Chery Gelontorkan 100 Miliar Yuan untuk Riset dan Pengembangan Produk
loading...
A
A
A
CHINA - Chery International berkeinginan kuat menjadi perusahaan otomotif terkemuka, tidak hanya di China, tapi juga di dunia. Untuk mewujudkannya, Chery menyiapkan lebih dari 100 miliar Yuan untuk penelitian dan pengembangan (Riset and Development/R&D).
Dalam rencananya, Chery yang berkantor pusat di Wuhu, China akan membangun 300 Laboratorium Yaoguang di seluruh dunia dalam lima tahun ke depan. Strategi yang disebut Yaoguang 2025 ini dipaparkan dalam Chery Technology Day 2023 di Longshan Experimental Center, Wuhu, China, Senin (16/10/2023).
"Inisiatif-inisiatif ini akan difokuskan terutama pada inovasi dalam strategi teknologi terkait kabin cerdas dan pengemudi otonom. Upaya bersama ini bertujuan untuk membentuk elemen-elemen dasar yang diperlukan untuk menciptakan merek bersaing secara internasional dengan kehadiran global," tulis Chery dalam keterangan persnya dikutip, Rabu (18/10/2023).
Kedisiplinan Chery dalam teknologi inovasi melalui penelitian dan pengembangan mandiri telah menghasilkan puluhan ribu hak paten dari mulai otomotif konvensional, energi baru, konektivitas cerdas, hingga pengemudi otonom.
"Chery telah mengajukan dan mengumpulkan lebih dari 26.000 paten, menempatkannya di industri terkemuka," tulis Chery yang telah 26 tahun berdiri di China. Atas dedikasinya itu, Chery telah menerima beberapa penghargaan ilmiah dan teknologi nasional dan dinobatkan sebanyak tiga kali sebagai perusahaan inovatif tingkat nasional.
Chairman of Chery Holdings Group Co, Ltd, Mr Yin Tongyue menyatakan, pihaknya bercita-cita membentuk ekosistem inovatif yang kokoh dan berkembang, ditandai inti yang kuat. Chery berkomitmen tidak hanya untuk secara mandiri mengembangkan bakat, tetapi juga untuk terus-menerus menarik para ahli terkemuka dari seluruh dunia.
"Kami bertujuan untuk mencapai reputasi keunggulan yang berbicara untuk dirinya sendiri, dan menciptakan dampak yang mengesankan dengan usaha kami," katanya.
Sebagai merek mobil independen China pertama yang menjelajahi pasar luar negeri, produk Chery telah diekspor ke lebih dari 80 negara dan wilayah, dengan basis pengguna global melebihi 12 juta. Selama empat tahun terakhir bahkan Chery telah mencapai tingkat pertumbuhan komposit hingga 91%. Pengakuan terhadap Chery telah meningkat hingga 300%, reputasi sebesar 91%, dan tingkat rekomendasi bersih melebihi 60%.
"Dalam beberapa tahun terakhir, persepsi pengguna pasar luar negeri terhadap Chery telah bergeser dari ekonomis dan handal menjadi teknologis dan modis," kata Wakil Manajer Umum Chery dan Wakil Presiden Eksekutif Chery International, Zhang Shengshan.
Ia menegaskan, Chery akan terus melanjutkan inovasi untuk semakin meneguhkan merek sebagai pemimpin dalam teknologi dan inovasi hijau.
"Mulai tahun 2024, Chery akan meluncurkan serangkaian model PHEV dan BEV baru di berbagai pasar, dilengkapi dengan teknologi DHE/DHT generasi baru, kecerdasan buatan, teknologi pengemudi otonom, kabin pintar, dan teknologi yang berlaku lainnya. Melalui iterasi produk, kami akan terus meningkatkan atribut teknologi kendaraan kami," katanya.
Dalam kunjungan itu, SINDOnews melihat langsung proses produksi mobil dari mulai pengelasan (welding) hingga perakitan (assembling). Menariknya, hampir semua pekerjaan dilakukan oleh robot . Jumlah pekerja manusia sangat sedikit.
Robot-robot itu melakukan pekerjaannya secara berurutan. Dari mulai mencetak pelat bahan menjadi bagian-bagian bodi hingga mengelas menjadi bentuk dasar bodi mobil. Di bagian akhir pengelasan, baru ada pekerja yang melakukan pengecekan.
Setelah itu, bentuk dasar bodi mobil itu kemudian dipindah ke area perakitan. Lagi-lagi pekerjaan-pekerjaan itu juga banyak dilakukan dilakukan oleh robot. Dari mulai pemasangan bodi hingga roda. Pekerja manusia baru banyak di tahap pemasangan mesin dan interior mobil. Masing-masing pekerja mempunyai tugasnya masing-masing sehingga alur produksi mobil terus berjalan dengan cepat.
Setelah proses produksi selesai, mobil harus melalui pengecekan otomotis yang dilakukan AI. Dengan begitu, setiap mobil yang dihasilkan sesuai standar yang telah ditetapkan. Jika yang tidak sesuai standar, maka AI akan mendeteksinya dan pekerja akan segera memperbaikinya.
Menurut pegawai yang mendampingi kunjungan, para pekerja di pabrik Chery juga bukan orang sembarangan. Mereka adalah lulusan pendidikan profesional.
Lihat Juga: Jual 3.700 Unit Chery Omoda E5 dalam 2 Tahun, Konsumen Baru Tidak Lagi Dapat Garansi Baterai Seumur Hidup
Dalam rencananya, Chery yang berkantor pusat di Wuhu, China akan membangun 300 Laboratorium Yaoguang di seluruh dunia dalam lima tahun ke depan. Strategi yang disebut Yaoguang 2025 ini dipaparkan dalam Chery Technology Day 2023 di Longshan Experimental Center, Wuhu, China, Senin (16/10/2023).
"Inisiatif-inisiatif ini akan difokuskan terutama pada inovasi dalam strategi teknologi terkait kabin cerdas dan pengemudi otonom. Upaya bersama ini bertujuan untuk membentuk elemen-elemen dasar yang diperlukan untuk menciptakan merek bersaing secara internasional dengan kehadiran global," tulis Chery dalam keterangan persnya dikutip, Rabu (18/10/2023).
Kedisiplinan Chery dalam teknologi inovasi melalui penelitian dan pengembangan mandiri telah menghasilkan puluhan ribu hak paten dari mulai otomotif konvensional, energi baru, konektivitas cerdas, hingga pengemudi otonom.
"Chery telah mengajukan dan mengumpulkan lebih dari 26.000 paten, menempatkannya di industri terkemuka," tulis Chery yang telah 26 tahun berdiri di China. Atas dedikasinya itu, Chery telah menerima beberapa penghargaan ilmiah dan teknologi nasional dan dinobatkan sebanyak tiga kali sebagai perusahaan inovatif tingkat nasional.
Chairman of Chery Holdings Group Co, Ltd, Mr Yin Tongyue menyatakan, pihaknya bercita-cita membentuk ekosistem inovatif yang kokoh dan berkembang, ditandai inti yang kuat. Chery berkomitmen tidak hanya untuk secara mandiri mengembangkan bakat, tetapi juga untuk terus-menerus menarik para ahli terkemuka dari seluruh dunia.
"Kami bertujuan untuk mencapai reputasi keunggulan yang berbicara untuk dirinya sendiri, dan menciptakan dampak yang mengesankan dengan usaha kami," katanya.
Sebagai merek mobil independen China pertama yang menjelajahi pasar luar negeri, produk Chery telah diekspor ke lebih dari 80 negara dan wilayah, dengan basis pengguna global melebihi 12 juta. Selama empat tahun terakhir bahkan Chery telah mencapai tingkat pertumbuhan komposit hingga 91%. Pengakuan terhadap Chery telah meningkat hingga 300%, reputasi sebesar 91%, dan tingkat rekomendasi bersih melebihi 60%.
"Dalam beberapa tahun terakhir, persepsi pengguna pasar luar negeri terhadap Chery telah bergeser dari ekonomis dan handal menjadi teknologis dan modis," kata Wakil Manajer Umum Chery dan Wakil Presiden Eksekutif Chery International, Zhang Shengshan.
Ia menegaskan, Chery akan terus melanjutkan inovasi untuk semakin meneguhkan merek sebagai pemimpin dalam teknologi dan inovasi hijau.
"Mulai tahun 2024, Chery akan meluncurkan serangkaian model PHEV dan BEV baru di berbagai pasar, dilengkapi dengan teknologi DHE/DHT generasi baru, kecerdasan buatan, teknologi pengemudi otonom, kabin pintar, dan teknologi yang berlaku lainnya. Melalui iterasi produk, kami akan terus meningkatkan atribut teknologi kendaraan kami," katanya.
Gunakan Robot dan AI untuk Produksi
Tekad kuat Chery dalam mewujudkan keinginannya bisa dilihat dalam produksinya. SINDOnews dan sejumlah media serta konsumen yang menghadiri Chery International User Summit 2023 diajak melihat langsung proses produksi mobil di Intelligent Connected Mega Factory Chery Automobile di Wuhu, China, Selasa (17/10/2023). Dalam setahun pabrik ini mampu memproduksi sekitar 300.000 unit mobil.Dalam kunjungan itu, SINDOnews melihat langsung proses produksi mobil dari mulai pengelasan (welding) hingga perakitan (assembling). Menariknya, hampir semua pekerjaan dilakukan oleh robot . Jumlah pekerja manusia sangat sedikit.
Robot-robot itu melakukan pekerjaannya secara berurutan. Dari mulai mencetak pelat bahan menjadi bagian-bagian bodi hingga mengelas menjadi bentuk dasar bodi mobil. Di bagian akhir pengelasan, baru ada pekerja yang melakukan pengecekan.
Setelah itu, bentuk dasar bodi mobil itu kemudian dipindah ke area perakitan. Lagi-lagi pekerjaan-pekerjaan itu juga banyak dilakukan dilakukan oleh robot. Dari mulai pemasangan bodi hingga roda. Pekerja manusia baru banyak di tahap pemasangan mesin dan interior mobil. Masing-masing pekerja mempunyai tugasnya masing-masing sehingga alur produksi mobil terus berjalan dengan cepat.
Setelah proses produksi selesai, mobil harus melalui pengecekan otomotis yang dilakukan AI. Dengan begitu, setiap mobil yang dihasilkan sesuai standar yang telah ditetapkan. Jika yang tidak sesuai standar, maka AI akan mendeteksinya dan pekerja akan segera memperbaikinya.
Menurut pegawai yang mendampingi kunjungan, para pekerja di pabrik Chery juga bukan orang sembarangan. Mereka adalah lulusan pendidikan profesional.
Lihat Juga: Jual 3.700 Unit Chery Omoda E5 dalam 2 Tahun, Konsumen Baru Tidak Lagi Dapat Garansi Baterai Seumur Hidup
(msf)