Sejarah Daihatsu Berawal dari Kereta Api hingga Bergabung dengan Toyota

Rabu, 16 Agustus 2023 - 20:33 WIB
loading...
Sejarah Daihatsu Berawal dari Kereta Api hingga Bergabung dengan Toyota
Sejarah Daihatsu Berawal dari Kereta Api . FOTO/ DAIHATSU
A A A
JAKARTA - PT Astra Daihatsu Motor atau biasa disingkat dengan ADM adalah Agen Tunggal Pemegang Merek mobil Daihatsu di Indonesia.

BACA JUGA - Akio Toyoda Minta Daihatsu Tidak Membohongi Konsumen

Sebagai ATPM, ADM merupakan satu-satunya perusahaan yang berhak mengimpor, merakit dan membuat kendaraan bermerk Daihatsu di Indonesia. ADM merupakan perusahaan joint venture antara Daihatsu Motor Company dengan Astra International yang ada sejak tahun 1978.

Kendaraan bermerek Daihatsu yang dijual di Indonesia dan dipasarkan oleh Astra adalah Xenia, Terios, Sirion, Gran Max, Luxio, Ayla, Sigra, dan Rocky.

Kendaraan Daihatsu sepenuhnya didistribusikan oleh Astra melalui Divisi Daihatsu Sales Operation yang memiliki 137 jaringan penjualan di seluruh Indonesia, dimana 71 outlet penjualan merupakan cabang langsung dari Astra.

Daihatsu dibentuk pada Maret 1951 sebagai penerus Hatsudoki Seizo Co. Ltd, yang didirikan pada 1907, sebagai bagian dari restrukturisasi besar Hatsudoki.

Pembentukan Hatsudoki sebagian besar dipengaruhi oleh fakultas Departemen Teknik Universitas Osaka, untuk mengembangkan mesin bertenaga bensin untuk pembangkit listrik stasioner kecil.

Dari awal perusahaan hingga 1930, ketika prototipe truk beroda tiga dipertimbangkan dan diusulkan, fokus Hatsudoki sebagian besar adalah mesin uap untuk Kereta Api Nasional Jepang dan termasuk gerbong kereta untuk transportasi penumpang.

Perusahaan kemudian berfokus pada mesin diesel kereta api, bekerja sama dengan Niigata Engineering, dan Shinko Engineering Co. Ltd. Sebelum perusahaan mulai memproduksi mobil, pesaing utama Jepang mereka adalah Yanmar untuk mesin diesel yang tidak dipasang di truk komersial untuk menyediakan motivasi.

Keputusan perusahaan untuk fokus pada produksi mobil dan teknologi terkait dipengaruhi oleh hari-hari awal manufaktur mobil di Jepang selama akhir 1920-an dan 1930-an, ketika Ford dan GM telah membuka pabrik di Jepang dan menikmati pangsa pasar yang cukup besar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3060 seconds (0.1#10.140)