Daftar Teknologi Canggih yang Ada di Kereta Api Kim Jong-Un saat Kunjungi Rusia

Selasa, 12 September 2023 - 11:25 WIB
loading...
Daftar Teknologi Canggih yang Ada di Kereta Api Kim Jong-Un saat Kunjungi Rusia
Kereta Api Kim Jong-Un. FOTO/ THE SUN
A A A
MOSCOW - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un dikabarkan telah memulai perjalanannya ke Vladivostok untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.



Menurut media Korea Selatan yang mengutip pejabat pemerintah, kereta lapis baja yang dibawa Kim Jong-Un dalam perjalanannya ke luar negeri sudah berangkat hari ini Selasa (12/9/2023).

Menurut laporan tahun 2009 di surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo, kereta Kim Jong Il panjangnya 90 gerbong dan lapis baja. Hal itu membuatnya melaju dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam.

"Kereta Kim berlapis baja dan juga berisi ruang konferensi, ruang audiensi, dan kamar tidur. Koneksi telepon satelit dan TV layar datar telah dipasang sehingga pemimpin Korea Utara dapat diberi pengarahan dan mengeluarkan perintah," surat kabar itu melaporkan pada saat itu.

"Sebelum kereta Kim mendekati stasiun, listrik di jalur lain dimatikan sehingga tidak ada kereta lain yang bisa bergerak," kata laporan itu.

Kereta tersebut juga memiliki lounge dengan sofa kulit warna pink, kantor yang dilengkapi TV satelit, serta dapur untuk membuat masakan terbaik.

Kim Jong-Un menggunakan kereta pada Januari dan Maret lalu, ketika dia melakukan kunjungan kejutan ke Beijing untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jingping.

Perjalanan panjangnya dengan kereta api melanjutkan tradisi keluarga yang lebih memilih perjalanan kereta daripada transportasi modern.

Kantor berita Rusia Interfax juga melaporkan sebelumnya bahwa Jong Un diperkirakan akan mengunjungi Putin “dalam beberapa hari mendatang”.

Jika pertemuan dengan Putin berjalan lancar, maka ini akan menjadi perjalanan internasional pertama pemimpin Korea Utara tersebut dalam lebih dari empat tahun dan yang pertama sejak pandemi.

Perjalanan terakhir Jong Un ke luar negeri adalah ke Vladivostok pada tahun 2019 untuk pertemuan puncak pertamanya dengan Putin setelah kegagalan perundingan denuklirisasi Korea Utara dengan Presiden AS saat itu Donald Trump.

Sementara itu, perjalanan kereta api kabarnya juga membawa sedikitnya 20 gerbong antipeluru sehingga lebih berat dibandingkan kereta biasa.

Hal itu kemudian membuat kereta tidak mampu melaju dengan kecepatan 59 kilometer per jam, dan diperkirakan memakan waktu seharian.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2262 seconds (0.1#10.140)