Menjajal Mobil Listrik Neta V untuk Aktivitas Keseharian
loading...
A
A
A
Kini saatnya menjajal Neta V. SINDOnews mengambil mobil yang sepenuh berbasis listrik ini di Plaza Senayan, Jakarta. Waktu itu, daya baterai Lithium-ion (LFP) yang dibenamkan masih 95%. Tanpa pikir panjang, langsung saja gas tipis-tipis menerabas jalanan menuju kantor di bilangan Kebonsirih, Menteng. Dengan mengatur posisi yang pas, mobil ini cukup nyaman dikendarai di jalan perkotaan.
Waktu sudah malam ketika pulang dari kantor menuju rumah di Citayam, Bojonggere, Kabupaten Bogor. Meski begitu, jalanan sangat padat. Alhasil, tidak bisa menginjak pedal gas dalam-dalam sepanjang perjalanan.
Yang menarik, Neta V memiliki fitur e-pedal. Pengemudi tidak perlu sering-sering memindahkan kakinya dari pedal gas ke pedal rem karena sistem mengatur ketika pedal gas dilepas, akan secara otomatis melakukan pengereman yang lembut. Cocok digunakan ketika jalanan padat kendaraan.
Setelah menerobos jalanan padat merayap, ahirnya sampai juga di Citayam. Mata langsung mengarahkan pandangan ke indikator baterai, masih 85%. Hanya berkurang 10%. Wow, irit banget.
Keesokan harinya, SINDOnews ajak masuk Neta V ke jalan tol untuk mengetahui kecepatan maksimalnya. Ketika mendapatkan jalan lapang, pedal gas langsung diinjak dalam-dalam. Hasilnya, kecepatan maksimal 111 km per jam.
Masak cuma segitu? Iya itu setingan mode normal. Namun ketika diubah ke mode athletic atau sport, kecepatannya mampu menembus 125 km per jam. Lumayanlah untuk jalan ke luar kota.
Bagaimana baterainya? Nah itu, ternyata ketika melaju kencang berbeda dengan ketika berjalan lambat. Daya baterai yang tersedot lebih boros. Jadi ketika bepergian ke luar kota lebih baik pastikan daya baterainya dipenuhi terlebih dahulu agar perjalanan menjadi nyaman.
Untuk akselerasinya memang tidak galak. Namun tenaganya langsung terisi seiring injakan pedal gas. Tidak ada delay. Rasanya seperti mobil-mobil berbahan bakar minyak.
Dari hasil pengetesan dengan beragam jenis jalan, Neta V cukup nyaman. Suspensinya terasa empuk berkat Mcpherson Strut yang dibenamkan di bagian depan dan Trailing Arm di bagian belakang. Remnya juga enak tidak kasar. Satu yang menjadi catatan adalah gelaja body-roll cukup terasa ketika diajak untuk bermanuver.
Mobil listrik Neta V juga telah dilengkapi dengan fitur keselamatan, sehingga merasa aman saat berkendara. Antara lain Auto Vehicle Hold (AVH), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Hill-start Assist Control (HAC), Hill Descent Control System (HDC), Speed Sensing Auto Door Lock, dan dual front Airbags.
Waktu sudah malam ketika pulang dari kantor menuju rumah di Citayam, Bojonggere, Kabupaten Bogor. Meski begitu, jalanan sangat padat. Alhasil, tidak bisa menginjak pedal gas dalam-dalam sepanjang perjalanan.
Yang menarik, Neta V memiliki fitur e-pedal. Pengemudi tidak perlu sering-sering memindahkan kakinya dari pedal gas ke pedal rem karena sistem mengatur ketika pedal gas dilepas, akan secara otomatis melakukan pengereman yang lembut. Cocok digunakan ketika jalanan padat kendaraan.
Setelah menerobos jalanan padat merayap, ahirnya sampai juga di Citayam. Mata langsung mengarahkan pandangan ke indikator baterai, masih 85%. Hanya berkurang 10%. Wow, irit banget.
Keesokan harinya, SINDOnews ajak masuk Neta V ke jalan tol untuk mengetahui kecepatan maksimalnya. Ketika mendapatkan jalan lapang, pedal gas langsung diinjak dalam-dalam. Hasilnya, kecepatan maksimal 111 km per jam.
Masak cuma segitu? Iya itu setingan mode normal. Namun ketika diubah ke mode athletic atau sport, kecepatannya mampu menembus 125 km per jam. Lumayanlah untuk jalan ke luar kota.
Bagaimana baterainya? Nah itu, ternyata ketika melaju kencang berbeda dengan ketika berjalan lambat. Daya baterai yang tersedot lebih boros. Jadi ketika bepergian ke luar kota lebih baik pastikan daya baterainya dipenuhi terlebih dahulu agar perjalanan menjadi nyaman.
Untuk akselerasinya memang tidak galak. Namun tenaganya langsung terisi seiring injakan pedal gas. Tidak ada delay. Rasanya seperti mobil-mobil berbahan bakar minyak.
Dari hasil pengetesan dengan beragam jenis jalan, Neta V cukup nyaman. Suspensinya terasa empuk berkat Mcpherson Strut yang dibenamkan di bagian depan dan Trailing Arm di bagian belakang. Remnya juga enak tidak kasar. Satu yang menjadi catatan adalah gelaja body-roll cukup terasa ketika diajak untuk bermanuver.
Mobil listrik Neta V juga telah dilengkapi dengan fitur keselamatan, sehingga merasa aman saat berkendara. Antara lain Auto Vehicle Hold (AVH), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Hill-start Assist Control (HAC), Hill Descent Control System (HDC), Speed Sensing Auto Door Lock, dan dual front Airbags.