Mereka yang Pernah Memiliki Lamborghini, Ada Nama Setiawan Djody dan Tommy Soeharto

Jum'at, 04 Juni 2021 - 05:00 WIB
Tommy Soeharto dan Setiawan Djody (1994-1998)



Krisis ekonomi global berdampak besar pada penjualan mobil. Hal itu juga membuat Chrysler perlu melakukan penyederhanaan. Salah satu perusahaan mobil yang terpaksa mereka jual adalah Lamborghini. Perusahaan Amerika itu kemudian menjual Lamborgini ke sebuah perusahaan yang terdaftar di Bermuda bernama MegaTech. Nyatanya MegaTech adalah sebuah perusahaan milik konglomerasi SEDTCO Pty yang dimanajeri oleh Setiawan Djodi dan Tommy Soeharto.

Setiawan Djody, yang mempunyai saham sebesar 35% American supercar manufacturer Vector Motors, berpikir supaya Vector dan Lamborghini bisa berkolaborasi untuk keuntungan bersama. Setelah MegaTech membeli Lamborghini dari Chrysler pada saat itu penjualan Lamborghini mulai bagus tapi tahun 1995 Tommy Soeharto melakukan restrukturisasi dan dia menguasai 60% saham dan perusahaan Malaysia MyCom Bhd 40%.

Tahun 1997 Indonesia dilanda krisis ekonomi yang hebat. Tommy Soeharto dan Setiawan Djody terpaksa harus menjual lagi pabrik Lamborghini itu tahun 1998 dan pembelinya adalah perusahaan mobil Audi milik Jerman

Audi AG (1998 - sekarang)



Setelah dibeli dari Tommy Soeharto dan Setiawan Djody, Lamborghini hingga kini masih dimiliki oleh Audi AG. Begitu juga ketika Volkswagen AG membeli Audi AG. Otomatis seluruh perusahaan yang dimiliki oleh Audi AG juga dipegang oleh perusahaan otomotif yang berbasis di Wolfsburg itu. Di tangan Volkswagen dan Audi, Lamborghini menjelma menjadi salah satu produsen mobil sport terpenting di dunia. Mobil-mobil mereka mulai dari Gallardo, Murciellago, Aventador, Huracan, Urus dan Sian dibuat di era Vjjjolskwagen dan Audi.
(wsb)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More