Volkswagen Mulai Khawatir dengan Produsen Mobil Listrik China
Minggu, 24 April 2022 - 12:35 WIB
JAKARTA - Volkswagen Group, salah satu penjual mobil terlaris di dunia, mulai khawatir dengan produsen mobil listrik China seperti BYD, NIO dan CATL. CEO Volkswagen Group Herbert Diesss dalam salah satu pertemuan, dikutip Car News China, mengatakan saat ini produsen mobil-mobil listrik dari China sudah sama mengkhawatirkannya dengan produsen mobil listrik lain seperti Tesla, Hyundai dan Stellantis.
Tidak main-main dalam presentasinya, Herbet Diess bahkan memasukkan BYD , NIO dan CATL dalam satu kluster bersama Tesla, Hyundai dan Stellantis. "Mereka adalah kompetitor langsung kita," jelas Herbert Diess.
Bahkan dalam kelompok produsen baterai mobil listrik, Herbert Diess tetap memasukkan nama BYD Dan CATL. Keduanya sejajar dengan produsen baterai ternama lain seperti Tesla, LG dan EnBW.
Disebutkan Car News China kehawatiran Herbert Diess cukup beralasan. Pasalnya saat ini mobil-mobil listrik buatan China melampaui perkiraan pabrikan mobil dunia lainnya. Mobil-mobil buatan NIO, BYD dan yang lain justru sangat diterima oleh pasar. Baik itu di Eropa, Amerika dan juga Asia.
Sebaliknya mobil-mobil listrik buatan Eropa seperti Volkswagen ID yang dibuat oleh Volkswagen justru kurang maksimal terjual di China. Secara global popularitas mobil listrik Volkswagen juga kurang memenuhi harapan.
Awalnya Volkswagen sangat percaya diri bisa menjual Volkswagen ID 100.000 unit per tahun. Hanya saja tahun lalu penjualan mereka justru hanya mencapai 70.000 unit.
Penjualan itu kalah jauh dengan Tesla yang sukses menjual mobil listrik sebanyak 310.000 unit di tahun 2021. Bahkan jika dibandingkan dengan BYD, Volkswagen malah kalah telak. Tahun lalu BYD berhasil menjual sebanyak 286.000 mobil listrik di seluruh dunia.
Ditulis Car News China, kegagalan mobil listrik buatan Volkswagen karena kegagalan perusahaan mobil Jerman itu membuat mobil listrik yang adaptif dengan teknologi terkini. Hal itulah yang justru diambil oleh mobil-mobil listrik buatan BYD, NIO dan Xpeng,.
Tidak main-main dalam presentasinya, Herbet Diess bahkan memasukkan BYD , NIO dan CATL dalam satu kluster bersama Tesla, Hyundai dan Stellantis. "Mereka adalah kompetitor langsung kita," jelas Herbert Diess.
Bahkan dalam kelompok produsen baterai mobil listrik, Herbert Diess tetap memasukkan nama BYD Dan CATL. Keduanya sejajar dengan produsen baterai ternama lain seperti Tesla, LG dan EnBW.
Disebutkan Car News China kehawatiran Herbert Diess cukup beralasan. Pasalnya saat ini mobil-mobil listrik buatan China melampaui perkiraan pabrikan mobil dunia lainnya. Mobil-mobil buatan NIO, BYD dan yang lain justru sangat diterima oleh pasar. Baik itu di Eropa, Amerika dan juga Asia.
Sebaliknya mobil-mobil listrik buatan Eropa seperti Volkswagen ID yang dibuat oleh Volkswagen justru kurang maksimal terjual di China. Secara global popularitas mobil listrik Volkswagen juga kurang memenuhi harapan.
Awalnya Volkswagen sangat percaya diri bisa menjual Volkswagen ID 100.000 unit per tahun. Hanya saja tahun lalu penjualan mereka justru hanya mencapai 70.000 unit.
Penjualan itu kalah jauh dengan Tesla yang sukses menjual mobil listrik sebanyak 310.000 unit di tahun 2021. Bahkan jika dibandingkan dengan BYD, Volkswagen malah kalah telak. Tahun lalu BYD berhasil menjual sebanyak 286.000 mobil listrik di seluruh dunia.
Ditulis Car News China, kegagalan mobil listrik buatan Volkswagen karena kegagalan perusahaan mobil Jerman itu membuat mobil listrik yang adaptif dengan teknologi terkini. Hal itulah yang justru diambil oleh mobil-mobil listrik buatan BYD, NIO dan Xpeng,.
(wsb)
tulis komentar anda