Pecahkan Rekor Dunia, Land Cruiser Melaju 7 Km di Dasar Laut
loading...
A
A
A
AUSTRALIA - Rekor dunia dibuat oleh sekelompok penggemar otomotif di Australia. Mereka berhasil membawa Toyota Landcruiser 1978 melaju tujuh kilometer di dasar lautan pada 29 Juli 2023 lalu. Kesuksesan ini disambut suka cita oleh puluhan pendukung yang berkumpul di Pantai Mandorah.
Dikutip dari Slash Gear pada Senin (21/8/2023), mobil keluaran 1978 itu dibeli secara online seharga USD5.000 atau sekira Rp76 juta, lalu dimodifikasi menjadi kendaraan listrik.
Kemudian, untuk meningkatkan sifat kedap air, semua komponen diisolasi dengan minyak silikon. Dengan cara ini, jika air masuk ke dalam driveline, oli akan bocor keluar dan melindungi komponen internal.
Selanjutnya, ban konvensional diganti dengan dua pasang Maxxis Trepador yang mampu melibas medan dasar laut berpasir. Hanya saja ban ini tidak diisi dengan udara karena akan memberikan daya apung terlalu besar. Ban-ban tersebut malah diisi dengan air, menyebabkan berat masing-masing mencapai 150 kilogram.
Hasilnya, mobil berpenggerak empat roda itu mampu menempuh jarak 7 Km, antara Pantai Mandorah dan Pelabuhan Darwin.
Faktanya bukan perkara mudah mengemudikan Land Cruiser di dasar Laut Australia.
Awalnya dijadwalkan mobil akan memulai perjalanan pada pukul 09.00 pagi dan mencapai Pelabuhan Darwin pada pukul 17.00. Namun, medan yang berat membuat mobil macet belasan kali selama perjalanan 4,3 mil dan membutuhkan bantuan untuk melanjutkan perjalanannya.
Rintangan selanjutnya adalah ada pipa gas yang harus dilalui dengan hati-hati. Belum lagi sopir harus sering diganti. Karena tekanan sangat besar di bawah air, pengemudi hanya dapat menghabiskan waktu sekitar 15 menit di belakang kemudi dan ini semakin memperlambat misi. Namun, sekitar pukul 21.00, sekitar 12 jam setelah meninggalkan Pantai Mandorah, Toyota LandCruiser 1978 muncul dari perairan Pelabuhan Darwin disambut sorak-sorai ratusan penggemar mobil yang bersemangat.
Upaya memecahkan rekor serupa pernah dilakukan pada 1983. Saat itu kendaraan yang dipakai dilengkapi mesin bertenaga diesel konvensional dilengkapi dua pipa sepanjang 60 meter untuk saluran masuk udara dan knalpot. Tapi, upaya ini berakhir dengan kegagalan karena mobil menabrak batu dan tidak dapat dihidupkan kembali. Namun, perkembangan teknologi membuat upaya ini akhirnya berhasil pada tahun ini.
Dikutip dari Slash Gear pada Senin (21/8/2023), mobil keluaran 1978 itu dibeli secara online seharga USD5.000 atau sekira Rp76 juta, lalu dimodifikasi menjadi kendaraan listrik.
Kemudian, untuk meningkatkan sifat kedap air, semua komponen diisolasi dengan minyak silikon. Dengan cara ini, jika air masuk ke dalam driveline, oli akan bocor keluar dan melindungi komponen internal.
Selanjutnya, ban konvensional diganti dengan dua pasang Maxxis Trepador yang mampu melibas medan dasar laut berpasir. Hanya saja ban ini tidak diisi dengan udara karena akan memberikan daya apung terlalu besar. Ban-ban tersebut malah diisi dengan air, menyebabkan berat masing-masing mencapai 150 kilogram.
Hasilnya, mobil berpenggerak empat roda itu mampu menempuh jarak 7 Km, antara Pantai Mandorah dan Pelabuhan Darwin.
Faktanya bukan perkara mudah mengemudikan Land Cruiser di dasar Laut Australia.
Awalnya dijadwalkan mobil akan memulai perjalanan pada pukul 09.00 pagi dan mencapai Pelabuhan Darwin pada pukul 17.00. Namun, medan yang berat membuat mobil macet belasan kali selama perjalanan 4,3 mil dan membutuhkan bantuan untuk melanjutkan perjalanannya.
Rintangan selanjutnya adalah ada pipa gas yang harus dilalui dengan hati-hati. Belum lagi sopir harus sering diganti. Karena tekanan sangat besar di bawah air, pengemudi hanya dapat menghabiskan waktu sekitar 15 menit di belakang kemudi dan ini semakin memperlambat misi. Namun, sekitar pukul 21.00, sekitar 12 jam setelah meninggalkan Pantai Mandorah, Toyota LandCruiser 1978 muncul dari perairan Pelabuhan Darwin disambut sorak-sorai ratusan penggemar mobil yang bersemangat.
Upaya memecahkan rekor serupa pernah dilakukan pada 1983. Saat itu kendaraan yang dipakai dilengkapi mesin bertenaga diesel konvensional dilengkapi dua pipa sepanjang 60 meter untuk saluran masuk udara dan knalpot. Tapi, upaya ini berakhir dengan kegagalan karena mobil menabrak batu dan tidak dapat dihidupkan kembali. Namun, perkembangan teknologi membuat upaya ini akhirnya berhasil pada tahun ini.
(msf)