Yuk, Kenali Mitos atau Fakta Rawat Aki dengan Cara Ini
Rabu, 24 November 2021 - 14:54 WIB
JAKARTA - Salah satu komponen terpenting kendaraan adalah battery atau aki. Aki memiliki fungsi sangat vital. Fungsi-fungsi tersebut di antaranya menghasilkan arus listrik yang mengaktifkan komponen elektrikal starter, lampu-lampu, klakson, speedometer, dan fitur elektrik lainnya.
Karena fungsinya yang begitu vital, sebaiknya pengendara mesti benar-benar memperhatikan kondisi aki agar kendaraan dapat berfungsi secara optimal dalam mendukung mobilitas sehari-hari.
Meski vital, namun tak banyak yang mengerti bagaimana cara untuk menjaga kondisi aki yang benar. Bahkan tak jarang ada yang mengikuti saran dari beberapa orang yang ternyata itu adalah mitos. Nah sekarang saatnya wajib tahu, apa saran itu mitos atau fakta.
Bersama Yuasa Battery Indonesia yang diwakili Anton Mustamsikin selaku Kepala Departemen Quality Assurance Yuasa Battery Indonesia dan Sugiyanto selaku Kepala Seksi Quality Control Yuasa Battery Indonesia akan menjawab beberapa mitos-mitos seputar aki yang beredar di masyarakat.
1. Pengurasan Aki
Melakukan pengurasan aki, dengan harapan aki menjadi seperti baru kembali adalah MITOS. Pengurasan aki tidak direkomendasikan oleh pabrikan aki. Hal ini dikarekan dapat menyebabkan terjadinya short circuit akibat rontokan material timah di dalam aki yang menempel pada plate positif dan negative.
Selain itu saat pengurasan, aki akan ada dalam kondisi tidak terendam elektrolit dan bisa mengakibatkan plate menjadi teroksidasi oleh udara sehingga dapat memperpendek umur aki. Untuk aki dalam kondisi kurang setrum atau soak cukup dengan melakukan charge ulang agar aki bisa kembali sesuai dengan performanya.
2. Penggunaan Obat Sakit Kepala
Konon obat sakit kepala dapat mengembalikan kondisi aki yang kurang setrum ke kondisi normal kembali. Biasanya penambahan obat sakit kepala dilakukan bersamaan dengan air aki/ elektrolit yang baru pada aki dengan kondisi kurang setrum. Kemudian di charge/ di setrum kembali setelah itu kembali Normal.
Karena fungsinya yang begitu vital, sebaiknya pengendara mesti benar-benar memperhatikan kondisi aki agar kendaraan dapat berfungsi secara optimal dalam mendukung mobilitas sehari-hari.
Meski vital, namun tak banyak yang mengerti bagaimana cara untuk menjaga kondisi aki yang benar. Bahkan tak jarang ada yang mengikuti saran dari beberapa orang yang ternyata itu adalah mitos. Nah sekarang saatnya wajib tahu, apa saran itu mitos atau fakta.
Bersama Yuasa Battery Indonesia yang diwakili Anton Mustamsikin selaku Kepala Departemen Quality Assurance Yuasa Battery Indonesia dan Sugiyanto selaku Kepala Seksi Quality Control Yuasa Battery Indonesia akan menjawab beberapa mitos-mitos seputar aki yang beredar di masyarakat.
1. Pengurasan Aki
Melakukan pengurasan aki, dengan harapan aki menjadi seperti baru kembali adalah MITOS. Pengurasan aki tidak direkomendasikan oleh pabrikan aki. Hal ini dikarekan dapat menyebabkan terjadinya short circuit akibat rontokan material timah di dalam aki yang menempel pada plate positif dan negative.
Selain itu saat pengurasan, aki akan ada dalam kondisi tidak terendam elektrolit dan bisa mengakibatkan plate menjadi teroksidasi oleh udara sehingga dapat memperpendek umur aki. Untuk aki dalam kondisi kurang setrum atau soak cukup dengan melakukan charge ulang agar aki bisa kembali sesuai dengan performanya.
2. Penggunaan Obat Sakit Kepala
Konon obat sakit kepala dapat mengembalikan kondisi aki yang kurang setrum ke kondisi normal kembali. Biasanya penambahan obat sakit kepala dilakukan bersamaan dengan air aki/ elektrolit yang baru pada aki dengan kondisi kurang setrum. Kemudian di charge/ di setrum kembali setelah itu kembali Normal.
tulis komentar anda