Aturan Baru Subsidi Motor Listrik Segera Diterbitkan Pekan Ini, Imbas Sepinya Peminat

Rabu, 09 Agustus 2023 - 19:33 WIB
loading...
A A A
Dia memahami mengapa masyarakat masih ragu untuk beralih ke kendaraan listrik karena keterbatasan infrastruktur, harga unit yang masih mahal, hingga lamanya pengisian baterai.



“Pertama kali kita menghadirkan hybrid (di Thailand) itu enggak gampang untuk masyarakatnya beli. Waktu itu warranty-nya 6 tahun, tapi 4 tahun udah pada minta ganti semua. Tapi diganti sama Toyota,” kata Bob di Toyota Karawang Plant 2, Jawa Barat.

“Baterai yang seken itu direkondisi lagi, kemudian dijual lagi di secondary market dengan warranty 2 tahun, harga sepertiga. Ternyata itu membangun peace of mind customer. Ada baterai baru, ada baterai seken. Pelan-pelan masyarakat teredukasi,” tuturnya.

Selain itu, Bob Azam juga menegaskan perlunya meningkatkan ekosistem kendaraan listrik yang masif di Indonesia. Ini akan membuat pasar semakin luas sehingga tak menimbulkan keraguan ketika menggunakan mobil dengan teknologi baru.

“Kita harus ada recycle baterai, supply chain, jasa pembiayaan yang dibuat beda dengan mobil konvensional, asuransi, penjualan, dan servisnya. Itu semua ekosistem yang harus dibangun untuk masuk ke elektrifikasi. SDM juga harus diperhatikan,” ujarnya.
(msf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1637 seconds (0.1#10.140)