Armada Transportasi Online China Batal Mengaspal di Inggris
Rabu, 25 Agustus 2021 - 07:29 WIB
LONDON - Perusahaan raksasa transportasi online asal China, Didi Global Inc. dikabarkan telah menghentikan rencana untuk meluncurkan armadanya di Inggris dan benua Eropa. Langkah itu dilakukan ketika perusahaan-perusahaan China menghadapi pengawasan ketat oleh negara-negara Barat dan Beijing menindak privasi data.
Didi tidak berkomentar secara langsung tentang berita yang pertama kali dilaporkan oleh The Daily Telegraph. "Segera setelah kami memiliki berita lebih lanjut tentang pasar baru tambahan, kami berharap dapat berbagi," tambah juru bicara itu seperti dikutip BBC news, Rabu (25/8/2021).
Didi telah memperluas bisnis internasionalnya dan baru-baru ini meluncurkan layanan di sejumlah negara baru di Afrika Selatan, Ekuador, dan Kazakhstan.
Keputusan Didi muncul ketika perusahaan-perusahaan China menghadapi perhatian yang semakin ketat dari pihak berwenang di negara-negara Barat.
Tahun lalu, raksasa telekomunikasi Huawei dilarang dari infrastruktur 5G Inggris dan menghadapi pengawasan atas praktik keamanannya dari Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris.
Pada saat yang sama, Didi berada di bawah pengawasan ketat di China karena Beijing semakin menindak privasi data.
Awal tahun ini, regulator internet negara itu memerintahkan Didi untuk berhenti menawarkan aplikasinya karena dituduh telah mengumpulkan data pribadi pengguna secara ilegal.
Didi tidak berkomentar secara langsung tentang berita yang pertama kali dilaporkan oleh The Daily Telegraph. "Segera setelah kami memiliki berita lebih lanjut tentang pasar baru tambahan, kami berharap dapat berbagi," tambah juru bicara itu seperti dikutip BBC news, Rabu (25/8/2021).
Didi telah memperluas bisnis internasionalnya dan baru-baru ini meluncurkan layanan di sejumlah negara baru di Afrika Selatan, Ekuador, dan Kazakhstan.
Keputusan Didi muncul ketika perusahaan-perusahaan China menghadapi perhatian yang semakin ketat dari pihak berwenang di negara-negara Barat.
Tahun lalu, raksasa telekomunikasi Huawei dilarang dari infrastruktur 5G Inggris dan menghadapi pengawasan atas praktik keamanannya dari Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris.
Pada saat yang sama, Didi berada di bawah pengawasan ketat di China karena Beijing semakin menindak privasi data.
Awal tahun ini, regulator internet negara itu memerintahkan Didi untuk berhenti menawarkan aplikasinya karena dituduh telah mengumpulkan data pribadi pengguna secara ilegal.
(ysw)
tulis komentar anda