Toyota Siapkan Land Cruiser Bertenaga Hidrogen, Hapus Stigma Boros?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Toyota masih punya keinginan untuk membuat Toyota Land Cruiser bertenaga hidrogen. Inikah salah satu upaya menghapus stigma boros.
Toyota masih memiliki keinginan untuk membuat Toyota Land Cruiser bertenaga hidrogen. Hal itu diungkap oleh Mitsumasa Yamagata, Hydrogen Factory President Toyota, dikutip Drive, Selasa (14/11) ini.
Mitsumasa Yamagata mengatakan, bahan bakar alternatif seperti hidrogen sangat cocok untuk kendaraan berbadan besar. Apalagi jika mobil tersebut kerap digunakan untuk membawa dan menarik beban berat seperti Toyota Land Cruiser.
"Ada kemungkinan untuk mengadaptasi mesin bertenaga hidrogen ke dalam kendaraan besar tersebut. Termasuk Toyota Land Cruiser," ungkap Mitsumasa Yamagata.
Diketahui saat ini Toyota Land Cruiser terbaru dilengkapi dengan mesin V6 turbo dengan kapasitas silinder 3.300 cc. Bobot mobil juga mencapai 3,23 ton.
Tidak heran jika akhirnya Toyota Land Cruiser dekat dengan stigma mobil boros. Kemungkinan besar Toyota saat ini ingin stigma itu menghilang jika menggunakan mesin bertenaga hidrogen.
Saat ini Toyota sudah berhasil mengaplikasikan mesin bertenaga hidrogen tersebut ke mobil bertubuh raksasa buatan Toyota lainnya yakni Toyota HiAce. Mobil yang diluncurkan di Australia baru-baru ini dilengkapi dengan mesin yang sama dengan Toyota Land Cruiser. Bedanya mesin itu sudah berpadu dengan teknologi hidrogen.
Sementara Mattheo Callachor, Presiden dan CEO Toyota Australia juga mengakui bahwa rencana pembuatan Toyota Land Cruiser bertenaga hidrogen tidak bisa dikesampingkan. Hanya saja memang akan tetap perlu rekayasa yang signifikan.
Menurutnya versi hidrogen dari SUV legendaris itu diyakini tetap mampu menjaga ketangguhan di medan offroad dan kemampuan menarik beban yang jauh lebih baik.
Pada saat yang sama, pengurangan emisi dan bahan bakar secara drastis akan memungkinkan perusahaan tersebut tetap kompatibel dengan peraturan yang lebih ketat di beberapa negara.
"Ini adalah pertaruhan besar dari Toyota tapi juga salah satu yang memungkinkan dibuat," jelasnya. Sementara Carscoops mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi para insinyur Toyota adalah pengemasan.
Mereka harus memikirkan cara menambahkan tangki hidrogen tanpa mengurangi kepraktisan Land Cruiser. Faktor penting lainnya adalah jaringan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen dan seberapa cepat perluasannya dalam beberapatahunkedepan.
Toyota masih memiliki keinginan untuk membuat Toyota Land Cruiser bertenaga hidrogen. Hal itu diungkap oleh Mitsumasa Yamagata, Hydrogen Factory President Toyota, dikutip Drive, Selasa (14/11) ini.
Mitsumasa Yamagata mengatakan, bahan bakar alternatif seperti hidrogen sangat cocok untuk kendaraan berbadan besar. Apalagi jika mobil tersebut kerap digunakan untuk membawa dan menarik beban berat seperti Toyota Land Cruiser.
"Ada kemungkinan untuk mengadaptasi mesin bertenaga hidrogen ke dalam kendaraan besar tersebut. Termasuk Toyota Land Cruiser," ungkap Mitsumasa Yamagata.
Diketahui saat ini Toyota Land Cruiser terbaru dilengkapi dengan mesin V6 turbo dengan kapasitas silinder 3.300 cc. Bobot mobil juga mencapai 3,23 ton.
Tidak heran jika akhirnya Toyota Land Cruiser dekat dengan stigma mobil boros. Kemungkinan besar Toyota saat ini ingin stigma itu menghilang jika menggunakan mesin bertenaga hidrogen.
Saat ini Toyota sudah berhasil mengaplikasikan mesin bertenaga hidrogen tersebut ke mobil bertubuh raksasa buatan Toyota lainnya yakni Toyota HiAce. Mobil yang diluncurkan di Australia baru-baru ini dilengkapi dengan mesin yang sama dengan Toyota Land Cruiser. Bedanya mesin itu sudah berpadu dengan teknologi hidrogen.
Sementara Mattheo Callachor, Presiden dan CEO Toyota Australia juga mengakui bahwa rencana pembuatan Toyota Land Cruiser bertenaga hidrogen tidak bisa dikesampingkan. Hanya saja memang akan tetap perlu rekayasa yang signifikan.
Menurutnya versi hidrogen dari SUV legendaris itu diyakini tetap mampu menjaga ketangguhan di medan offroad dan kemampuan menarik beban yang jauh lebih baik.
Pada saat yang sama, pengurangan emisi dan bahan bakar secara drastis akan memungkinkan perusahaan tersebut tetap kompatibel dengan peraturan yang lebih ketat di beberapa negara.
"Ini adalah pertaruhan besar dari Toyota tapi juga salah satu yang memungkinkan dibuat," jelasnya. Sementara Carscoops mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi para insinyur Toyota adalah pengemasan.
Mereka harus memikirkan cara menambahkan tangki hidrogen tanpa mengurangi kepraktisan Land Cruiser. Faktor penting lainnya adalah jaringan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen dan seberapa cepat perluasannya dalam beberapatahunkedepan.
(dan)