Telat Ganti Oli, Ini Kerusakan yang Mengancam Motor Kesayangan
loading...
A
A
A
Kepala silinder yang melengkung tidak bisa diperbaiki selain harus diganti. Kamu pun harus bersiap mengeluarkan banyak biaya untuk menggantinya.
Walaupun BBM yang digunakan sudah terlalu banyak, namun tidak diimbangi dengan performa kendaraan. Laju kendaraan tidak akan cepat sesuai dengan BBM yang digunakan.
Ada begitu banyak komponen yang harus diganti dimulai dari kepala silinder yang sudah melengkung. Selain itu komponen seher dan blok silinder juga akan baret karena jumlah oli dan kualitasnya menurun.
Kepala silinder adalah komponen yang pertama kali terkena imbas ketika kualitas oli buruk. Kemudian merembet ke bagian noken as dan juga pelatuk. Bayangkan saja berapa biaya yang harus kamu keluarkan untuk mengganti komponen tersebut?
Meskipun hanya diperbaiki, efeknya hanya sesaat. Kamu pun harus bersiap bolak balik ke bengkel untuk melakukan perbaikan.
Kerusakan komponen tersebut akan terjadi lebih cepat dibandingkan motor yang rutin ganti oli. Padahal komponen tersebut seharusnya bisa digunakan sampai belasan hingga puluhan tahun.
Kamu harus bersiap dengan akibat telat ganti oli motor ini dalam hitungan beberapa tahun saja. Otomatis waktu kamu untuk bisa berkendara dengan nyaman juga akan berkurang.
Mau tidak mau kamu harus menyiapkan dana untuk mengganti komponen atau justru menggantinya dengan motor baru.
Selain usia komponen yang semakin pendek, motor pun tidak akan nyaman digunakan. Kamu yang harus menggunakan motor setiap hari mungkin akan mendengar suara mengganggu dari arah mesin.
Misalnya saja motor tidak memiliki tenaga ketika kamu harus melintasi jalanan menanjak.
Motor juga bisa mogok atau mati kapan saja, padahal kamu sedang dalam perjalanan ke kantor atau acara penting lainnya. Semua aktivitas kamu akan terganggu karena alat transportasi kesayangan mulai rewel.
3. Penggunaan BBM yang Semakin Boros
Akibat telat ganti oli motor selanjutnya adalah konsumsi bahan bakar yang semakin meningkat. Kerugian ini tentu akan membuat kantong kamu semakin jebol karena konsumsi BBM di atas normal.Walaupun BBM yang digunakan sudah terlalu banyak, namun tidak diimbangi dengan performa kendaraan. Laju kendaraan tidak akan cepat sesuai dengan BBM yang digunakan.
4. Biaya Perawatan Jauh Lebih Mahal
Ada begitu banyak komponen yang harus diganti dimulai dari kepala silinder yang sudah melengkung. Selain itu komponen seher dan blok silinder juga akan baret karena jumlah oli dan kualitasnya menurun.
Kepala silinder adalah komponen yang pertama kali terkena imbas ketika kualitas oli buruk. Kemudian merembet ke bagian noken as dan juga pelatuk. Bayangkan saja berapa biaya yang harus kamu keluarkan untuk mengganti komponen tersebut?
Meskipun hanya diperbaiki, efeknya hanya sesaat. Kamu pun harus bersiap bolak balik ke bengkel untuk melakukan perbaikan.
5. Komponen Memiliki Usia Pendek
Kerusakan komponen tersebut akan terjadi lebih cepat dibandingkan motor yang rutin ganti oli. Padahal komponen tersebut seharusnya bisa digunakan sampai belasan hingga puluhan tahun.
Kamu harus bersiap dengan akibat telat ganti oli motor ini dalam hitungan beberapa tahun saja. Otomatis waktu kamu untuk bisa berkendara dengan nyaman juga akan berkurang.
Mau tidak mau kamu harus menyiapkan dana untuk mengganti komponen atau justru menggantinya dengan motor baru.
6. Motor Tidak Nyaman Dikendarai
Selain usia komponen yang semakin pendek, motor pun tidak akan nyaman digunakan. Kamu yang harus menggunakan motor setiap hari mungkin akan mendengar suara mengganggu dari arah mesin.
Misalnya saja motor tidak memiliki tenaga ketika kamu harus melintasi jalanan menanjak.
Motor juga bisa mogok atau mati kapan saja, padahal kamu sedang dalam perjalanan ke kantor atau acara penting lainnya. Semua aktivitas kamu akan terganggu karena alat transportasi kesayangan mulai rewel.