7 Hal yang Bisa Jadi Pelajaran dari Kecelakaan Syabda Perkasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Syabda Perkasa Belawa merupakan salah seorang pebulutangkis nasional Indonesia yang meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang. Kecelakaan tersebut diduga karena dirinya berkendara dalam kecepatan tinggi.
Berdasarkan keterangan kepolisian, kecelakaan yang menimpa Syabda Perkasa itu juga melibatkan dua kendaraan. Dua di antaranya adalah Toyota Camry dengan nomor polisi B 1824 KBN yang ditumpangi Syabda dan truk dengan nopol AG 8711 V.
Dalam kecelakaan tersebut, Syabda dan juga sang ibu telah meninggal dunia, dan tiga orang lainnya tengah mengalami luka serius. Agar kejadian serupa tak terulang, pelajari hal penting dan tips berkendara berikut ini.
Jika sudah waktunya diganti, maka segeralah diganti. Kondisi komponen yang rusak akan memperbesar resiko terjadinya kecelakaan.
Namun dengan menjaga jarak aman, pengendara akan memiliki ruang cukup untuk merespon dan melakukan pengereman. Bahkan juga bisa melakukan manuver untuk menghindari terjadinya kecelakaan pada mobil.
Sony Susmana, director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) juga mengatakan bahwa penting untuk menjaga fisik dengan cara istirahat yang cukup.
“Ini penting banget, karena banyak sekali kecelakaan terjadi ketika memaksakan untuk mengemudi. Atur jadwal istirahat, meski hanya berhenti di rest area untuk meregangkan tubuh dan sebagainya, kondisi psikis kita akan memengaruhi cara mengemudi,” kata Sony kepada MNC Portal, Senin (20/3/2023).
Berdasarkan keterangan kepolisian, kecelakaan yang menimpa Syabda Perkasa itu juga melibatkan dua kendaraan. Dua di antaranya adalah Toyota Camry dengan nomor polisi B 1824 KBN yang ditumpangi Syabda dan truk dengan nopol AG 8711 V.
Dalam kecelakaan tersebut, Syabda dan juga sang ibu telah meninggal dunia, dan tiga orang lainnya tengah mengalami luka serius. Agar kejadian serupa tak terulang, pelajari hal penting dan tips berkendara berikut ini.
Tips Hindari Kecelakaan
Berikut tujuh hal yang bisa jadi pelajaran dari kecelakaan Syabda Perkasa.1. Memiliki manajemen waktu yang baik
Manajemen waktu sebelum melakukan perjalanan jarak jauh sangatlah penting dilakukan untuk menghindari kejadian kecelakaan yang tidak diinginkan. Berbagai persiapan, seperti menjaga kondisi fisik kendaraan dan meminimalisir barang bawaan juga perlu diperhatikan.2. Mengecek kendaraan sebelum digunakan
Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan kendaraan sebelum digunakan. Cek kembali kondisi mobil dan keamanan mobil yang dimulai dari komponen bab, lampu hingga wiper.Jika sudah waktunya diganti, maka segeralah diganti. Kondisi komponen yang rusak akan memperbesar resiko terjadinya kecelakaan.
3. Memastikan angin pada ban selalu terjaga
Ban menjadi komponen yang paling dalam berkendara. Tekanan angin ban yang terlalu rendah bisa menyebabkan ban mudah terlipat atau terkoyak ketikan sedang digunakan untuk menikung dan bermanuver.4. Selalu menjaga jarak
Hal penting lainnya yang kerap dilupakan oleh pengendara adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan yang ada di depannya. Hal ini memang sulit dilakukan, terlebih ketika sedang melintasi jalanan yang cukup padat.Namun dengan menjaga jarak aman, pengendara akan memiliki ruang cukup untuk merespon dan melakukan pengereman. Bahkan juga bisa melakukan manuver untuk menghindari terjadinya kecelakaan pada mobil.
Baca Juga
5. Memilih waktu perjalanan
Selain itu hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemilihan waktu perjalanan. Diharapkan jika akan melakukan perjalanan hindari waktu yang tidak terlalu ketat, terutama pada saat liburan tengah dimulai.6. Melakukan perawatan secara berkala
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kondisi komponen yang tidak prima bisa mengundang terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, lakukanlah perawatan kendaraan secara berkala. Terlebih jika akan melakukan perjalanan yang jauh.7. Menjaga kondisi fisik dan mental sepanjang perjalanan
Sebagai pengemudi, menjaga kondisi fisik dan mental sangat perlu dijaga sepanjang perjalanan. Hal ini bertujuan agar saat melakukan perjalanan tidak mengantuk dan emosional yang bisa berdampak pada peristiwa kecelakaan.Sony Susmana, director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) juga mengatakan bahwa penting untuk menjaga fisik dengan cara istirahat yang cukup.
“Ini penting banget, karena banyak sekali kecelakaan terjadi ketika memaksakan untuk mengemudi. Atur jadwal istirahat, meski hanya berhenti di rest area untuk meregangkan tubuh dan sebagainya, kondisi psikis kita akan memengaruhi cara mengemudi,” kata Sony kepada MNC Portal, Senin (20/3/2023).
(bim)