Mobil Terendam Air, Waspadai Water Hammer

Senin, 25 Desember 2023 - 19:49 WIB
loading...
Mobil Terendam Air,...
Water hammer bisa menyebabkan kerusakan fatal seperti piston pecah dan blok mesin retak. (Foto: Dok SINDOnews)
A A A
JAKARTA - Intensitas hujan yang tinggi kerap menimbulkan banjir. Kondisi ini berdampak pula bagi pengendara mobil ketika menghadapi genangan air yang mengancam terjadinya water hammer.

Water hammer dikenal sebagai kondisi disebabkan oleh air yang terisap ke ruang pembakaran mesin dan tidak bisa dikompresi bersama bahan bakar. Kondisi ini akan menyebabkan mesin otomatis akan mati dan tidak bisa dihidupkan.

Dalam kasus tertentu, water hammer bisa menyebabkan kerusakan fatal seperti piston pecah, stang piston bengkok, dan blok mesin retak akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja.

“Kalau mobil sudah terendam banjir jangan dinyalakan dulu karena bisa terjadi kerusakan yang fatal. Tidakan yang dilakukan segera dibawa ke bengkel untuk melakukan pengecekan kerusakan akibat water hammer,” kata Kepala Mekanik Shop N Drive Ponty, Senin (25/12/2023).



Jika air sudah melewati batas kap mesin mobil atau sepenuhnya menutupi ban, maka pemilik kendaraan sebaiknya jangan menghidupkan mesin. Ini berisiko terjadinya water hammer karena air terisap ke ruang pembakaran melalui filter udara.

Apabila sudah terjadi seperti itu, maka pemilik mobil disarankan untuk tak menghidupkan mesin demi mencegah kerusakan lebih luas. Beberapa komponen mesin yang biasanya akan diganti, yakni bearing connecting rod atau metal jalan. Komponen ini memiliki fungsi sebagai bantalan piston ketika bergerak ke poros crankshaft.

Jika komponen tersebut perlu diganti, otomatis penggantian piston juga perlu dilakukan. Piston yang mengalami bengkok, bolong, bahkan hancur sudah tidak bisa digunakan dan harus diganti. “Piston atau stang piston yang bengkok dan yang lebih parah blok mesin mengalami pecah,” ujar Ponty.

Pada kasus tertentu, ketika mesin mobil kemasukan air dibiarkan dalam waktu lama, blok mesin juga akan rusak. Oleh karena itu, perbaikannya hanya bisa dilakukan dengan menggantinya.



Hampir sebagian besar komponen mesin yang masuk dalam ruang pembakaran perlu diganti dan biaya yang perlu disiapkan cukup besar. Pengerjaannya juga cukup lama karena mesin harus diturunkan dari mobil untuk memudahkan perbaikan.

“Biayanya kisaran Rp5 juta sampai Rp30 jutaan tergantung kerusakan dan jenis kendaraannya. Untuk pengerjaannya kurang lebih bisa sampai 1-2 mingguan tergantung dari tingkat kerusakannya,” kata Ponty.

Maka, kala musim hujan melanda, pengendara disarankan sebisa mungkin menghindari genangan air yang tinggi dan jangan menghidupkan mesin setelah terendam banjir. Pastikan tidak ada air yang masuk ke ruang mesin dengan cara menguras oli setelah mobil terendam banjir .
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Cara Melintasi Banjir...
3 Cara Melintasi Banjir agar Kendaraan Tidak Mati Total
Aquaplaning: Ketika...
Aquaplaning: Ketika Mobil Menari di Atas Air, Ancaman Tersembunyi di Musim Hujan
Tips agar Tidak Nyetrum...
Tips agar Tidak Nyetrum Naik Mobil Listrik saat Musim Hujan
Bukan Cuma Aquaplaning,...
Bukan Cuma Aquaplaning, Hujan Juga Bawa Teror Lain di Jalan Raya!
Tips Aman dan Nyaman...
Tips Aman dan Nyaman Berkendara Motor Saat Musim Hujan
Waspada Lubang Jalanan...
Waspada Lubang Jalanan di Musim Hujan, Bisa Rusak Kaki-Kaki Mobil
Kenapa Pengendara Motor...
Kenapa Pengendara Motor Dilarang Berteduh di Flyover, Ini Alasannya
Kenapa Terjadi Aquaplaning...
Kenapa Terjadi Aquaplaning pada Mobil? Simak Penjelasan Lengkapnya
Bedah Wet Mode di Mitsubishi...
Bedah Wet Mode di Mitsubishi XForce, Jadi Fitur Andalan di Musim Hujan
Rekomendasi
Profil Asilbek Aliev:...
Profil Asilbek Aliev: Mesin Gol Uzbekistan U-17 dan Top Skor Piala Asia U-17 2025
Indonesia-Inggris Bahas...
Indonesia-Inggris Bahas Kerja Sama Transisi Energi
Tahanan KPK Termasuk...
Tahanan KPK Termasuk Hasto Rayakan Paskah di Rutan Merah Putih
Rencana Penobatan Pangeran...
Rencana Penobatan Pangeran William-Kate Middleton Terungkap, Lebih Modern dan Sederhana
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
7 Jenderal Polisi Bintang...
7 Jenderal Polisi Bintang 2 Masuk Daftar Mutasi Polri April 2025, Ini Nama-namanya
Berita Terkini
Mazda MX 5 Generasi...
Mazda MX 5 Generasi Terbaru Akan Gendong Mesin 2.500cc
2 jam yang lalu
Kia EV4 Tantang Tesla...
Kia EV4 Tantang Tesla di Pasar AS, Berikut Spek Teknologinya
3 jam yang lalu
GAC Honda P7 Meluncur...
GAC Honda P7 Meluncur di China, Logo Baru Diperkenalkan
11 jam yang lalu
Huawei Siap Pajang Aito...
Huawei Siap Pajang Aito M8 di Shanghai Motor Show 2025
13 jam yang lalu
Audi Kenalkan Sedan...
Audi Kenalkan Sedan A6 dengan Kombinasi Keanggunan, Teknologi, dan Efisiensi Aerodinamis
13 jam yang lalu
Volkswagen Hadirkan...
Volkswagen Hadirkan Game PAC-MAN untuk Mobil ID Series
1 hari yang lalu
Infografis
4 Jenis Mobil yang Dikenai...
4 Jenis Mobil yang Dikenai Pungutan PPN 12% di 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved