Mobil Sejuta Umat yang Ramai-ramai Mulai Naik Tingkat
Kamis, 04 November 2021 - 06:00 WIB
Tidak mau kalah dengan Toyota, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) juga dikabarkan melakukan pembenahan ke mobil sejuta umat mereka, Mitsubishi Xpander. Informasi yang beredar mobil tersebut tidak hanya mengalami perubahan desain muka dan belakang yang lebih baik tapi juga peningkatan interior.
Disebutkan salah satu peningkatan yang dihadirkan adalah penggunaan material soft touch dan head unit yang kini lebih besar yakni 9 inci. Belum lagi peningkatan fungsional yang dikabarkan lebih baik dari Mitsubishi Xpander yang ada saat ini.
Peningkatan kualitas Low MPV yang ada saat ini memang terjadi karena semakin ketatnya persaingan di segmen Low MPV. Ketatnya persaingan justru membuat pabrikan otomotif berusaha memberikan diferensiasi yang tidak ditemukan oleh lawan-lawannya.
“Mereka harus segera mengubah tampilan visual kendaraannya, agar tidak tergerus habis pasarnya,” ujar Pemerhati Desain Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu.
Dia mengatakan sedikit demi sedikit perbaikan sudah dimulai sejak 4 tahun belakangan. Puncaknya akan terjadi di GIIAS 2021 dimana Low MPV akan hadir dengan kualitas baru. “Mobil itu akan berlomba-lomba untuk saling menyalip,” ujarnya.
Peningkatan kualitas itu memang perlu diapresiasi. Hanya saja ada satu yang jadi korban dari adu kualitas itu yakni harga mobil yang akan langsung terkerek tinggi. Bisa jadi harga Toyota Avanza dan Veloz baru akan jauh lebih mahal dari model yang sudah ada saat ini. Begitu juga dengan harga Mitsubishi Xpander baru.
Jadi yang bisa dilakukan oleh konsumen adalah menentukan value for money dari semua Low MPV yang tersedia.
Disebutkan salah satu peningkatan yang dihadirkan adalah penggunaan material soft touch dan head unit yang kini lebih besar yakni 9 inci. Belum lagi peningkatan fungsional yang dikabarkan lebih baik dari Mitsubishi Xpander yang ada saat ini.
Peningkatan kualitas Low MPV yang ada saat ini memang terjadi karena semakin ketatnya persaingan di segmen Low MPV. Ketatnya persaingan justru membuat pabrikan otomotif berusaha memberikan diferensiasi yang tidak ditemukan oleh lawan-lawannya.
“Mereka harus segera mengubah tampilan visual kendaraannya, agar tidak tergerus habis pasarnya,” ujar Pemerhati Desain Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu.
Dia mengatakan sedikit demi sedikit perbaikan sudah dimulai sejak 4 tahun belakangan. Puncaknya akan terjadi di GIIAS 2021 dimana Low MPV akan hadir dengan kualitas baru. “Mobil itu akan berlomba-lomba untuk saling menyalip,” ujarnya.
Peningkatan kualitas itu memang perlu diapresiasi. Hanya saja ada satu yang jadi korban dari adu kualitas itu yakni harga mobil yang akan langsung terkerek tinggi. Bisa jadi harga Toyota Avanza dan Veloz baru akan jauh lebih mahal dari model yang sudah ada saat ini. Begitu juga dengan harga Mitsubishi Xpander baru.
Jadi yang bisa dilakukan oleh konsumen adalah menentukan value for money dari semua Low MPV yang tersedia.
(wsb)
tulis komentar anda