lucid, Lordstown Motors, hingga ChargePoint.

Joe Biden , diketahui di masa-masa kampanye memang kerap mengutarakan keberpihakan pada mobil listrik. Dia malah berjanji akan membangun 550.000 stasiun pengisian kendaraan listri ulang (SPKLU) di Amerika. Selain itu dia juga berencana memberikan keringanan pajak pada pabrikan mobil yang meningkatkan fasilitas pabriknya untuk produksi mobil listrik. Hanya saja di mata ZETA dan Alliance for Automotive Innovation hal itu belum cukup. Mereka masih butuh insentif yang jelas, peraturan yang konkret dan keberpihakan yang utuh guna memasyarakatkan mobil listrik di Amerika Serikat.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More