Bahaya Gonta-ganti Merek Oli Mesin, Mitos dan Faktanya

Jum'at, 17 Maret 2023 - 11:00 WIB
loading...
Bahaya Gonta-ganti Merek Oli Mesin, Mitos dan Faktanya
Bahaya gonta-ganti oli mesin ternyata ada sisi lainnya yang perlu dicermati. Foto/Torque.
A A A
JAKARTA - Beredar pandangan bahwa gonta-ganti merek oli mesin akan membahayakan kendaraan. Benarkah, lalu mana yang mitos dan fakta?

Saat ini jumlah pelumas atau oli mobil yang beredar di pasaran memang sangat besar. Setiap pelumas menawarkan teknologi dan keunggulan yang berbeda-beda.

Belum lagi faktor harga yang cukup bersaing. Bahkan ada pelumas yang dijual dengan harga yang lebih murah. Tidak heran jika banyak pemilik mobil ada yang nekat sering gonta-ganti merek oli mesin.

Mulai dari yang sekadar coba-coba. Hingga ada yang benar-benar terpaksa melakukannya karena faktor kepepet alias memiliki dana terbatas. Lalu bahayakah bergonta-ganti merek oli mesin.



Rifat Sungkar Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan praktisi safety riding dalam sebuah diskusi virtual pernah mengatakan pada intinya mengganti pelumas atau oli harus sesuai dengan anjuran buku panduan atau manual.

“Saat ini banyak orang tertarik tawaran oli dengan harga yang lebih murah. Padahal kinerja optimal mesin itu selalu sangat baik ketika sesuai dengan arahan buku manual,” kata Rifat Sungkar.

Dia mengatakan konsumen seharusnya menggunakan oli atau pelumas yang dianjurkan pabrikan. Ia menyarankan agar konsumen tidak mudah tergiur dengan penawaran yang ada di luar sana.

“Pakailah oli yang sesuai panduan di buku servis. Jangan coba-coba karena kita ingin mengoptimalkan program garansi yang ada di kendaraan kita,” jelasnya kemudian.



Namun dia mengatakan bukan berarti konsumen tidak boleh berganti merek oli lain. Hal itu sebenarnya bisa dilakukan namun yang perlu diperhatikan adalah tidak dianjurkan mengganti spesifikasi pelumas yang memang ada di buku manual.

"Karena mesin itu sudah dihitung secara teliti oleh para insinyur dengan mendetail. Jadi spesifikasi yang tepat untuk memberikan kinerja yang baik memang harus sesuai dengan yang ada di buku panduan," jelasnya.

Rifat Sungkar justru mengatakan ada satu hal penting yang kerap dianggap remeh oleh pemilik mobil. Kebanyakan dari mereka justru tidak rutin mengganti pelumas atau oli mobil.

Banyak dari mereka yang justru sembrono dengan tidak melakukan penggantian oli. Padahal resikonya fatal karena akan bisa membuat mesin mobil rusak.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2954 seconds (0.1#10.140)