Intip Spesifikasi 5 Sepeda Motor Andalan Militer AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepeda motor menjadi salah satu andalan militer di medan perang. Mobilitas yang cepat menjadi salah satu keunggulan moda transportasi ini. Berbeda dengan sepeda motor sipil, sepeda motor militer seperti yang digunakan AS tentu memiliki spesifikasi mumpuni.
Dari waktu ke waktu, seiring berkembangnya konflik dan teknologi baru, sepeda motor militer beradaptasi dan berevolusi. Motor-motor ini pun dibekali dengan kemampuan tempur.
Sepeda motor yang digunakan oleh prajurit AS dibuat khusus atau dimodifikasi dari unit yang tersedia secara komersial dan mudah diangkut serta disimpan di helikopter dan kendaraan darat. Sepeda motor militer juga dibuat tanpa kunci pengapian dan cenderung menampilkan kamuflase yang sesuai berdasarkan tempat penggunaannya.
Selama Perang Dunia II, militer AS terutama mengoperasikan sepeda motor buatan Amerika seperti Harley Davidson WLA 1942 atau Indian 841, tetapi tidak lagi. Saat ini, sebagian besar sepeda motor yang digunakan oleh personel milier AS berasal dari Jepang dengan sebagian besar model berasal dari Kawasaki.
Kawasaki KLR 250-D8 mulai beroperasi pada tahun 1991 dan telah digunakan oleh Angkatan Udara AS, Korps Marinir, serta berbagai unit khusus militer AS. Sepeda motor ini tersedia secara komersial. Versi yang digunakan oleh militer AS hampir sama dengan versi sipil, meskipun memiliki beberapa perubahan dan modifikasi untuk penggunaan tempur, termasuk penghapusan kunci pengapian.
Sepeda motor ini memiliki berat 133 Kg dan memiliki titik pemasangan di bagian belakang untuk membawa kargo. Tangki gasnya dapat menampung 2,91 galon bahan bakar. Dalam hal tenaga, sepeda motor ini dilengkapi mesin silinder tunggal empat langkah Kawasaki yang mampu menghasilkan hingga 22,8 hp, memungkinkan kecepatan sekitar 84 mph.
Sepeda motor ini digunakan oleh Marinir, Pengawas Tempur Angkatan Udara, dan unit lain untuk mobilitas personel dengan cepat melalui suatu daerah. Selain itu juga digunakan oleh anggota Resimen Ranger ke-75, untuk menyampaikan pesan atau melakukan pengintaian.
Seperti semua sepeda motor militer yang digunakan oleh AS, Kawasaki KLR 250-D8 tidak dipersenjatai, kecuali senjata api yang dibawa oleh pengendara dalam pertempuran.
Sepeda motor ini dimodifikasi untuk menggunakan bahan bakar diesel JP-8, memberikan konsumsi bahan bakar yang jauh lebih efisien—rata-rata 96 mpg. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk dikerahkan, karena JP-8 ada di seluruh operasi militer AS, karena merupakan bahan bakar utama untuk truk, tank, helikopter, pesawat terbang.
Dari waktu ke waktu, seiring berkembangnya konflik dan teknologi baru, sepeda motor militer beradaptasi dan berevolusi. Motor-motor ini pun dibekali dengan kemampuan tempur.
Sepeda motor yang digunakan oleh prajurit AS dibuat khusus atau dimodifikasi dari unit yang tersedia secara komersial dan mudah diangkut serta disimpan di helikopter dan kendaraan darat. Sepeda motor militer juga dibuat tanpa kunci pengapian dan cenderung menampilkan kamuflase yang sesuai berdasarkan tempat penggunaannya.
Selama Perang Dunia II, militer AS terutama mengoperasikan sepeda motor buatan Amerika seperti Harley Davidson WLA 1942 atau Indian 841, tetapi tidak lagi. Saat ini, sebagian besar sepeda motor yang digunakan oleh personel milier AS berasal dari Jepang dengan sebagian besar model berasal dari Kawasaki.
Berikut deretan sepeda motor militer andalan AS dilansir dari Slash Gear, Senin (7/10/2024):
1. Kawasaki KLR 250-D8
Kawasaki KLR 250-D8 mulai beroperasi pada tahun 1991 dan telah digunakan oleh Angkatan Udara AS, Korps Marinir, serta berbagai unit khusus militer AS. Sepeda motor ini tersedia secara komersial. Versi yang digunakan oleh militer AS hampir sama dengan versi sipil, meskipun memiliki beberapa perubahan dan modifikasi untuk penggunaan tempur, termasuk penghapusan kunci pengapian.
Sepeda motor ini memiliki berat 133 Kg dan memiliki titik pemasangan di bagian belakang untuk membawa kargo. Tangki gasnya dapat menampung 2,91 galon bahan bakar. Dalam hal tenaga, sepeda motor ini dilengkapi mesin silinder tunggal empat langkah Kawasaki yang mampu menghasilkan hingga 22,8 hp, memungkinkan kecepatan sekitar 84 mph.
Sepeda motor ini digunakan oleh Marinir, Pengawas Tempur Angkatan Udara, dan unit lain untuk mobilitas personel dengan cepat melalui suatu daerah. Selain itu juga digunakan oleh anggota Resimen Ranger ke-75, untuk menyampaikan pesan atau melakukan pengintaian.
Seperti semua sepeda motor militer yang digunakan oleh AS, Kawasaki KLR 250-D8 tidak dipersenjatai, kecuali senjata api yang dibawa oleh pengendara dalam pertempuran.
2. Kawasaki M1030
Sepeda motor ini dimodifikasi untuk menggunakan bahan bakar diesel JP-8, memberikan konsumsi bahan bakar yang jauh lebih efisien—rata-rata 96 mpg. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk dikerahkan, karena JP-8 ada di seluruh operasi militer AS, karena merupakan bahan bakar utama untuk truk, tank, helikopter, pesawat terbang.