Edan, Tesla Kasih Mobil ke Konsumen Tanpa Kampas Rem Belakang
Selasa, 18 Januari 2022 - 13:00 WIB
AMERIKA SERIKAT - April Gillmore, warga Amerika Serikat, kecewa berat ke Tesla karena telah menerima mobil listrik yang tidak dilengkapi kampas rem belakang. Dia semakin marah karena cara Tesla menangani keluhannya justru tidak profesional dan cenderung menelantarkan konsumen. Padahal mobil tanpa kampas rem di bagian belakang jelas-jelas berbahaya buat pemiliknya.
Cerita berawal ketika April Gillmore tertarik membeli Tesla Model 3 Performance. Saat itu dia memang mencoba beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik. Tesla Model 3 Performance dipilih karena memiliki sistem pengereman yang lebih baik dibanding keluarga Tesla lainnya.
Pada 19 Desember 2021 dia pun langsung membeli Tesla Model 3 Performance. Dia mengaku proses pembelian sangat cepat dan tidak bertele-tele. "Sangat singkat tidak seperti membeli mobil lain yang perlu banyak proses administrasi," kenang April Gillmore.
Hanya saja setelah mobil dikirimkan, April Gillmore langsung merasa ada yang salah dengan mobil listrik buatan Elon Musk itu. Saat dia mencoba mobil itu dia mendengar bunyi decitan yang cukup keras terutama saat melakukan pengereman.
Awalnya dia merasa bunyi itu merupakan hal yang biasa ditemukan di Tesla Model 3 Performance. Hanya saja instingnya berkata lain ketika suara itu sama sekali tidak menghilang. "Bunyinya seperti gesekan antar besi. Orang yang normal juga pasti tahu itu suara yang tidak biasa," ujarnya.
Dia pun langsung mengontak pusat bantuan Tesla melalui aplikasi yang ada. Hanya saja waktu pengecekan, berdasarkan informasi aplikasi, dapat dilakukan tiga minggu ke depan.
Kaget karena mendapatkan waktu yang lama, April Gillmore tetap mengambil jadwal pengecekan itu. Uniknya sehari kemudian pusat bantuan Tesla justru mengirimkan pesan kepadanya untuk membawa Tesla Model 3 Performance miliknya dibawa ke perbaikan body dan cat. "Saya beri tahu mereka kondisinya bukan karena body mobil dan cat, yang saya alami rem ini terus berbunyi. Mereka akhirnya meminta untuk saya merekam sumber bunyi itu," ucapnya.
Cerita berawal ketika April Gillmore tertarik membeli Tesla Model 3 Performance. Saat itu dia memang mencoba beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik. Tesla Model 3 Performance dipilih karena memiliki sistem pengereman yang lebih baik dibanding keluarga Tesla lainnya.
Pada 19 Desember 2021 dia pun langsung membeli Tesla Model 3 Performance. Dia mengaku proses pembelian sangat cepat dan tidak bertele-tele. "Sangat singkat tidak seperti membeli mobil lain yang perlu banyak proses administrasi," kenang April Gillmore.
Hanya saja setelah mobil dikirimkan, April Gillmore langsung merasa ada yang salah dengan mobil listrik buatan Elon Musk itu. Saat dia mencoba mobil itu dia mendengar bunyi decitan yang cukup keras terutama saat melakukan pengereman.
Awalnya dia merasa bunyi itu merupakan hal yang biasa ditemukan di Tesla Model 3 Performance. Hanya saja instingnya berkata lain ketika suara itu sama sekali tidak menghilang. "Bunyinya seperti gesekan antar besi. Orang yang normal juga pasti tahu itu suara yang tidak biasa," ujarnya.
Dia pun langsung mengontak pusat bantuan Tesla melalui aplikasi yang ada. Hanya saja waktu pengecekan, berdasarkan informasi aplikasi, dapat dilakukan tiga minggu ke depan.
Kaget karena mendapatkan waktu yang lama, April Gillmore tetap mengambil jadwal pengecekan itu. Uniknya sehari kemudian pusat bantuan Tesla justru mengirimkan pesan kepadanya untuk membawa Tesla Model 3 Performance miliknya dibawa ke perbaikan body dan cat. "Saya beri tahu mereka kondisinya bukan karena body mobil dan cat, yang saya alami rem ini terus berbunyi. Mereka akhirnya meminta untuk saya merekam sumber bunyi itu," ucapnya.
tulis komentar anda