5 Mobil Toyota Teraneh di Dunia, Apa Saja?

JAKARTA - Toyota sudah terkenal sebagai produsen otomotif kelas dunia. Mobil-mobil buatannya selalu menjadi favorit dan menduduki kasta atas penjualan di berbagai belahan dunia.

Tercatat pada 2022, mobil penumpang terlaris di dunia adalah Toyota Corolla, yang terjual hingga hingga lebih dari 1,1 juta unit. Disusul, mobil berjenis SUV yaitu Toyota RAV4.

Sejak berdiri pada 1937, Toyota Motor Corporation tahu betul cara membuat mobil terbaik, sehingga produk-produknya selalu diminati masyarakat. Namun terlepas dari sukses Toyota, ada beberapa produknya yang dianggap aneh, apa saja?

Dikutip dari Slashgear, Jumat (15/9/2023), berikut 5 mobil Toyota teraneh di dunia. Menariknya, meski desainnya dianggap aneh namun tetap berhasil masuk ke pasar otomotif dunia.

1. Toyota Classic

Pada tahun 1936, Toyota merilis model AA. DeSoto Airflow Amerika kemudian terinspirasi dan membuat 1.404 unit, membuatnya sulit ditemukan bertahun-tahun kemudian. Namun, akhirnya Toyota menemukan 1 unit model AA di Siberia.

Pada tahun 1996 dalam rangka merayakan jadi ke- 60, Toyota mereproduksi kembali model AA sebagai “classic”, hanya 100 unit yang diproduksi dan dirilis di Jepang. Mobil ini memiliki model cat yang sama, dua warna hitam dan merah anggur dengan garis-garis putih.

Namun konsumen bisa memilih transmisi otomatis empat percepatan atau shifter manual 5 percepatan.

Mobil Classic ini menggunakan sasis pikap penggerak belakang Hilux, dengan menggunakan mesin 2.0 liter 96 tenaga kuda 3Y-E inline empat silinder. Dengan tinggi 16, Classic memiliki kursi belakang bergaya bangku dengan ruang kaki luas. Toyota Classic dijual dengan harga USD75.000.

2. Toyota Sera

Setelah dipamerkan pada 1987 di Tokyo Motor Show, Sera mengaspal pada tahun 1990. Meskipun mungkin terlihat seperti coupe hatch 3 pintu lainnya pada masa itu, Sera (1990-1995) memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki mobil lain.

Pertama, Sera tampak seperti bisa terbang karena memiliki pintu penumpang berbentuk gullwing, pintunya melengkung ke atas dan menjadi bagian atap. Sedangkan hatchback yang seluruhnya terbuat dari bahan kaca, menciptakan sunroof penuh meniru kanopi jet tempur.

Toyota Sera memiliki kelemahan dari pemandangan panorama yang indah. Untungnya Toyota Sera menyertakan dua panel besar dan juga dapat di jepitkan ke pintu untuk menghalangi sinar matahari.

Ironisnya, Toyota Sera inilah yang menginspirasi Gordon Murray saat mengembangkan supercar McLaren F1.

3. Toyota Mega Cruiser

Toyota pernah meluncurkan Mega Cruiser untuk kendaraan militer. Hanya 3.000 unit Mega Cruiser militer yang diproduksi dan dijual pada 1996 dan 2002.

Toyota juga membuat model sipil, namun karena karena harganya mahal sekitar USD85.000, tak lebih dari 150 yang terjual, sehingga menjadikannya cukup langka.

4. Toyota Previa

Sebelum munculnya Toyota Sienna, ada Previa. Minivan berbentuk mirip telur ini merupakan kendaraan keluarga yang sangat hits di masanya, era 1990-an.

Seorang Youtuber Doug DeMuro menyebut Previa sebagai minivan paling aneh yang pernah ada. Model ini memiliki penggerak roda belakang dengan desain mesin tengah transmisi manual 5 kecepatan menghasilkan 138 tenaga kuda.

Versi lainnya adalah supercharged, hadir dengan penggerak semua roda dan juga menghasilkan 161 tenaga kuda. Sayangnya Toyota tidak menawarkan versi dengan transmisi otomatis.

Mesinnya berada tepat di bawah kursi pengemudi dan penumpang di depan. Aksesibilitas dan kenyamanan jelas bukan fokus saat Toyota merancang Previa.

5. Kijang

Kijang adalah series kendaraan yang ditujukan untuk pasar Asia Tenggara, Taiwan, dan India. Fokusnya mampu melibas jalanan yang mayoritas tidak mulus dan bisa menampung jumlah keluarga besar. Kijang pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 1977 namun bentuk uniknya sempat jadi sorotan.

Mobil kijang kini masih dijual di banyak negara dengan berbagai pilihan dan jenis. Faktanya sepanjang kuartal 1 2022, Innova masih menjadi mobil terlaris di Indonesia. Bahkan saking populernya sejak lama, hingga dikenal sebagai mobil nasional tidak resmi Indonesia.

MG/Athaya Ramadhan