Suku Indian Cherokee Minta Jeep Copot Nama Cherokee

Senin, 22 Februari 2021 - 20:00 WIB
Jeep pernah mengganti nama Jeep Cherokee dengan Liberty. Hanya saja nama Cherokee kemudian digunakan kembali pada 2013 hingga kini. Foto/Netcarshow
AMERIKA SERIKAT - Suku Indian Cherokee meminta Jeep agar berhenti mengkomersialisasi nama suku mereka secepatnya. Ke depannya mereka meminta Jeep untuk mencopot nama Cherokee yang ada di mobil-mobil Jeep Cherokee dan menggantinya dengan nama lain.

Hal itu diungkap oleh Ketua Cherokee Nation, Chuck Hoskin Jr dala korespondensi dengan majalah Car and Driver. "Kami yakin niatan mereka memilih nama berdasarkan niatan baik. Hanya saja menempel nama kami di badan mobil bukanlah satu hal penghormatan buat kami," ujar Chuck Hoskin Jr.





Dia melanjutkan suku Indian Cherokee adalah suku yang perlu diapresiasi, dihormati dan dihargai. Sebagai suku India yang berdaulat dan memiliki pemerintahan yang diakui, Cherokee harusnya menurut Chuck Hoskin Jr dihormati dengan cara dipelajari dan melakukan dialog antarbudaya.



Dia mengatakan saat ini, ketika isu Black Lives Matter mengemuka, penghormatan terhadap suku asli Amerika seharusnya juga merasakan hal yang sama. Bukan rahasia lagi menurut Chuck Hoskin Jr, suku India justru dijadikan bahan eksploitasi untuk kepentingan komersial.

"Saya rasa sudah saatnya perusahaan korporasi atau klub-klub olahraga untuk berhenti menggunakan nama, imej dan maskot yang berkaitan dengan suku Indian hanya untuk kepentingan komersial," terang Chuck Hoskin Jr.



Car and Driver menyebutkan gugatan terhadap nama Jeep Cherokee sebenarnya pertama kali digunakan Jeep pada tahun 1974. Penggunaan nama itu sempat berhenti pada 2002 karena Jeep mengganti nama tersebut dengan Liberty. Hanya saja pada 2013, Jeep kembali menggunakan nama Cherooke untuk generasi terbaru Jeep Cherokee. Saat itulah Cherokee Nation langsung menggugat Jeep agar berhenti menggunakan nama Cherokee lagi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More