Ditolak, Tawaran Pembelian Lamborghini Langsung Naik Jadi Rp161,8 Triliun

Minggu, 30 Mei 2021 - 07:00 WIB
Lamborghini hingga kini masih dipegang oleh Audi sekaligus masih dalam naungan Volkswagen AG. Foto/IST
SWISS - Penolakan Audi dan Lamborghini terhadap pinangan perusahaan Swiss, Quantum Group ternyata masih belum selesai. Quantum Group justru malah meningkatkan tawaran pinanangan mereka untuk membeli Lamborghihi. Kini penawaran dinaikkan menjadi USD11,5 miliar atau setara Rp161,8 triliun. Angka ini naik tinggi dari penawaran sebelumnya yang mencapai USD9,2 miliar atau setara Rp127 triliun.

Disebutkan Reuters penawaran tersebut naik guna memberikan jaminan bahwa Quantum Group tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja pada seluruh karyawan Lamborghini apabila penawaran diterima. Selain itu mereka juga menjamin bahwa investasi yang mereka tanamkan ke Lamborghini adalah upaya yang sangat serius.





"Tentu saja penawaran kami masih terus berlaku. Selain itu kami juga telah melakukan pemikiran yang panjang dan menyeluruh pada Lamborghini serta konsep-konsep yang ada dalam penawaran kami. Jika memang ada keinginan untuk itu, kami sudah sangat siap," ujar juru bicara Quantum Group, Rea Stark.



Tawaran ini tentu akan sangat menggoda buat Lamborghini. Hanya saja pihak yang paling berhak menentukan masa depan Lamborghini adalah Volkswagen AG dan Audi. Sebelumnya Volkswagen AG dan Audi memang sudah menolak tawaran Rp127 triliun. Mereka mengatakan hingga sekarang tidak ada pikiran untuk menjual Lamborghini.



Sementara situs Auto Hindustan Times mengatakan tawaran yang diberikan oleh Quantum Group AG salah momen saja. Pasalnya saat ini Lamborghini justru baru saja mencatatkan penjualan terbaik mereka meski dihadang pandemi. Selain itu Lamborghini juga tengah bersiap-siap untuk menjalankan peta jalan menuju elektrifikasi. Disebutkan dalam peta jalan itu Lamborghini akan menghadirkan mobil listrik pertama mereka pada 2030. Tentunya tawaran dari Quantum Group AG akan mengacaukan rencana kerja yang telah mereka siapkan baru-baru ini.
(wsb)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More