Selamatkan Perusahaan, 5.000 Karyawan GM Ambil Pensiun Dini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 5.000 karyawan General Motors (GM) menerima tawaran pensiun dini . Keputusan itu menyelamatkan kondisi keuangan perusahaan yang tengah memburuk.
GM mengatakan keputusan tersebut membuat mereka bisa berhemat pengeluaran tahunan sebesar USD1 miliar atau setara Rp14,8 triliun per tahun. Angka itu merupakan setengah dari rencana penghematan yang akan mereka lakukan tahun ini yakni USD2 miliar atau sekitar Rp29,7 triliun.
Mereka berharap mendapatkan sisa penghematan USD1 miliar dengan mengurangi kompleksitas kendaraan dan memperluas penggunaan suku cadang bersama pada pembakaran internal dan kendaraan listrik. Termasuk rencana memotong pengeluaran di seluruh perusahaan di antaranya ongkos perjalanan karyawan dan pemasaran.
Disebutkan Autoblog saat ini jumlah karyawan aktif di GM masih ada sekitar 58.000 orang. "Langkah yang kami ambil akan membuat kami bisa menjaga momentum, tetap menggeliat, dan menjadikan kami lebih kompetitif," tulis keterangan resmi GM.
Sebelumnya GM Chief Financial Officer Paul Jacobson mengatakan penawaran pensiun dini diberikan kepada karyawan dengan masa kerja lima tahun, para eksekutif di wilayah global yang sudah bekerja selama dua tahun.
“Penting bagi kami untuk bersedia membayar tawaran sukarela ini. Kami berupaya untuk menghindari pemutusan hubungan kerja secara paksa," jelasnya.
Autoblog menduga penyelamatan uang dalam jumlah besar perlu dilakukan GM karena sudah menghamburkan banyak uang untuk pengembangan mobil listrik. Pasalnya selain mengembangkan mobil listrik mereka juga masih tetap memproduksi mobil konvensional seperti truk, SUV, dan sedan.Mereka juga menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan mineral langka dan suku cadang yang dibutuhkan untuk baterai EV.
GM mengatakan keputusan tersebut membuat mereka bisa berhemat pengeluaran tahunan sebesar USD1 miliar atau setara Rp14,8 triliun per tahun. Angka itu merupakan setengah dari rencana penghematan yang akan mereka lakukan tahun ini yakni USD2 miliar atau sekitar Rp29,7 triliun.
Mereka berharap mendapatkan sisa penghematan USD1 miliar dengan mengurangi kompleksitas kendaraan dan memperluas penggunaan suku cadang bersama pada pembakaran internal dan kendaraan listrik. Termasuk rencana memotong pengeluaran di seluruh perusahaan di antaranya ongkos perjalanan karyawan dan pemasaran.
Disebutkan Autoblog saat ini jumlah karyawan aktif di GM masih ada sekitar 58.000 orang. "Langkah yang kami ambil akan membuat kami bisa menjaga momentum, tetap menggeliat, dan menjadikan kami lebih kompetitif," tulis keterangan resmi GM.
Sebelumnya GM Chief Financial Officer Paul Jacobson mengatakan penawaran pensiun dini diberikan kepada karyawan dengan masa kerja lima tahun, para eksekutif di wilayah global yang sudah bekerja selama dua tahun.
“Penting bagi kami untuk bersedia membayar tawaran sukarela ini. Kami berupaya untuk menghindari pemutusan hubungan kerja secara paksa," jelasnya.
Autoblog menduga penyelamatan uang dalam jumlah besar perlu dilakukan GM karena sudah menghamburkan banyak uang untuk pengembangan mobil listrik. Pasalnya selain mengembangkan mobil listrik mereka juga masih tetap memproduksi mobil konvensional seperti truk, SUV, dan sedan.Mereka juga menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan mineral langka dan suku cadang yang dibutuhkan untuk baterai EV.
(wsb)