Kualitas Dikontrol Manusia, Jaya Podium Tetap Bertahan di Industri

Jum'at, 15 Mei 2020 - 02:31 WIB
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, saat berbicara dalam sebuah forum pendidikan dengan menggunakan podium buatan lokal. Foto/ist
BEKASI - Musibah pandemik COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, telah memengaruhi berbagai macam sektor. Salah satu yang paling terdampak adalah sektor ekonomi . (Baca juga: Pasca Pandemi Corona, DPR Usulkan 2021 Fokus Pemulihan Ekonomi melalui UMKM )

Banyak perusahaan yang terpaksa harus merumahkan pekerjanya lantaran menurunnya omzet. Ditambah anjuran work from home dari pemerintah untuk memutus penyebaran virus Corona.

Di antara industri raksasa yang sedang goyah, pada sektor ekonomi mikro ada home industry yang justru menjadi penopang di saat perekonomian nasional melemah. Home industry tetap berkomitmen memproduksi produk-produk berkualitas yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya adalah home industri pembuatan podium, Jaya Podium.



Pengelola Jaya Podium, Mohammad Najmi mengatakan, meski usahanya juga ikut terdampak COVID-19, tapi dia berusaha untuk tidak sampai merumahkan para pegawainya. Dia tetap menerima orderan seperti biasa dan mengirimkannya ke klien tepat waktu.

“Dan yang paling penting, meski di tengah pandemik seperti ini, dan banyak harga barang yang naik, kami berupaya agar barang yang kami produksi tidak ikut mengalami kenaikkan harga, dengan kualitas tetap seperti biasanya,” klaim Najmi di Bekasi, Jabar, Kamis (14/5/2020).

Najmi menceritakan, Jaya Podium sudah berdiri sejak 2016. Sebelum bernama Jaya Podium, dua pendiri usaha ini adalah bagian dari satu perusahaan furniture yang menangani kayu. Di tahun 2016, mereka mendapat amanah dari Masjid Izzatul Islam yang terletak di Grand Wisata Bekasi untuk membuat satu podium saat Ramadhan.

“Setelah podiumnya jadi, kami berpikir, ternyata hasilnya bagus dan bisa jadi peluang bisnis sendiri, yang memang hanya fokus menangani pemesanan podium,” tutur Najmi.

Apalagi setelah melakukan riset kecil-kecilan, dia melihat kebutuhan podium di Jabodetabek ternyata banyak. Namun, pemasoknya justru bukan dari wilayah Jabodetabek sendiri. Kebanyakan dari daerah penghasil furniture seperti Jepara dan Pasuruan.

“Dari situ kami berpikir, kenapa kami tidak mencoba menekuni bisnis ini. Hasilnya, dari hanya 2 orang, tim bertambah 4 orang dan sekarang total tim inti ada 7 orang,” sebut Najmi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More