Sumber Daya Alam Melimpah Dorong Perkembangan Inovasi Energi Terbarukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, seperti sinar matahari, angin, air, dan panas bumi.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk mencapai 23% bauran energi dari energi terbarukan pada tahun 2025.
Dan demi mendorong terciptanya hal tersebut, Shell Indonesia menggelar Think Efficiency 2023, kompetisi karya inovasi pelajar untuk mendorong kemajuan ilmu dan teknologi di Indonesia.
"Shell melibatkan generasi muda Indonesia untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan karya inovatif dalam menghadapi tantangan energi di masa depan. Untuk menciptakan solusi berkelanjutan ini sejalan dengan strategi Powering Progress kami secara global untuk mempercepat transisi bisnis ke net-zero emission.” tutur Andri Pratiwa, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia.
Berkolaborasi dengan Society of Renewable Energy (SRE), tahun ini Think Efficiency mengusung tema reimagining the future through sustainable innovation.
Hampir 200 pendaftar yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia mengirimkan rancangan ide dan solusi dengan memilih satu dari tiga kategori; yaitu energi, tribologi, dan digitalisasi.
Dan keluar sebagai juara mengumumkan tiga pemenang PowerFlex yakni perwakilan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menjadi juara pertama di kategori energi. Tim dari Universitas Indonesia (UI), Lubritech, berhasil meraih kemenangan di kategori tribologi, pengkajian gaya gesek dan pelumasan. Tim ITB lainnya, Power Chain, memperoleh predikat juara satu pada kategori digitalisasi.
PowerFlex dari ITB, pemenang kategori energi, membawa inovasi dengan menggabungkan teknologi panel surya dan pemantauan canggih.
Modul ini dirancang untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan, terutama tenaga surya, untuk mengatasi tantangan akses listrik, khususnya yang terjadi di pedesaan.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk mencapai 23% bauran energi dari energi terbarukan pada tahun 2025.
Dan demi mendorong terciptanya hal tersebut, Shell Indonesia menggelar Think Efficiency 2023, kompetisi karya inovasi pelajar untuk mendorong kemajuan ilmu dan teknologi di Indonesia.
"Shell melibatkan generasi muda Indonesia untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan karya inovatif dalam menghadapi tantangan energi di masa depan. Untuk menciptakan solusi berkelanjutan ini sejalan dengan strategi Powering Progress kami secara global untuk mempercepat transisi bisnis ke net-zero emission.” tutur Andri Pratiwa, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia.
Berkolaborasi dengan Society of Renewable Energy (SRE), tahun ini Think Efficiency mengusung tema reimagining the future through sustainable innovation.
Hampir 200 pendaftar yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia mengirimkan rancangan ide dan solusi dengan memilih satu dari tiga kategori; yaitu energi, tribologi, dan digitalisasi.
Dan keluar sebagai juara mengumumkan tiga pemenang PowerFlex yakni perwakilan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menjadi juara pertama di kategori energi. Tim dari Universitas Indonesia (UI), Lubritech, berhasil meraih kemenangan di kategori tribologi, pengkajian gaya gesek dan pelumasan. Tim ITB lainnya, Power Chain, memperoleh predikat juara satu pada kategori digitalisasi.
PowerFlex dari ITB, pemenang kategori energi, membawa inovasi dengan menggabungkan teknologi panel surya dan pemantauan canggih.
Modul ini dirancang untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan, terutama tenaga surya, untuk mengatasi tantangan akses listrik, khususnya yang terjadi di pedesaan.
(wbs)