Mobil Listrik China Sukses Tempuh Jarak 1.044 Kilometer Sekali Ngecas, Apa Rahasianya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nio, mobil listrik China , berhasil menempuh jarak 1.044 kilometer hanya dengan satu kali ngecas baterai.
Pabrikan mobil listrik China semakin canggih membuat baterai ajaib. Salah satunya adalah Nio yang kini mengenalkan teknologi baterai semi solid-state di mobil listrik andalan mereka Nio ET7.
Dilaporkan Drive , Sabtu (23/12) ini, Nio ET7 baru saja membuktikan keunggulan teknologi baterai tersebut dengan berhasil menempuh jarak sejauh 1.044 kilometer.
Hebatnya lagi, jarak itu berhasil ditempuh hanya dalam sekali ngecas baterai berkekuatan 150 kW.
Jika dikonversi dengan jarak yang ada di Indonesia artinya mobil listrik Nio itu bisa menyelesaikan Tol Trans Jawa tanpa perlu berhenti untuk mengisi ulang baterai.
Hal itu yang memang dilakukan oleh para petinggi Nio untuk membuktikan ketangguhan baterai mobil listrik mereka.
William Li, CEO Nio dan Shen Fei, Nio Power Director mengemudikan Nio ET7 dari provinsi Zhejiang hingga ke Fujian. Perjalanan itu bahkan disiarkan langsung agar menghindari tuduhan rekayasa.
Hasilnya Nio ET7 memang berhasil menempuh jarak 1.044 kilometer dengan kondisi sisa baterai tiga persen.
"Perjalanan jauh itu dilakukan dengan kecepatan rata-rata 84 kilometer per jam karena memang diupayakan untuk mendapat jarak terjauh," sebut Drive.
Hasil itu sebenarnya menurut William Li sedikit kurang memenuhi ekspektasi. Berdasarkan pengujian internal yang dilakukan Nio, baterai semi solid-state yang ada di Nio ET7 justru bisa menempuh jarak 1.145 kilometer.
Rencananya Nio memang akan memasang baterai semi solid-state tersebut ke mobil-mobil listrik baru mereka.
Selain itu mereka juga berencana untuk terus menambah jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan sistem swap atau tukar baterai.
Saat ini mereka sudah memiliki 1.360 jaringan SPKLU swap battery yang ada di China. Mereka juga merambah Eropa dengan 13 SPKLUswap-battery.
Pabrikan mobil listrik China semakin canggih membuat baterai ajaib. Salah satunya adalah Nio yang kini mengenalkan teknologi baterai semi solid-state di mobil listrik andalan mereka Nio ET7.
Dilaporkan Drive , Sabtu (23/12) ini, Nio ET7 baru saja membuktikan keunggulan teknologi baterai tersebut dengan berhasil menempuh jarak sejauh 1.044 kilometer.
Hebatnya lagi, jarak itu berhasil ditempuh hanya dalam sekali ngecas baterai berkekuatan 150 kW.
Jika dikonversi dengan jarak yang ada di Indonesia artinya mobil listrik Nio itu bisa menyelesaikan Tol Trans Jawa tanpa perlu berhenti untuk mengisi ulang baterai.
Hal itu yang memang dilakukan oleh para petinggi Nio untuk membuktikan ketangguhan baterai mobil listrik mereka.
William Li, CEO Nio dan Shen Fei, Nio Power Director mengemudikan Nio ET7 dari provinsi Zhejiang hingga ke Fujian. Perjalanan itu bahkan disiarkan langsung agar menghindari tuduhan rekayasa.
Hasilnya Nio ET7 memang berhasil menempuh jarak 1.044 kilometer dengan kondisi sisa baterai tiga persen.
"Perjalanan jauh itu dilakukan dengan kecepatan rata-rata 84 kilometer per jam karena memang diupayakan untuk mendapat jarak terjauh," sebut Drive.
Hasil itu sebenarnya menurut William Li sedikit kurang memenuhi ekspektasi. Berdasarkan pengujian internal yang dilakukan Nio, baterai semi solid-state yang ada di Nio ET7 justru bisa menempuh jarak 1.145 kilometer.
Rencananya Nio memang akan memasang baterai semi solid-state tersebut ke mobil-mobil listrik baru mereka.
Selain itu mereka juga berencana untuk terus menambah jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan sistem swap atau tukar baterai.
Saat ini mereka sudah memiliki 1.360 jaringan SPKLU swap battery yang ada di China. Mereka juga merambah Eropa dengan 13 SPKLUswap-battery.
(dan)