Pakai Teknologi Canggih NASA, Pengisian Daya Kendaraan Listrik Hanya 5 Menit
Kamis, 13 Oktober 2022 - 21:32 WIB
FLORIDA - NASA mengungkapkan, memiliki teknologi yang bisa digunakan untuk mengisi daya kendaraan listrik (EV) hingga penuh hanya dalam waktu lima menit atau kurang. Teknologi eksperimental ini sebenarnya dirancang untuk mendinginkan peralatan di luar angkasa.
Para peneliti menemukan bahwa teknologi yang dikembangkan oleh NASA dan Universitas Purdue ini dapat digunakan untuk mengisi daya kendaraan listrik dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada yang ada saat ini. Teknik baru ini dikenal sebagai "aliran didih subcooled" atau “subcooled flow boiling”.
“Teknologi ini dapat meningkatkan jumlah arus listrik dari pengisi daya kendaraan listrik sekitar 1.400 amp, atau hampir lima kali lebih cepat dari pengisi daya yang ada saat ini sekitar 520 amp,” kata NASA dikutip SINDOnews dari laman eandt.theiet.org, Kamis (13/10/2022).
Awalnya, aliran didih subcooled dikembangkan untuk memastikan bahwa sistem yang kompleks mempertahankan suhu tertentu di ruang angkasa. Misi luar angkasa diharapkan menggunakan teknologi ini untuk mengontrol suhu sistem tenaga fisi nuklir, pompa panas kompresi uap, dan sistem untuk menyediakan kontrol termal.
Termasuk dukungan kehidupan lanjutan di pesawat ruang angkasa, serta di permukaan Mars dan Bulan. Dalam sebuah posting blog, NASA menjelaskan bahwa teknologi ini juga dapat membuka jalan bagi adopsi kendaraan listrik yang lebih luas.
“Teknologi yang sama ini dapat membuat mobil bertenaga listrik di Bumi lebih mudah mengisi daya. Penerapan teknologi baru ini menghasilkan pengurangan waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengisi daya kendaraan listrik. Teknologi ini dapat menghilangkan salah satu hambatan utama untuk adopsi kendaraan listrik di seluruh dunia,” tulis blog tersebut.
Biasanya, dibutuhkan sekitar 20 menit untuk mengisi daya kendaraan listrik di stasiun khusus dan beberapa jam menggunakan stasiun pengisian daya di rumah. “Dengan pengisi daya kendaraan listrik standar cenderung menyediakan daya kurang dari 150 amp,” kata peneliti NASA dan Purdue.
Para peneliti menemukan bahwa teknologi yang dikembangkan oleh NASA dan Universitas Purdue ini dapat digunakan untuk mengisi daya kendaraan listrik dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada yang ada saat ini. Teknik baru ini dikenal sebagai "aliran didih subcooled" atau “subcooled flow boiling”.
“Teknologi ini dapat meningkatkan jumlah arus listrik dari pengisi daya kendaraan listrik sekitar 1.400 amp, atau hampir lima kali lebih cepat dari pengisi daya yang ada saat ini sekitar 520 amp,” kata NASA dikutip SINDOnews dari laman eandt.theiet.org, Kamis (13/10/2022).
Awalnya, aliran didih subcooled dikembangkan untuk memastikan bahwa sistem yang kompleks mempertahankan suhu tertentu di ruang angkasa. Misi luar angkasa diharapkan menggunakan teknologi ini untuk mengontrol suhu sistem tenaga fisi nuklir, pompa panas kompresi uap, dan sistem untuk menyediakan kontrol termal.
Termasuk dukungan kehidupan lanjutan di pesawat ruang angkasa, serta di permukaan Mars dan Bulan. Dalam sebuah posting blog, NASA menjelaskan bahwa teknologi ini juga dapat membuka jalan bagi adopsi kendaraan listrik yang lebih luas.
“Teknologi yang sama ini dapat membuat mobil bertenaga listrik di Bumi lebih mudah mengisi daya. Penerapan teknologi baru ini menghasilkan pengurangan waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengisi daya kendaraan listrik. Teknologi ini dapat menghilangkan salah satu hambatan utama untuk adopsi kendaraan listrik di seluruh dunia,” tulis blog tersebut.
Biasanya, dibutuhkan sekitar 20 menit untuk mengisi daya kendaraan listrik di stasiun khusus dan beberapa jam menggunakan stasiun pengisian daya di rumah. “Dengan pengisi daya kendaraan listrik standar cenderung menyediakan daya kurang dari 150 amp,” kata peneliti NASA dan Purdue.
Baca Juga
tulis komentar anda