Fungsi Lain Teknologi NanoeX Mitsubishi XFORCE yang Belum Diketahui
loading...
A
A
A
"Kami sudah melakukan banyak uji coba dan menurut pendapat kami mode yang paling cocok buat masyarakat Indonesia itu Wet Mode dan kemudian Gravel Mode. Jakarta jalanannya memang sudah banyak yang mulus namun kalau kita keluar dari Jakarta, kondisinya berbeda. Ada beberapa area yang memang cukup butuh Gravel Mode," terang Hikaru Mii.
Empat mode berkendara itu disebutnya untuk menyesuaikan kondisi jalan yang ada di Indonesia. Mode berkendara Wet Mode menjadi fitur pertama yang disematkan pada model kendaraan Mitsubishi Motors. Fitur ini akan memberi kenyamanan saat dipakai pada kondisi jalan basah dan licin.
Pada Mode Normal, pengendara bisa memakainya untuk kondisi jalan normal dan Mode Gravel untuk kondisi jalan berkerikil. Sementara untuk Mode Mud, kendaraan bisa dipakai ketika menemukan jalan yang berlumpur.
"Sebenarnya mode berkendara ini bukan mobil 4x4, tapi apabila kita memilih drive mode maka akan ada peningkatan fungsi dibanding berkendara mode normal. Misalnya wet mode, seberapa dalam yang bisa dilewati ketika banjir oleh XFORCE ? Kalau 30 centimeter masih bisa oke, dan biasanya kalau normal mode atau berkendara biasa, grip ban jadi licin dan tidak stabil. Namun, jika mengaktifkan wet mode akan lebih stabil. Dan AYC akan bisa menolong apabila ada situasi di medan jalan licin, sehingga tidak terjadi kecelakaan," jelasnya.
Setiap penggunaan pada mode tertentu, sistem komputer pada kendaraan akan me-manage traction control dan stability control untuk berbagai permukaan jalan yang spesifik membutuhkan penyetelan berbeda.
Bukan itu saja, kenyamanan pada Mitsubishi XFORCE juga ada pada kabinnya. Pertama, soal fitur Dual Zone Auto Climate Control, dimana kontrol AC tak hanya ada pada pengendara saja tapi juga di kursi penumpang. Kini, penumpang juga bisa mengatur kendali suhu di kabin sesuai keinginan masing-masing.
Tak hanya itu, AC yang disematkan pada Mitsubishi XFORCE juga telah dilengkapi teknologi NanoeX. Fitur ini menjadi salah satu solusi bagi pengguna yang ingin mendapatkan udara sejuk di tengah polusi udara yang terus meningkat di wilayah perkotaan, khususnya di Jabodetabek.
Ia menilai, teknologi NanoeX yang mampu membunuh bakteri yang masuk ke dalam kabin kendaraan serta menghambat pertumbuhannya, sangat cocok bagi semua orang, termasuk pengguna keluarga.
Diketahui, teknologi NanoeX tak hanya dapat membunuh bakteri saja, tapi juga dapat menghilangkan bau tidak sedap di dalam kabin yang membuat penumpang tidak nyaman saat berkendara.
Dengan begitu, teknologi NanoeX bisa menjadi salah satu solusi bagi penggunanya yang sering beraktivitas di luar rumah, di tengah kondisi polusi udara yang makin buruk. Apalagi, masalah polusi udara tidak hanya terjadi di Jabodetabek saja, tapi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Belum lagi soal isu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa wilayah, seperti Sumatera dan Kalimantan yang membuat masyarakat tidak nyaman saat beraktivitas di luar rumah.
Empat mode berkendara itu disebutnya untuk menyesuaikan kondisi jalan yang ada di Indonesia. Mode berkendara Wet Mode menjadi fitur pertama yang disematkan pada model kendaraan Mitsubishi Motors. Fitur ini akan memberi kenyamanan saat dipakai pada kondisi jalan basah dan licin.
Pada Mode Normal, pengendara bisa memakainya untuk kondisi jalan normal dan Mode Gravel untuk kondisi jalan berkerikil. Sementara untuk Mode Mud, kendaraan bisa dipakai ketika menemukan jalan yang berlumpur.
"Sebenarnya mode berkendara ini bukan mobil 4x4, tapi apabila kita memilih drive mode maka akan ada peningkatan fungsi dibanding berkendara mode normal. Misalnya wet mode, seberapa dalam yang bisa dilewati ketika banjir oleh XFORCE ? Kalau 30 centimeter masih bisa oke, dan biasanya kalau normal mode atau berkendara biasa, grip ban jadi licin dan tidak stabil. Namun, jika mengaktifkan wet mode akan lebih stabil. Dan AYC akan bisa menolong apabila ada situasi di medan jalan licin, sehingga tidak terjadi kecelakaan," jelasnya.
Setiap penggunaan pada mode tertentu, sistem komputer pada kendaraan akan me-manage traction control dan stability control untuk berbagai permukaan jalan yang spesifik membutuhkan penyetelan berbeda.
Bukan itu saja, kenyamanan pada Mitsubishi XFORCE juga ada pada kabinnya. Pertama, soal fitur Dual Zone Auto Climate Control, dimana kontrol AC tak hanya ada pada pengendara saja tapi juga di kursi penumpang. Kini, penumpang juga bisa mengatur kendali suhu di kabin sesuai keinginan masing-masing.
Tak hanya itu, AC yang disematkan pada Mitsubishi XFORCE juga telah dilengkapi teknologi NanoeX. Fitur ini menjadi salah satu solusi bagi pengguna yang ingin mendapatkan udara sejuk di tengah polusi udara yang terus meningkat di wilayah perkotaan, khususnya di Jabodetabek.
Ia menilai, teknologi NanoeX yang mampu membunuh bakteri yang masuk ke dalam kabin kendaraan serta menghambat pertumbuhannya, sangat cocok bagi semua orang, termasuk pengguna keluarga.
Diketahui, teknologi NanoeX tak hanya dapat membunuh bakteri saja, tapi juga dapat menghilangkan bau tidak sedap di dalam kabin yang membuat penumpang tidak nyaman saat berkendara.
Dengan begitu, teknologi NanoeX bisa menjadi salah satu solusi bagi penggunanya yang sering beraktivitas di luar rumah, di tengah kondisi polusi udara yang makin buruk. Apalagi, masalah polusi udara tidak hanya terjadi di Jabodetabek saja, tapi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Belum lagi soal isu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa wilayah, seperti Sumatera dan Kalimantan yang membuat masyarakat tidak nyaman saat beraktivitas di luar rumah.