Ford Ejek Tesla : Bemper Mobil Kita Tidak Mudah Copot
Rabu, 30 Desember 2020 - 07:12 WIB
DETROIT - Ford baru-baru ini melancarkan ejekan sengit kepada start up pembuat mobil listrik, Tesla. Perusahaan mobil dengan logo Oval Biru itu mengatakan mobil listrik buatan mereka adalah yang terbaik. Darren Palmer, Global Head of Development Ford mengatakan kepada Autoblog mobil listrik Ford Mach-E diproduksi dengan sistem yang komprehensif.
"Pintunya dibuat dengan baik, bempernya tidak mudah copot, atap mobil juga tidak lepas serta gagang pintunya tidak akan membuat penumpang yang ada di dalam mobil kedinginan," ucap Darren Palmer. (Baca juga : Akhirnya, Nissan Bertobat dan Siap Belajar dari Kesalahan )
Orang penting di Ford itu memang tidak secara spesifik menyebut nama Tesla. Hanya saja semua masalah yang dia ucapkan justru merupakan masalah yang saat ini dialami oleh start up mobil listrik yang berbasis di Palo Alto, Amerika Serikat itu. Saat ini Ford memang tengah memasarkan tiga mobil listrik mereka yakni Ford Mustang Mach-E, Ford Ranger EV dan Ford Focus EV. Ketiganya memang tidak memiliki masalah dan komplain dari konsumen.
(Baca Juga : Bahlil Sebut November 2021 Indonesia Bakal Punya Mobil Listrik )
Diketahui beberapa waktu lalu banyak pengguna Tesla yang kecewa akan kualitas produksi mobil-mobil Tesla. Bumper Tesla Model 3 kerap copot apabila berjalan dalam kondisi hujan deras. Belum lagi peristiwa copotnya atap Tesla Model Y meski baru dibeli.
Nyatanya Consumer Reports dalam surveinya menyimpulkan produk Tesla memang kurang baik dari segi kualitas.
Tidak main-main Tesla, dari 26 merek yang telah disurvei, justru berada di peringkat 25 alias hampir paling buncit. (Baca juga : Sorry Corona, Toyota Tetap Pecahkan Rekor Produksi Tahun Ini )
Parahnya lagi, Consumer Report memasukkan produk Tesla dalam kategori Less Reliable, alias kurang bisa diandalkan dari segi kualitas. Dalam kategori ini mereka ada dalam satu breket bersama Cadilac, Ford, MINI, Volkswagen dan Lincoln.
Metode survei Consumer Report dilakukan dengan meneliti seluruh model mobil yang diproduksi pada 2000-2020. Total ada 300.000 nama mobil yang kemudian mereka kirimkan kepada responden yang juga merupakan pengguna sebagian besar dari mobil yang ada dalam survei. Setiap responden nantinya memberikan penilaian dari pengalaman yang mereka rasakan dari mobil-mobil tersebut.
Dari situlah mobil-mobil buatan Jepang ternyata memiliki kualitas produksi yang bisa diandalkan. Kontras dengan mobil buatan Tesla yang ternyata memiliki banyak masalah dari segi produksi.
"Pintunya dibuat dengan baik, bempernya tidak mudah copot, atap mobil juga tidak lepas serta gagang pintunya tidak akan membuat penumpang yang ada di dalam mobil kedinginan," ucap Darren Palmer. (Baca juga : Akhirnya, Nissan Bertobat dan Siap Belajar dari Kesalahan )
Orang penting di Ford itu memang tidak secara spesifik menyebut nama Tesla. Hanya saja semua masalah yang dia ucapkan justru merupakan masalah yang saat ini dialami oleh start up mobil listrik yang berbasis di Palo Alto, Amerika Serikat itu. Saat ini Ford memang tengah memasarkan tiga mobil listrik mereka yakni Ford Mustang Mach-E, Ford Ranger EV dan Ford Focus EV. Ketiganya memang tidak memiliki masalah dan komplain dari konsumen.
(Baca Juga : Bahlil Sebut November 2021 Indonesia Bakal Punya Mobil Listrik )
Diketahui beberapa waktu lalu banyak pengguna Tesla yang kecewa akan kualitas produksi mobil-mobil Tesla. Bumper Tesla Model 3 kerap copot apabila berjalan dalam kondisi hujan deras. Belum lagi peristiwa copotnya atap Tesla Model Y meski baru dibeli.
Nyatanya Consumer Reports dalam surveinya menyimpulkan produk Tesla memang kurang baik dari segi kualitas.
Tidak main-main Tesla, dari 26 merek yang telah disurvei, justru berada di peringkat 25 alias hampir paling buncit. (Baca juga : Sorry Corona, Toyota Tetap Pecahkan Rekor Produksi Tahun Ini )
Parahnya lagi, Consumer Report memasukkan produk Tesla dalam kategori Less Reliable, alias kurang bisa diandalkan dari segi kualitas. Dalam kategori ini mereka ada dalam satu breket bersama Cadilac, Ford, MINI, Volkswagen dan Lincoln.
Metode survei Consumer Report dilakukan dengan meneliti seluruh model mobil yang diproduksi pada 2000-2020. Total ada 300.000 nama mobil yang kemudian mereka kirimkan kepada responden yang juga merupakan pengguna sebagian besar dari mobil yang ada dalam survei. Setiap responden nantinya memberikan penilaian dari pengalaman yang mereka rasakan dari mobil-mobil tersebut.
Dari situlah mobil-mobil buatan Jepang ternyata memiliki kualitas produksi yang bisa diandalkan. Kontras dengan mobil buatan Tesla yang ternyata memiliki banyak masalah dari segi produksi.
(wsb)
tulis komentar anda