Jenis Mobil Listrik yang Beredar di Indonesia Masih Jadi Masalah
Jum'at, 02 September 2022 - 20:30 WIB
JAKARTA - Jenis mobil listrik yang telah beredar di Indonesia diyakini jadi salah satu faktor rendahnya penerimaan masyarakat terhadap mobil listrik. Saat ini mobil yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia adalah mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV).
Sayangnya hingga kini belum ada satu pun mobil listrik jenis MPV yang dijual di Indonesia. Kebanyakan mobil-mobil listrik yang telah dipasarkan di Indonesia datang dari segmen SUV, city car, sedan, hatchback, hingga kendaraan niaga.
"Di Indonesia mayoritas mobilnya adalah MPV, kalau masih sedan mobil listriknya itu masih sangat sulit. Meski kebijakan mengenai mobil listrik di Indonesia sudah ada," ujar Agus Purwadi, ead of Electrical Energy Conversion Research Laboratory Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam webinar Perkembangan Penelitian Kendaraan Listrik di Indonesia baru-baru ini.
Dalam webinar itu Agus Purwadi mengatakan sebenarnya Indonesia sudah cukup ideal jika berbicara infrastruktur pendukung mobil listrik yang telah tersedia. Menurutnya sudah ada 300 lebih charging station di berbagai wilayah di Indonesia. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan melakukan pengisian ulang baterai mobil listrik.
"Jadi jenis EV yang cocok buat masyarakat Indonesia memang harus jadi pertimbangan," jelasnya.
Selain masalah jenis mobil listrik, Agus Purwadi juga mengatakan ada beberapa hambatan lain yang membuat masyarakat Indonesia sedikit sungkan mencoba mobil listrik. Pertama adalah kemampuan mengisi ulang baterai mobil listrik di charging station yang terhitung.
Sayangnya hingga kini belum ada satu pun mobil listrik jenis MPV yang dijual di Indonesia. Kebanyakan mobil-mobil listrik yang telah dipasarkan di Indonesia datang dari segmen SUV, city car, sedan, hatchback, hingga kendaraan niaga.
"Di Indonesia mayoritas mobilnya adalah MPV, kalau masih sedan mobil listriknya itu masih sangat sulit. Meski kebijakan mengenai mobil listrik di Indonesia sudah ada," ujar Agus Purwadi, ead of Electrical Energy Conversion Research Laboratory Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam webinar Perkembangan Penelitian Kendaraan Listrik di Indonesia baru-baru ini.
Dalam webinar itu Agus Purwadi mengatakan sebenarnya Indonesia sudah cukup ideal jika berbicara infrastruktur pendukung mobil listrik yang telah tersedia. Menurutnya sudah ada 300 lebih charging station di berbagai wilayah di Indonesia. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan melakukan pengisian ulang baterai mobil listrik.
"Jadi jenis EV yang cocok buat masyarakat Indonesia memang harus jadi pertimbangan," jelasnya.
Selain masalah jenis mobil listrik, Agus Purwadi juga mengatakan ada beberapa hambatan lain yang membuat masyarakat Indonesia sedikit sungkan mencoba mobil listrik. Pertama adalah kemampuan mengisi ulang baterai mobil listrik di charging station yang terhitung.
Baca Juga
tulis komentar anda