3 Bulan Pertama 2021, Toyota Indonesia Jual 49.200 Mobil ke Luar Negeri
Senin, 26 April 2021 - 10:15 WIB
”Pencapaian ini tidak lepas dari dampak positif sejumlah kebijakan pemerintah selama masa pandemi. Antara lain subsidi dan stimulus untuk sektor industri. Terutama usaha kecil dan menengah di masa survival. Diikuti emberian stimulus untuk meningkatkan daya beli dan mendorong pertumbuhan ekonomi di masa recovery yang telah dimulai,” beber Bob Azam, Direktur Corporate Affairs TMMIN.
Bob berharap kondisi ekspor industri otomotif Indonesia tahun ini mulai berangsur-angsur pulih dan setidaknya mencapai 80% dari pencapaian ekspor sebelum pandemi Covid-19 melanda.
”Toyota Indonesia akan terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor, sejalan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor,” tambah Bob.
Kontribusi ekspor Toyota Indonesia diperoleh dari beberapa model dari berbagai segmen, yakni Sport Utility Vehicle (SUV), Multi-Purpose Vehicle (MPV), dan Sedan.
Jika diurai, kinerja ekspor mobil utuh bermerek Toyota pada kuartal I adalah Rush 11.600 unit, Vios 8.800 unit, dan Fortuner 7.300 unit. Kemudian, ada Kijang Innova, Avanza, Agya, Yaris, Sienta, dan Town Ace/Lite Ace dengan sumbangan 21.500 unit.
Selain ekspor mobil secara CBU, Toyota Indonesia juga mengirimkan kendaraan terurai atau Complete Knock Down (CKD) hingga 16.750 unit.
Juga ada ekspor mesin bensin dan etanol dengan tipe TR dan NR dengan total 32.000 unit dan komponen hingga 25 juta unit.
Bob menyebut bahwa Toyota Indonesia berkomitmen mendukung pengembangan industri otomotif Indonesia melalui kegiatan ekspor. ”Mobil produksi Toyota di Indonesia di ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia,” ujarnya.
Peran Toyota Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor bagi Toyota di pasar global juga terus ditingkatkan. ”Terlebih dengan rencana Toyota Indonesia untuk memproduksi kendaraan Hybrid EV pada 2022 untuk pasar domestik dan ekspor,” ungkapnya.
Bob berharap kondisi ekspor industri otomotif Indonesia tahun ini mulai berangsur-angsur pulih dan setidaknya mencapai 80% dari pencapaian ekspor sebelum pandemi Covid-19 melanda.
”Toyota Indonesia akan terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor, sejalan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor,” tambah Bob.
Kontribusi ekspor Toyota Indonesia diperoleh dari beberapa model dari berbagai segmen, yakni Sport Utility Vehicle (SUV), Multi-Purpose Vehicle (MPV), dan Sedan.
Jika diurai, kinerja ekspor mobil utuh bermerek Toyota pada kuartal I adalah Rush 11.600 unit, Vios 8.800 unit, dan Fortuner 7.300 unit. Kemudian, ada Kijang Innova, Avanza, Agya, Yaris, Sienta, dan Town Ace/Lite Ace dengan sumbangan 21.500 unit.
Selain ekspor mobil secara CBU, Toyota Indonesia juga mengirimkan kendaraan terurai atau Complete Knock Down (CKD) hingga 16.750 unit.
Juga ada ekspor mesin bensin dan etanol dengan tipe TR dan NR dengan total 32.000 unit dan komponen hingga 25 juta unit.
Bob menyebut bahwa Toyota Indonesia berkomitmen mendukung pengembangan industri otomotif Indonesia melalui kegiatan ekspor. ”Mobil produksi Toyota di Indonesia di ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia,” ujarnya.
Peran Toyota Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor bagi Toyota di pasar global juga terus ditingkatkan. ”Terlebih dengan rencana Toyota Indonesia untuk memproduksi kendaraan Hybrid EV pada 2022 untuk pasar domestik dan ekspor,” ungkapnya.
tulis komentar anda