Hyundai Bisa Geser Toyota dan Volskwagen Jadi Raja Otomotif Dunia

Rabu, 21 Desember 2022 - 20:00 WIB
Negeri Paman Sam menyumbang 21 persen total penjualan tahun ini. Melampaui perolehan 17 persen yang dihasilkan di Korea Selatan sendiri. Hal itu setidaknya menunjukkan tingginya penerimaan terhadap mobil-mobil buatan Hyundai Motor Group.

Seluruh amunisi Hyundai Motor Group tidak hanya datang dari Korea Selatan. Saat ini mereka memiliki Sembilan pabrik di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Dari pabrik-pabrik itu mereka tidak hanya menjual mobil untuk kebutuhan domestic tapi juga untuk ekspor. Di Indonesia saja Hyundai Motor Manufacturing Indonesia mengekspor Hyundai Stargazer dan mobil listrik Hyundai Ioniq 5.

Bermodalkan catatan itu tidak heran jika Hyundai benar-benar berupaya menatap jadi raja automotif dunia. Hanya saja skala yang besar akan menghasilkan tantangan yang besar. Penghentian aktivitas pabrik di Rusia, subsidi baru mobil listrik di Amerika, tuduhan penggunaan tenaga kerja di bawah umur, serta biaya material yang makin mahal bisa saja menghalangi mimpi-mimpi Hyundai jadi raja automotif dunia.

“Tahun Ini adalah momen-momen krusial buat kami,” ucap Jaehoon Chang.

Strategi Hyundai Motor Group menjadi bagian tiga besar produsen otomotif dunia memang tidak lepas dari keberhasilan mereka dalam memainkan peran penting dalam elektrifikasi. Saat merek-merek lain bersikap hati-hati dalam memasarkan mobil listrik , Hyundai Motor Group justru malah lari kencang.

Ketiga merek mobil yang ada di bendera Hyundai Motor Group bahkan sudah sangat cepat memasarkan mobil listrik mereka. Bahkan sebagian di antaranya sudah dilihat di Indonesia seperti Hyundai Ioniq 5, KIA EV6, dan Genesis Electrified G80.

Ketiga mobil itu bahkan baru awal dari rencana besar mereka dimana pada 2030 akan ada 31 mobil listrik buatan Hyundai Motor Group wara-wiri di jalan. Jaehoon Chang yakin seluruh mobil listrik itu bisa terjual sebanyak 1,87 juta unit.





Mimpi yang cukup ambisius mengingat saat ini pasar mobil listrik memang didominasi oleh Tesla. Hanya saja Hyundai Motor Group sepertinya sudah punya jawabannya. Mereka seperti memiliki antidot yang bisa melemahkan penjualan mobil-mobil listrik Tesla.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More