Berbody Karbon dan Sasis Almunium, BMW M1000RR Diluncurkan
loading...
A
A
A
BERLIN - BMW Motorrad meluncurkan BMW M1000RR versi legal street alias bisa mengaspal di jalanan umum. Model ini sendiri identik dengan superbike yang terjun di kejuaran WSBK.
BACA JUGA - Kolektor BMW, Begini Koleksi BMW Super Kencang Marc Marquez
Dengan kehadiran kuda besi buas ini tentunya akan semakin melengkapi line up motor sport BMW Motorrad.
Secara rancang bangun, BMW M1000RR bisa dibilang merupakan versi penyempurnaan dari BMW S1000RR. Dari tampilannya saja tak beda jauh bak pinang dibelah dua.
Sasisnya pun juga tetap mengandalkan alumunium, belum body karbon selayaknya BMW HP4 Race.
.Bedanya ada di beberapa add on dan unsur estetika khas M-Sport BMW. Dari depan terdapat winglet untuk menambah aerodinamika baik saat menikung maupun berakselerasi selepas belok.
Tak lupa karena merupakan produk yang dikembangkan oleh divisi motorsport BMW dengan M package, ada tambahan part dan komponen karbon untuk melengkapinya makin memiliki 'sporty look'.
Tengok saja peleknya, tampak serat karbon yang memikat para pecinta roda dua. Ada penggunaan winglet untuk menambah aerodinamika ketika menikung dan berakselerasi.
Berdasarkan data teknis, BMW M1000RR menggendong mesin berkapasitas 999 cc, berpendingin cairan, 4-silinder inline, dengan BMW ShiftCam.
Di atas kertas menjanjikan tenaga 212 Hp di 14.500 rpm dan torsi 113 Nm pada putaran 11.000 rpm, yang disalurkan transmisi manual 6-percepatan.
BMW mengklaim kecepatan puncaknya bisa menyentuh 306 km/jam. Kemudian ada juga data konsumsi bahan bakarnya sekitar 15,3 km/liter dengan kapasitas tangki 16,5 liter. Yang punya Honda Brio pasti kaget karena lebih irit bensin.
Terlepas dari hal itu, keasyikan berkendara selama di sirkuit ditopang oleh kopling anti-lompat. Apabila ditunggangi di jalan biasa, akan lebih aman karena telah disematkan rem ABS Pro dengan mode Rain, Road, dan Dynamic yang bisa diatur sesuai kebutuhan serta kondisi.
BMW M1000RR punya tinggi jok 832 mm. Bagi kebanyakan postur orang Indonesia tentu akan terasa ketinggian saat menungganginya.
Bila disamakan seperti Honda ADV150 yang tinggi joknya sekitar 795 mm, jadi tak begitu jauh dengan BMW M1000RR beda sekitar 3 cm.
Kaki-kaki menggunakan suspensi upside-down untuk depan dan belakang pakai monosok dengan lengan ayun alumunium. Semuanya bisa diatur tingkat rebound, preload, maupun kompresinya sesuai preferensi.
Lanjut pengereman pakai M Brake 4 piston di depan dan belakang 2 piston.
Selebihnya dalam keadaan standar, BMW M1000RR telah dilengkapi fitur penunjang kenyamanan, dukungan berkendara yang lebih mumpuni.
BACA JUGA - Kolektor BMW, Begini Koleksi BMW Super Kencang Marc Marquez
Dengan kehadiran kuda besi buas ini tentunya akan semakin melengkapi line up motor sport BMW Motorrad.
Secara rancang bangun, BMW M1000RR bisa dibilang merupakan versi penyempurnaan dari BMW S1000RR. Dari tampilannya saja tak beda jauh bak pinang dibelah dua.
Sasisnya pun juga tetap mengandalkan alumunium, belum body karbon selayaknya BMW HP4 Race.
.Bedanya ada di beberapa add on dan unsur estetika khas M-Sport BMW. Dari depan terdapat winglet untuk menambah aerodinamika baik saat menikung maupun berakselerasi selepas belok.
Tak lupa karena merupakan produk yang dikembangkan oleh divisi motorsport BMW dengan M package, ada tambahan part dan komponen karbon untuk melengkapinya makin memiliki 'sporty look'.
Tengok saja peleknya, tampak serat karbon yang memikat para pecinta roda dua. Ada penggunaan winglet untuk menambah aerodinamika ketika menikung dan berakselerasi.
Berdasarkan data teknis, BMW M1000RR menggendong mesin berkapasitas 999 cc, berpendingin cairan, 4-silinder inline, dengan BMW ShiftCam.
Di atas kertas menjanjikan tenaga 212 Hp di 14.500 rpm dan torsi 113 Nm pada putaran 11.000 rpm, yang disalurkan transmisi manual 6-percepatan.
BMW mengklaim kecepatan puncaknya bisa menyentuh 306 km/jam. Kemudian ada juga data konsumsi bahan bakarnya sekitar 15,3 km/liter dengan kapasitas tangki 16,5 liter. Yang punya Honda Brio pasti kaget karena lebih irit bensin.
Terlepas dari hal itu, keasyikan berkendara selama di sirkuit ditopang oleh kopling anti-lompat. Apabila ditunggangi di jalan biasa, akan lebih aman karena telah disematkan rem ABS Pro dengan mode Rain, Road, dan Dynamic yang bisa diatur sesuai kebutuhan serta kondisi.
BMW M1000RR punya tinggi jok 832 mm. Bagi kebanyakan postur orang Indonesia tentu akan terasa ketinggian saat menungganginya.
Bila disamakan seperti Honda ADV150 yang tinggi joknya sekitar 795 mm, jadi tak begitu jauh dengan BMW M1000RR beda sekitar 3 cm.
Kaki-kaki menggunakan suspensi upside-down untuk depan dan belakang pakai monosok dengan lengan ayun alumunium. Semuanya bisa diatur tingkat rebound, preload, maupun kompresinya sesuai preferensi.
Lanjut pengereman pakai M Brake 4 piston di depan dan belakang 2 piston.
Selebihnya dalam keadaan standar, BMW M1000RR telah dilengkapi fitur penunjang kenyamanan, dukungan berkendara yang lebih mumpuni.
(wbs)