Ngeri, 292.000 Mobil Lama Mercedes Bermasalah karena Karat di Booster Rem

Senin, 16 Mei 2022 - 20:00 WIB
Mercedes-Benz ML-Class merupakan salah satu model mobil yang kena tarik atau recall. Foto/Carbuzz.
JAKARTA - Mercedes-Benz mengklaim sebanyak 300.000 mobil berbadan besar dari berbagai segmen yang mereka buat bermasalah. Mobil-mobil itu harus segera ditarik kembali karena memiliki masalah pelik di bagian rem.

Mobil-mobil itu bahkan datang dari berbagai segmen mulai dari ML-Class, GL-Class, dan R-Class. Seluruh mobil merupakan mobil lama yang diproduksi dari 2006 hingga 2012.

Masalah itu menurut Carbuzz terungkap saat seorang kustomer pada Juli 2021 komplain akan kondisi rem yang ada di mobil Mercedes-Benz miliknya. Dari penelitian yang dilakukan perusahaan mobil asal Jerman itu ditemukan adanya karat pada rumah booster rem.







Temuan itu kemudian membuat Mercedes-Benz curiga. Mereka langsung melakukan investigasi global untuk semua mobil yang menggunankan rem booster sama. Investigas dilakukan bekerja sama dengan Continental Tire Americas yang memang menyuplai rem booster buat Mercedes-Benz.

Saat investigasi berjalan, temuan kasus lainnya terungkap pada Maret 2022. Temuan itu membuat Mercedes-Benz akhirnya memutuskan untuk menarik kembali seluruh mobil yang diproduksi dari 2006 hingga 2012. Penarikan dilakukan pada ML-Class, GL-Class, dan R-Class.





Penarikan perlu segera dilakukan guna memperbaiki booster rem yang berpotensi mengalami karat. Pasalnya potensi itu membuat rem akan tidak maksimal bekerja.

Mercedes-Benz menurut Carbuzz akan melakukan pemeriksaan pada seluruh mobil yang terkena recall. Jika tidak ditemukan adanya karat pada booster rem maka mobil akan diberikan status hijau.

Sebaliknya jika ditemukan adanya karat di booster rem, Mercedes-Benz akan langsung melakukan perbaikan. Hingga kini Mercedes-Benz mengaku belum ada kasus kecelakaan yang terjadi dilaporkan karena adanya potensi karat di booster rem.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More