Peringatan Buat Crazy Rich, Mobil Mewah Jangan Jadi Pajangan
Senin, 04 Januari 2021 - 19:02 WIB
JAKARTA - Saat ini tidak bisa dipungkiri banyak orang-orang kaya di Indonesia atau crazy rich memiliki banyak mobil dalam jumlah yang besar. Tidak hanya mobil mewah dan sport tapi juga mobil klasik dengan harga yang fantastis ada di garasi mereka. Hanya saja saking banyaknya mobil itu terpaksa hanya jadi pajangan. (Baca juga : Ford Umumkan Pisah Jalan dengan Perusahaan Otomotif India )
Alih-alih garasi berubah menjadi museum karena mobil sama sekali tidak digunakan dan hanya sekadar dipandang. Padahal mendiamkan mobil dalam waktu yang cukup lama justru akan merusak mobil itu sendiri. Jay Leno, presenter Amerika Serikat dan juga kolektor mobil mengaku puluhan mobil yang dia miliki tidak ada satu pun yang cuma jadi pajangan.
Hampir setiap minggu dia mengendarai mobil-mobil miliknya untuk berolahraga. "Mobil itu seperti manusia, perlu olahraga. Gravitasi adalah musuh bebuyutan mobil. Jika pompa oli tidak mensirkulasikan pelumas, maka oli akan turun dan ketika dicoba dinyalakan akan langsung merusak komponen mesin lainnya," jelas Jay Leno.
Begitu juga jika mobil sama sekali tidak dinyalakan. Komponen elektroni modern membutuhkan aliran listrik untuk membuatnya tetap "terjaga". "Mobil konvensional itu bukan seperti mobil listrik yang bisa didiamkan dalam waktu lama dan kemudian siap apabila dinyalakan lagi," jelasnya.
Kolektor mobil lainnya James Glickenhaus juga memiliki pandangan yang sama. Sutradara kenamaan Hollywood itu mengaku tidak tega jika melihat koleksi mobil miliknya hanya diam di garasi.
Menurutnya mobil tidak seperti barang seni yang harus dipajang. Apalagi dibuatkan ruangan khusus guna menaruh mobil spesial itu. Kecuali memang tujuannya membuat sebuah museum otomotif. Menurut dia mobil yang didiamkan sangat lama akan sangat berbahaya.
"Karburator bisa rusak, minyak rem berubah menjadi semen, karetnya membusuk, radiator tersumbat, dan oli pecah dan melepaskan korosi," jelasnya. (Baca juga : Penuhi Tuntutan Konsumen, Koenigsegg Sempurnakan Agera RS )
Dia mengatakan ketika mobil tidak dikendarai, tapi hanya dipajang, maka mobil itu bukanlah mobil seutuhnya. Makanya dia sangat prihatin apabila ada mobil mewah atau mobil sport yang justru digendong ke satu tempat hanya untuk dikendarai dengan aman.
"Yang mereka lakukan setiap hari hanya memolesnya. Bahkan itu dilakukan orang lain," terang James Glickenhaus.
Alih-alih garasi berubah menjadi museum karena mobil sama sekali tidak digunakan dan hanya sekadar dipandang. Padahal mendiamkan mobil dalam waktu yang cukup lama justru akan merusak mobil itu sendiri. Jay Leno, presenter Amerika Serikat dan juga kolektor mobil mengaku puluhan mobil yang dia miliki tidak ada satu pun yang cuma jadi pajangan.
Hampir setiap minggu dia mengendarai mobil-mobil miliknya untuk berolahraga. "Mobil itu seperti manusia, perlu olahraga. Gravitasi adalah musuh bebuyutan mobil. Jika pompa oli tidak mensirkulasikan pelumas, maka oli akan turun dan ketika dicoba dinyalakan akan langsung merusak komponen mesin lainnya," jelas Jay Leno.
Begitu juga jika mobil sama sekali tidak dinyalakan. Komponen elektroni modern membutuhkan aliran listrik untuk membuatnya tetap "terjaga". "Mobil konvensional itu bukan seperti mobil listrik yang bisa didiamkan dalam waktu lama dan kemudian siap apabila dinyalakan lagi," jelasnya.
Kolektor mobil lainnya James Glickenhaus juga memiliki pandangan yang sama. Sutradara kenamaan Hollywood itu mengaku tidak tega jika melihat koleksi mobil miliknya hanya diam di garasi.
Menurutnya mobil tidak seperti barang seni yang harus dipajang. Apalagi dibuatkan ruangan khusus guna menaruh mobil spesial itu. Kecuali memang tujuannya membuat sebuah museum otomotif. Menurut dia mobil yang didiamkan sangat lama akan sangat berbahaya.
"Karburator bisa rusak, minyak rem berubah menjadi semen, karetnya membusuk, radiator tersumbat, dan oli pecah dan melepaskan korosi," jelasnya. (Baca juga : Penuhi Tuntutan Konsumen, Koenigsegg Sempurnakan Agera RS )
Dia mengatakan ketika mobil tidak dikendarai, tapi hanya dipajang, maka mobil itu bukanlah mobil seutuhnya. Makanya dia sangat prihatin apabila ada mobil mewah atau mobil sport yang justru digendong ke satu tempat hanya untuk dikendarai dengan aman.
"Yang mereka lakukan setiap hari hanya memolesnya. Bahkan itu dilakukan orang lain," terang James Glickenhaus.
(wsb)
tulis komentar anda