Begini Sejarah Mobil Listrik, Tak Dihiraukan hingga Jadi Status Sosial

Selasa, 27 September 2022 - 09:40 WIB
Pada 1968-1973 harga bensin melambung tinggi. Harga bensin yang melambung tinggi tersebut disebabkan oleh banyaknya permintaan mobil internal combustion engine (ICE). Hal ini membuat pamor listrik kembali naik.

Saat itu terdapat perusahaan General Motors yang mengembangkan prototipe untuk mobil listrik perkotaan. Prototipe tersebut ditampilkan pada Low Pollution Power Systems Development pada 1973. Selain itu, ada Sebring-Vanguard yang telah memproduksi 2.000 CitiCars. CitiCars dapat menempuh jangkauan 50-60 mil. Mobil ini cukup terkenal, sehingga menjadikan Sebring Vanguard sebagai produsen mobil Amerika Serikat terbesar keenam pada 1975.

Dibandingkan dengan mobil bertenaga gas, kendaraan listrik memang mempunyai jangkauan yang terbatas, serta performa yang kurang. Dampaknya, minat masyarakat terhadap kendaraan listrik pun kembali memudar. Hingga akhirnya, pada 1990, pemerintah Amerika Serikat memperbarui peraturan terkait pengembangan mobil listrik.

Salah satu aturan tersebut adalah memperbolehkan untuk memodifikasi kendaraan populer menjadi kendaraan listrik. Hal ini memungkinkan kendaraan untuk dapat mencapai kecepatan serta kinerja yang lebih mendekati kendaraan bertenaga bensin.



Di era 1990-an, banyak brand besar yang mulai memproduksi mobil listrik. General Motors merilis EV1 sebagai mobil penumpang bertenaga listrik pada 1996. Mobil ini diproduksi hingga 1999. Kemudian pada 1997, Toyota memperkenalkan mobil hybrid pertama yang diproduksi secara massal, yaitu Toyota Prius. Pada 2000, Toyota Prius ini dirilis ke seluruh dunia.

Pada 2010, usai sukses dengan EV1, General Motors merilis mobil plug-in hybrid pertama yang tersedia secara komersial, Chevy Volt. Pada Desember 2010, Nissan merilis LEAF. Diketahui LEAF adalah mobil tanpa emisi gas buang listrik.

Saat ini, konsumen mempunyai banyak pilihan ketika membeli mobil listrik. Kendaraan listrik dalam bentuk hybrid, plug-in hybrid hybrid, serta full elektrik telah tersedia. Namun, harga kendaraan listrik ini masih dinilai cukup tinggi ketimbang kendaraan bensin.

Kendaraan listrik dinilai menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Berbagai negara di dunia pun telah mencoba serta memproduksi penggunaan mobil listrik. Beberapa industri mobil listrik tersebut adalah Tesla, Renault, Nissan, Mitsubishi, juga Toyota.

Di Indonesia, terdapat model mobil listrik yang sudah masuk ke pasaran. Sayang, penggunaan mobil listrik di Indonesia sendiri masih terkendala, salah satunya harga mobil listrik yang mahal. Hal ini membuat mobil listrik hanya digunakan oleh kalangan menengah atas. Masih mahalnya mobil listrik ini disebabkan baterai dari mobil listrik yang masih impor. Meski demikian, penggunaan mobil listrik di Indonesia terus didorong pemerintah Indonesia guna menekan gas emisi karbon.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More