Begini Sejarah Mobil Listrik, Tak Dihiraukan hingga Jadi Status Sosial
Selasa, 27 September 2022 - 09:40 WIB
JAKARTA - Perkembangan mobil listrik ternyata menempuh jalan panjang. Mobil listrik awalnya dihiraukan namun kini malah jadi penentu status sosial. Lihat saja di Indonesia yang saat ini baru berkenalan dengan mobil listrik. Harga yang mahal membuat mobil listrik hanya bisa dimiliki oleh kalangan berduit.
Contoh saja harga Tesla Model 3 yang di Indonesia saat ini tembus Rp1,5 miliar on the road Jakarta. Jadi alih-alih jadi bentuk kepedulian lingkungan, mobil listrik malah jadi penentu status sosial. Namun tidak bisa dipungkiri saat ini popularitas mobil listrik benar-benar menanjak. Padahal siapa yang menyangka pada awalnya mobil listrik justru dihiraukan.
Pada 1932, Robert Anderson asal Inggris sudah mengembangkan mobil roda tiga menggunakan baterai. Namun ketika itu, belum ada teknologi isi ulang baterai dan baru ditemukan sekitar 1859. Pada 1884, penemuan mobil dengan tenaga listrik bermula dari penemuan baterai isi ulang serta ide mobil listrik. Penemuan tersebut berasal dari Thomas Parker asal Inggris, yang membuat prototipe mobil listrik. Mobil listrik pun kemudian merambah ke Amerika Serikat pada 1889-1891.
William Morrison dari Des Moines, Iowa memelopori kendaraan listrik pertama yang sukses di Amerika Serikat. Keberhasilan itu menempatkan kendaraan listrik sebagai transportasi yang disukai lantaran sifatnya yang tidak bising, mudah dikendarai, hingga tidak adanya polusi yang dihasilkan. Kesuksesan William Morrison dengan kendaraan listrik pertama di Amerika Serikat ini kemudian membuat dia dapat memamerkan mobil ciptaannya di Chicago World Fair pada 1893.
Pada 1900-an, tercatat sepertiga kendaraan di Amerika Serikat ditenagai oleh listrik. Ferdinand Porsche, pendiri merek mobil sport yang populer saat ini, Porsche, telah menambah durabilitas mobil listrik guna bisa melaju lebih lama pada 1901.
Mobil tersebut dinamakan Lohner Porsche Mixte, ditenagai baterai listrik serta mesin bensin. Mobil tersebut menandakan mobil hybrid pertama. Pada 1912, Ford Model T diproduksi massal. Hal ini lantaran harganya yang lebih terjangkau dan penjualannya naik hingga 1 junit, terlebih setelah mulai dikenalkannya sistem starter listrik.
Ketika tambang-tambang minyak mulai bermunculan di Texas, Amerika Serikat, membuat tempat pengisian bensin lebih dapat menjangkau pedesaan dan kota. Seiring dengan hal tersebut, populasi mobil listrik pun mulai berkurang sejak 1935.
Contoh saja harga Tesla Model 3 yang di Indonesia saat ini tembus Rp1,5 miliar on the road Jakarta. Jadi alih-alih jadi bentuk kepedulian lingkungan, mobil listrik malah jadi penentu status sosial. Namun tidak bisa dipungkiri saat ini popularitas mobil listrik benar-benar menanjak. Padahal siapa yang menyangka pada awalnya mobil listrik justru dihiraukan.
Pada 1932, Robert Anderson asal Inggris sudah mengembangkan mobil roda tiga menggunakan baterai. Namun ketika itu, belum ada teknologi isi ulang baterai dan baru ditemukan sekitar 1859. Pada 1884, penemuan mobil dengan tenaga listrik bermula dari penemuan baterai isi ulang serta ide mobil listrik. Penemuan tersebut berasal dari Thomas Parker asal Inggris, yang membuat prototipe mobil listrik. Mobil listrik pun kemudian merambah ke Amerika Serikat pada 1889-1891.
William Morrison dari Des Moines, Iowa memelopori kendaraan listrik pertama yang sukses di Amerika Serikat. Keberhasilan itu menempatkan kendaraan listrik sebagai transportasi yang disukai lantaran sifatnya yang tidak bising, mudah dikendarai, hingga tidak adanya polusi yang dihasilkan. Kesuksesan William Morrison dengan kendaraan listrik pertama di Amerika Serikat ini kemudian membuat dia dapat memamerkan mobil ciptaannya di Chicago World Fair pada 1893.
Pada 1900-an, tercatat sepertiga kendaraan di Amerika Serikat ditenagai oleh listrik. Ferdinand Porsche, pendiri merek mobil sport yang populer saat ini, Porsche, telah menambah durabilitas mobil listrik guna bisa melaju lebih lama pada 1901.
Mobil tersebut dinamakan Lohner Porsche Mixte, ditenagai baterai listrik serta mesin bensin. Mobil tersebut menandakan mobil hybrid pertama. Pada 1912, Ford Model T diproduksi massal. Hal ini lantaran harganya yang lebih terjangkau dan penjualannya naik hingga 1 junit, terlebih setelah mulai dikenalkannya sistem starter listrik.
Ketika tambang-tambang minyak mulai bermunculan di Texas, Amerika Serikat, membuat tempat pengisian bensin lebih dapat menjangkau pedesaan dan kota. Seiring dengan hal tersebut, populasi mobil listrik pun mulai berkurang sejak 1935.
tulis komentar anda