Dodge Charger dan Challenger Masih Lolos dari Suntikan Mati Mobil Listrik
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 09:00 WIB
JAKARTA - Dua mobil otot Amerika, Dodge Charger dan Dodge Challenger masih bisa lolos dari suntikan matimobil listrik. Pasalnya, Dodge masih memberikan kesempatan ke dua mobil itu terus "bernapas" meski sudah menyiapkan versi listrik Dodge Charger dan Dodge
Challenger.
"Platform baru Dodge Charger dan Dodge Challenger datang di 2024. Mobil barunya ada di 2024. Kami tidak mengatakan mobil-mobil yang ada saaat ini akan langsung mati pada 2024. Nantinya memang akan ada sedikit overlap. Yang pasti konsumen tidak akan setiap tahun memiliki dua pilihan antar klasik dan yang baru," ujar Tim Kuniskis, CEO Dodge.
Tersiar kabar Dodge Charger dan Dodge Challenger yang dilengkapi dengan mesin konvensional V8 akan tetap diproduksi hingga 2025. Hanya saja Tim Kuniskis tidak mengonfirmasi kebenaran isu tersebut.
Di saat yang bersamaan Dodge memang tidak begitu sering memberikan keterangan resmi mobil baru listrik mereka itu. Terkesan Dodge memang berusaha menjaga kesetiaan para penggemar mobil Dodge Challenger dan Dodge Charger. Namun mereka juga mau tidak mau harus mengikuti kebijakan perusahaan grup mereka bergabung, Stellantis, yang ingin agar proses elektrifikasi dilakukan.
Tim Kuniskis mengatakan perubahan ke arah elektrifikasi memang tidak akan menyenangkan sebagian besar penggemar Dodge Charger dan Dodge Challenger. Namun dia yakin ada datang konsumen-konsumen baru yang tertarik dengan mobil listrik baru
buatan Dodge.
"Beberapa konsumen memang tidak akan mau menerima. Itu adalah hal yang biasa. Namun kami yakin ada konsumen baru yang akan datang. Saat ada perubahan,memang ada banyak orang yang tidak ingin melakukanny. Namun saya yakin mereka akan kembali ketika melihat kami sangat serius," terang Tim Kuniskis.
Challenger.
"Platform baru Dodge Charger dan Dodge Challenger datang di 2024. Mobil barunya ada di 2024. Kami tidak mengatakan mobil-mobil yang ada saaat ini akan langsung mati pada 2024. Nantinya memang akan ada sedikit overlap. Yang pasti konsumen tidak akan setiap tahun memiliki dua pilihan antar klasik dan yang baru," ujar Tim Kuniskis, CEO Dodge.
Tersiar kabar Dodge Charger dan Dodge Challenger yang dilengkapi dengan mesin konvensional V8 akan tetap diproduksi hingga 2025. Hanya saja Tim Kuniskis tidak mengonfirmasi kebenaran isu tersebut.
Di saat yang bersamaan Dodge memang tidak begitu sering memberikan keterangan resmi mobil baru listrik mereka itu. Terkesan Dodge memang berusaha menjaga kesetiaan para penggemar mobil Dodge Challenger dan Dodge Charger. Namun mereka juga mau tidak mau harus mengikuti kebijakan perusahaan grup mereka bergabung, Stellantis, yang ingin agar proses elektrifikasi dilakukan.
Tim Kuniskis mengatakan perubahan ke arah elektrifikasi memang tidak akan menyenangkan sebagian besar penggemar Dodge Charger dan Dodge Challenger. Namun dia yakin ada datang konsumen-konsumen baru yang tertarik dengan mobil listrik baru
buatan Dodge.
"Beberapa konsumen memang tidak akan mau menerima. Itu adalah hal yang biasa. Namun kami yakin ada konsumen baru yang akan datang. Saat ada perubahan,memang ada banyak orang yang tidak ingin melakukanny. Namun saya yakin mereka akan kembali ketika melihat kami sangat serius," terang Tim Kuniskis.
(wsb)
tulis komentar anda